penulis
Malam ini Aca menimang-nimang apakah dia harus melanjutkan pembuatan buku itu atau tidak. Pasalnya, Aca adalah anak sederhana yang sangat menghargai apapun itu termasuk uang untuk membuat buku. Tapi Aca bukanlah anak yang mudah melepaskan karyanya begitu saja, karena dia sudah selesai menulisnya hanya ada biaya lebih mahal untuk kedepannya.
“Ayah, untuk pembayaran pengeditan naskah Aca aja yang bayar aja ya ?, karena sayang kalau nanti naskahnya Aca biarin gitu aja. Mendingan Aca bayar tapi pakai uang tabungan Aca aja” ungkapnya setelah lama dia berfikir dan berusaha mengikhlaskan semua tabungannya.
“ jangan Aca, sebenarnya ayah juga mau kamu menjadi seorang penulis, tapi kalau kamu seperti ini dan pasti ini uangnya untuk membayar keperluan untuk mengedit naskah kan ?”
“ish, iya lah ayah. Lagian sehebat apaun orang itu dia pasti butuh yang Namanya bantuan orang lain. Nah, Aca Cuma mau kalau karya Aca itu gak diem gitu aja. Kan bisa misalnya mau kita jual yah, secara disana udah ada ISBN nya lho. Jadinya ada di PERPUSNAS juga” jelasnya Panjang lebar.
Aca memang anak yang gak mau menyia-nyiakan apa yang dia buat dan apa yang dia sudah perjuangkan sebelumnya.
_____
Flashback…..
Siang itu Aca dan teman-temannya diberi tau bahwa aka nada seminar kepenulisan, acaranya menggunakan online karena pengajarnya berada ditempat yang jauh, dan kebetulannya adalah seminar itu gratis.
Aca yang yang belum memiliki prestasi pada dirinya selama ini, tentu saja dia sangat menginginkan ada perubahan pada dirinya terutama pada bagian prestasinya.
“Assalamualaikum Wr. Wb. Ibu maaf mengganggu waktu istirahat ibu disekolah, saya Cuma mau ikut mendaftarkan diri dalam seminar menulis nanti apa saya boleh ikut ?”
“Waalaikumussalam Wr. Wb. Oh boleh banget kak. Nanti biaya pertama akan sekolah biayai, namun untuk masalah pengeditan dan kedepannya nanti akan saya infokan lebih lanjut lagi. Bagaimana ? kakak mau ?” jelas ibu Nurrahmah, ketua ekskur disekolahnya.
“ hm, ok bu saya sudah paham dengan rules ini. Jadi apa boleh saya mendatakanya ?”
“ hm oke, silahkan kaka isi formulir online ini ya? Tunjuk bu Ara menyerahkan formulir.
_____
Sudah hampir dua minggu Aca hanya memikirkan itu, bahkan sekolahnyapun menjadi tidak serius. Dan dua minggu itu pula dia merayu ayahnya supaya diberikan izin untuk mengolah naskah yang sudah diabuat.
“Aca kenapa kamu murung terus dari kemaren bahkan sejak dua minggu yang lalu. Ada apa Ca?” tanya Farah pada Aca pada whatsapp.
“gini far. Sepertinya aku gak akan melanjutkan pembuatan buku ini. Tapi aku Cuma kepikiran kalau sampai bu Ara kepikiran. Karena dia udah berharap banyak sama Angkatan kita hiks…”
“ gak apa-apa kali Aca, kamu bisa terus bikin karya kamu dan masukin ke email nya sekolah. Gausah sedih kalau yang Namanya udah jalan mah pasti dapet kok.” Ujar farah menghibur.
_____
Farah akhir-akhir ini juga menjadi kepikiran tentang masalah Aca, karena dia memiliki cita-cita yaitu sukses Bersama. Tapi sepertinya kalau masalah seperti ini sudah tidak bisa diajak bernegoisasi lagi. Terlebih, ayah dari Aca adalah sosok yang keras.
Saat ini juga Aca terus berusaha untuk membujuk ayahnya itu, tapi yang didapatkan hanya kekecawaan itu lagi. Sekarang Aca berusaha untuk mengikhlaskan semuanya karena semakin dia berharap maka semakin banyak pula luka dihatinya.
_____
Hobi Aca sekarang adalah menulis, membaca dan menonton. Tapi entahlah mulai hari itu Ketika dia ditolak, makin jelas bahwa dia sangat malas untuk membuat karya tulisnya lagi. Tapi giat membacanya gak akan pernah pudar. Berita, cerita, novel virtual, dan apapun tentang kepenulisan dia baca.
Cita-citanya gak akan pernah pudar menjadi seorang penulis. Quotesnya saat ini adalah ‘im not a follower, but im a leader’
hola temen-temen semua aku nayla amin dari SMPIT insantama bogor nih. tapi aku tinggal di Jakarta lho.. oh iya yang mau berkenalan denganku bisa langsung cuss... aja ke email aku
[email protected] nah itu dia silahkan temen temen kalau kalian mau
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tulisannya bagus banget^o^
makasih ya, baca terus cerita aku :)