Saat baru bangun tidur pagi ini, tiba-tiba aku mendengar kabar buruk dari Tanteku, kalau Ayah dari sahabatku yang bernama Syifa telah meninggal dunia. Alangkah terkejutnya aku mendengar berita itu, karena setahuku ayah Syifa tidak pernah terlihat sakit.

Ayah dan ibu Syifa bekerja sebagai karyawan pabrik di surabaya. Setiap hari sabtu mereka pulang ke Jember untuk menemui Syifa dan adiknya, selama kedua orang tuanya bekerja syifa tinggal bersama kakek dan neneknya. Pada hari Sabtu sore, sepulang kerja ayah dan ibunya pulang untuk menemui anak-anaknya dengan menaiki sepeda motor Vario miliknya.

Saat dijalanan yang sepi, tiba-tiba ada 2 orang begal yang mengejar dan ingin merebut sepedanya. Karena melawan begal-begal itu, akhirnya ayah Syifa terkena pisau di bagian perutnya dan meninggal dunia seketika.

Ayah Syifa meninggal karena di bunuh oleh para begal yang telah merebut dan mencuri sepedanya. Malam itu adalah malam yang sangat menyedihkan bagi keluarga Syifa, karena dia harus kehilangan Ayah tercinta.

Aku tidak bisa membayangkan betapa sedihnya hati syifa sahabatku saat itu. Seminggu sejak kejadian itu, dia tidak masuk sekolah, kami semua teman sekelasnya dan bapak ibu guru datang kerumah Syifa untuk melayat, mendoakan ayahnya dan menghibur Syifa agar tidak sedih.

Semoga ayah Syifa husnul khotimah, di terima dan diampuni segala dosanya. Dan semoga Syifa, Ibu, dan Adiknya diberikan kesabaran dan ketabahan oleh Allah.