AKHIR KESOMBONGAN TERA YANG BERUBAH KARENA ALLAH SWT BAB 2
BAB 2
Tera dan Kak Tiko
Hari Sabtu yang menyenangkan. Suasana tanpa mendung yang menhalagi.Gembira hati Tera cerah merasakan indahnya hari ini. “Ya, hari ini adalah hari libur”, bisik Tera dalam hati. Selain itu, ia punya alasan lain tentang nikmatnya hari sabtu. Ya, Tera akan bertemu dengan kakak tercintanya. Seminggu sekali pertemuan itu terjadi dan hanya bisa terlaksana di hari Sabtu.
Kakak Tera menyebut namanya Tiko, Tera sangat sayang sekali pada kak Tiko, hanya saja Tera merasa sedih karena ia tidak bisa bertemu dengan kak Tiko dengan waktu yang sangat lama. “Andai saja waktu dapat diperlambat, mungkin aku bisa bertemu dengan kak Tiko dengan waktu yang lebih lama. lama lagi ”, ucap Tera dalam hati. Sedetik ia lupa dengan hari yang paling ditunggu-tunggu. Semenit ia lupa jika ia akan bertemu dengan kakaknya di hari Sabtu.
Tiba-tiba, Tanpa sadar Tera sedang berada di depan kalender. Tera sangat terkejut dan Tera pun segera mengecek sekarang hari apa dan tanggal berapa. Dan “Wah! Sekarang hari Sabtu, kenapa ya aku jadi tiba-tiba lupa yaa ”. Yeay! Akhirnya hari ini juga aku bisa bertemu kak Tiko ”ucap Tera dengan penuh semangat sambil bertaruh-lompat di kasurnya.
Tera menunggu dari pukul 08:00 - 10:00 yang kurang lebih sekitar 2 jam karena macet. Tempat kos Kak Tiko yang cukup jauh dari rumah. Akhirnya kak Tiko pun sampai. Namun sayang sekali Tera korban karena menunggu kak Tiko. Selang beberapa lama kemudian Tera terbangun. Tera tidak menyadari bahwa sekarang sudah pukul 15:00.
Setelah itu Tera cepat-cepat bangun dari tempat tidurnya dan menyelidiki untuk menemui kedua orang orang tuanya untuk menanyakan tentang kak Tiko, “Ayah, mama apakah kak Tiko sudah datang?” tanya Tera dengan nafas yang terengah-engah karena panik. “Tera tadi ayah sama mama ingin membangunkan kamu, tetapi kamu terlihat sangat lelah, jadi ayah dan mama tidak tega untuk membangunkan kamu sayang” ucap ayah dengan lembut. “Apa! Jadi sekarang kak Tiko sudah pulang ayah, mama? ” tanya Tera sedikit menampakkan raut muka kecewa. “Iya sayang, kamu sabar ya kan minggu depan masih bisa ketemu kak Tiko” jawab mama dengan lembut sambil menenangkan Tera.
Ayah dan mama tidak tega melihat Tera sedih, akhirnya ayah dan mama berencana untuk menelpon kak Tiko. Tetapi Tera sedang di kamar karena ia sedih tidak dapat bertemu kak Tiko, dan Tera menangis sambil tidur tengkurap dan terapkan oleh bantal dan juga guling.
Akhirnya ayah dan mama memanggil Tera untuk telfonan dengan kak Tiko. Tetapi Tera masih kecewa karena ia tidak dapat berrtemu kak Tiko. Ayah dan mama langsung ke kamar untuk menemui Tera. “Tera anak mama dan ayah, ini ayah sama mama lagi video call-an nih sama kak Tiko, yakin gak mau ngomong nih?” ucap mama merayu Tera. “Hai adikku, lagi ngapain?” kak Tiko yang menyapa Tera dalam video call. Tera yang sebelumnnya masih tidak percaya, tetapi mendengar suara kak Tiko dalam video call, Tera langsung beranjak cepat. “Kak Tikooo!” langsung menarik handphone dari tangan mama. “Tera tadi gak ngapa-ngapain kok kak, Tera cuma lagi di kamar”. “Gimana kabarnya Tera? Sayang banget ya tadi kakak gak ketemu sama kamu Tera ”. “Alhamdulillah Tera baik-baik aja kok kak. Lagian kakak langsung pulang kan Tera pengen ketemu kak Tiko ”. “Bukan kamu aja tapi kakak juga mau ketemu sama kamu adikku” Suara kak Tiko menenangkan adiknya. “Maaf ya dek tadi kakak buru-buru karena tadi kakak di telfonin terus sama teman kakak untuk urusan tugas kelompok”. “Yaudah deh kak, Tera maklumin, maaf juga ya kak tadi Tera ketiduran”. “Pasti kamu kecapean gara-gara nungguin kakak ya?” Tebak Kak tiko. “Enggak kok kak tadi Tera cuma ngantuk aja.” Tera meyakinkan kakaknya dengan sembari tertawa. “Kakak udah tau kok dek, tadi ayah sama mama udah cerita semuanya kok di telfon”. “Maafin kakak ya dek” kak Tiko bicara dengan ahli. “Gapapa kok kak, it kan salah Tera, tadi Tera ketiduran” .Balas Tera kembali meyakinkan kakaknya. “Ya udah dek, kakak deh sabtu depan kakak janji akan lebih pagi dan lebih lama”. “Apa! Kakak serius? ” “Iya kakak serius kok Tera, tapi…”. “Lho tapi apa kak?” muka Tera berubah menjadi merah karena takut kakaknya membohongi dirinya. “Tapi kalau misalnya Sabtu depan kakak udah sampai dirumah, tolong ingetin kakak ya untuk di sana lebih lama, saatu lagi kamu jangan tidur lho, kalau kamu tidur kakak balik lagi” ucapannya dengan tertawa. “Ok kak nanti Tera ingetin, yaa kakak jangan gitu dong Tera janji gak akan tidur lagi kalau Sabtu depan kakak datang, tapi jangan balik dengan terburu-buru ya kak” Tera berbicara dengan suara pelan.
“Iya, iya kakak cuma bercanda, adikku ini bisa aja dibohongin” dan tertawa sekeras mungkin karena tak tahan melihat muka Tera yang sedih dan terlihat lucu. “Ihh kakak malah ketawa, Tera serius”. “Eh iya, iya Tera maafin kakak ya lagian muka kamu itu lho” Kak Tiko masih tertawageli. Kenapa kak? Ada apa kak sama muka aku? ” panik. “Bukan gitu dek, muka kamu gak kenapa-kenapa kok. “Terus kenapa kakak ketawa terus ngomongin tentang muka aku?”. “Okey, okey, hahaha, jadi kakak ketawa karena muka kamu itu lucu banget kalau lagi marah, ngambek, nangis, sama panik itu jadi lucu banget, haduh pokoknya campur aduk deh, hahahaha. “Aaaaa, kakak! awas aja ya kalau Sabtu depan kakak kesini nanti aku kelitikin nih ”. “HAHAHAHA !, ampun dek !, maafin kakak yaa. “Kakak Cuma bisa minta maaf, kalau kalau setelah minta terus aja minta maaf” Tera marah dan ngambek lagi. “Okey ini terakhir ya dek, kakak minta maaf deh”. Ucap Tiko lembut “Hmmm, ya sudah Tera maafin kok kak Tiko” .balas Tera tak kalah lembut. “Makasih adikku Tera”. Suara kak Tiko yang ingin mengakhiri pembicaraan. “Iya sama-sama kak”. Balas Tera dengan datar muka datar, tak tahu harus sedih atau senang.
Pagi nan indah. Benar-benar mengguggah hati. Bunga-bunga dihalaman rumah serasa ingin menyapa seluruh penghuni rumah. Minggu, yang di nanti. hari Sabtu Tera siap-siap untuk menunggu Kak Tiko pulang dari kos nya. Tera sudah mandi pagi-pagi sekali sambil berbicara sendiri “Aku tidak sabar untuk bertemu kak Tiko, semoga nanti aku tidak mengantuk dan tidak tertidur lagi, oh ya minggu kemarin kan kak Tiko sudah janji tidak nakal lagi, lihat saja nanti, Apakah kak Tiko jujur ”. Tera menunggu kak Tiko di ruang tamu dan ia sudah berada di ruang tamu mulai dari pukul 7 pagi. sambil menonton tv dan menikmati cemilan yang berada di meja ruang tamu. Setelah usaha macet Tera berusaha menahan rasa kantuk, agar ia dapat bertemu kak Tiko. Cukup lama Tera menunggu kak Tiko, akhirnya kak Tiko datang.
Kak Tikoo! Apa kabar kak? Tera berlari dan langsung menerapkan Kak Tiko erat. ” Kak Tiko apa kabar? ”Bisik Tera manja. “Alhamdulillah kakak baik-baik saja ko dek”, Jawab Kak Tiko dengan penih rasa sayang. “Adek sendirii, gimana kabarnya? Kak Tiko ganti menanyakan kabar sang adik tercinta. “Alhamdulillah adek juga baik-baik aja kok kak”. Jawaban samapun lamaran Tera dengan tetap manja. “Cieee! Udah gak ngantuk lagi nih? ”. Goda sang kakak. “Enggak dong kak! Adek kan mau nketemu sama kak Tiko yang paling ganteng ini, hehehe ”.Sambung Tera dengan nada ceria.“ Kakak sih emang udah ganteng dari dulu kalii ”. “Eitss tunggu duluu!”. “Kenapa dek, hmmm kakak tahu pasti kamu mau ngomong kakak lucu kan”. Tanya Kak Tiko percaya diri. “Tidak! Tapi Tera mau ngomong kalau tetap yang paling ganteng nomor satu itu ayah lah ”. "Hahahaha hahahaha". Tera tertawa dengan memegang perutnya. ”Ihhh, kamu iseng banget sih”. “Kalau Tera gak iseng bukan adiknya kak Tiko dong, Hahahaha”. “Iya-iya deh kamu emang yang paling jahil”. “Pasti dong kak!”. “Udah cukup ketawanya, oh ya ayah sama mama kemana dek?”. “Nungguin ya ?, hehehehe”. “Sssstt udah cukup Tera adikku yang paling cantikk, jadi mama sama ayah kemana?”. “Iya deh Tera minta maaf”. “Ayah sama mama tadi bilang sama Tera katanya mau ke pasar, untuk masak masakan kesukaan kakak”. “Oh bagus deh, hehehe”. “Iyain aja, hmm”. “Oh ya dek kamu tau gak masakan kesukaan kakak apa? Kalau kamu gak tau berarti kamu bukan kakak ”. “Ya pasti tau lah! Makanan favorit kakak adalah Nasi Goreng buatan ayah sama mama dan pastimnya adek juga! ”. “Beber sihh, tapi kakak Cuma suka Nasi Goreng buatan ayah sama mama bukan buatan kamuu, hahahaha”. “Ihh kakak mah gitu dehh,“ adek juga bisa kali, wleee ”. Sambil melunjurkan lidahnya. “Bisa sih, tapi nanti rasanya kayak orang yang pura-pura bisa masak, padahal Cuma bisa makan, hahahahaha”. “Oh ya, siapa ya yang pernah bilang janji gak jahil dan nakal ya?” perintah untuk menyindir Kak Tiko. “Iya deh maafin kakak”. “Ehh akhirnya nyadar juga tuh, hahahahaha”.
Setelah kak Tiko dan Tera menunggu mama dan ayah, akhirnya ayah dan mama datang. “Ehh Tiko udah datang” ucap mama. “Iya ma Tiko udah datang baru saja kok” sambil mencium tangan orang tuanya ayah dan mama. “Sana mandi dan ganti baju dulu lah nak”. Ucap mama pada si kakak. “Baik, mamaku sayang nan cantik jelita” goda Tiko pula pada mamanya.
Tiko pun siap menjawab ke belakang sesuai perintah mamanya. Bukan tanpa alasan, Tiko ingin segera mencari sesuatu yang bisa mengganjal perutnya yang sebenarnya keroncongan. Selama perjalanan belum satu jenis makanan pun menghiasi mulutnya. Dan ia ingin juga segera menemani kamar tidurnya, yang hanya ia tempati jika hari sabtu dan Minggu saja.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar