ulat dan angin
Seekor ulat kecil merayap di dahan pohon, bermimpi suatu hari ia bisa terbang. Angin yang berembus mengejek, “Kau hanya ulat lamban. Mana mungkin kau bisa terbang?”
Ulat tersenyum, tetap berjalan pelan. “Aku hanya perlu waktu.”
Beberapa minggu kemudian, ulat itu berubah menjadi kupu-kupu indah. Ia terbang di atas pohon, menari bersama angin.
Angin terdiam malu, lalu berbisik, “Kau benar. Semua butuh waktu.”
TAMAT
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar