Pemuda masa depan bangsa
Pertama kali masuk sekolah negri
Aku Nasih, aku adalah alumni siswa SDN Klungkung 01, saat ini aku sekolah di MTsN 2 Jember, dan menduduki bangku kelas 9, yaitu 9B, kelasku di wakili wali kelas yang bernama bu sri wahyuni, aku panggil bu yuni.
Sebelum hari kelulusan, aku bingung mau lanjut sekolah kemana, ingin mondok tapi akunya saja belum bisa mandiri, mau sekolah tapi mau yang banyak materi keislamannya.
Akupun menemukan sekolah keislaman, jadi aku memutuskan sekolah MTsN 2 Jember, kata ibuku sekolah itu sudah seperti mondok, setengah mondok setengah sekolah.
Awal masuk MTS aku tidak bisa merasakan MPLS (masa pengenalan lingkungan sekolah, dikarenakan pandemi covid-19 yang booming pada saat itu, aku mengerjakan tugas dengan daring.
Setelah menduduki bangku kelas 8, aku bisa sekolah tatap muka karena pandemi covid sudah reda, aku senang sekaligus gugup, karna ini pertama kali aku masuk sekolah negri, aku takut tidak mempunyai teman, karna aku orang desa.
Setelah beberapa hari menduduki bangku kelas 8 aku senang, karna ada siswa lain yang mau berteman denganku, aku kira anak kota tidak mau berteman dengan orang desa sepertiku.
Akupun mencoba lebih percaya diri lagi supaya dapat lebih banyak teman, ternyata benar saja teman-temanku semakin banyak, aku mengubah pola pikirku menjadi "kita bisa memiliki teman asal mau bersosialisasi".
Aku sekarang menduduki kelas 9, ada beberapa temanku yang dipindah karna kelasku yang kecil, dari 32 siswa yang tersisa di 9B hanya 24 siswa, teman-temanku ada yang di pindah ke kelas A,C,D,E.
Setelah lulus, aku akan melanjutkan sekolah di SMK 1 Jember, disana aku diusulkan masuk jurusan wisata oleh temanku, karna temanku tau, aku cukup mahir dalam mapel bahasa inggris.
Di kelas 9 aku mulai belajar sungguh-sungguh lagi, supaya bisa diterima di SMK 1 Jember, jika ada tugas yang belum masuk nilai, pasti aku akan menanyakannya kepada guru mapel supaya tidak ada nilai yang kosong.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar