Membaca Dapat Mengubah Pola Pikir Kita
Membaca Dapat Mengubah Pola Pikir Kita
Oleh: Muh. Nasih Fuadi
Membaca adalah hobi bagi sebagian orang. Ilmu pengetahuan setiap orang akan bertambah ketika mereka membaca buku. Di era teknologi ini kita sudah bisa membaca dari manapun dan kapanpun, apalagi di handphone yang selalu kita bawa setiap saat. Jika kita berbicara tentang membaca. Otak kita pasti akan langsung menggambarkan sebuah buku. Karena di zaman dulu orang-orang hanya bisa membaca dari sebuah buku, beda dengan zaman modern kita.
Setiap orang mempunyai buku favorit dengan temanya masing-masing. Ada yang bertemakan ekonomi, politik, drama, cerita rakyat, dan lain sebagainya. tentu aku juga mempunyai buku favorit, akan tetapi aku tidak mempunyai buku itu. Aku mengetahui buku itu dari seseorang tiktoker yang membacakan tentang buku itu. Buku itu berjudul "The 48 Law Of Power", atau jika diartikan kedalam bahasa Indonesia adalah "48 hukum kekuasaan". aku sangat menyukai buku ini karena berisi banyak sekali kata motivasi yang bisa merubah mindsetku dalam menjalani kehidupan. Dari 48 hukum yang ada di buku ini, aku baru sampai di hukum ke 19. Dari 19 hukum yang aku baca. Aku sangat menyukai bagian hukum ke 9 "Raihlah kemenangan lewat tindakanmu jangan pernah menang lewat perdebatan", itulah isi dari hukum ke 9. Hal ini pernah dicontohkan pada tahun 1502 di kota Florence italy. Michelangelo pernah dikritik oleh wali kota karena hidung patung yang dipahatnya terlalu besar. Michelangelo tahu perspektifnya sang walikota yang salah karena berdiri persis di depan patung tersebut. Daripada berdebat, Michelangelo lebih memilih membawa walikota ke perspektif yang tepat, mengambil debu marmer dan berpura-pura memperbaiki patung tersebut. Sang wali kota puas dengan hasilnya meski sebenarnya Michelangelo sebenarnya tidak melakukan perubahan apapun pada patungnya. Pesan atau amanah yang kita dapat dari cerita di atas adalah. Di dunia kekuasaan, kamu harus memikirkan dampak jangka panjang dari kata-katamu. Michelangelo tahu persis jika dia memilih berdebat dan menyinggung perasaan walikota yang memiliki kekuasaan yang lebih darinya, maka masa depannya tidak akan baik-baik saja. Kemenangan dari perdebatan biasanya hanya bersifat sementara. Daripada berdebat tunjukkanlah dari tindakanmu. Tidak ada yang dapat memperdebatkan bukti yang di demonstrasikan. Disaat kau mengincar kekuasaan atau mencoba mempertahankannya senantiasalah cari rute yang tidak langsung. Selain itu pilihlah perangmu, dengan hati-hati.
Perbanyaklah membaca karena itu penting bagi kita. Selain menambah wawasan ilmu pengetahuan. Membaca juga bisa menjadi jembatan penyelesaian suatu rintangan atau masalah. Masa depan yang cerah tidak selalu karena membaca. Tapi dengan membaca masa depanmu pasti akan menjadi cerah. Semakin banyak buku yang kau baca. Maka akan semakin cerah masa depanmu. Dan jangan lupa diiringi dengan doa. Karena usaha tampa doa hanyalah akan menjadi angan angan semata.
Biodata Penulis
Halo temen-temenn. Perkenalkan aku Nasih siswa dari MTsN 2 Jember. Saat ini aku menduduki bangku kelas 9 yaitu kelas 9B yang di wakili oleh Bu Sri Wahyuni. Barangkali ada yang mau mampir ke IG-ku nih @azyyysenpai atau [email protected]. Yuk mampir kalo ingin mengobrol denganku.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar