Rindu yang Tak Kunjung Bertemu
Hallo, teman teman, nama aku Najwa Salsabila Azzahra. Umur aku 15 tahun, Aku kelas IX SMPN 1 Suboh - Situbondo yang sebentar lagi mau lulus sekolah menengah pertama. Pagi hari yang masih lumayan gelap aku bergegas bangun dari tempat tidur untuk mempersiapkan seragam dan peralatan sekolah. Pada saat itu bulan Maret hari Senin aku tidak tahu bahwa sekolah diliburkan. Aku tidak mengetahui informasi apa-apa karena hp ku tidak ada paketan. Aku siap berangkat ke sekolah layaknya seperti biasa. Setelah sampai di sekolah, Aku bertemu pak guru yang namanya pak Rudi. Dia memberi tahuku "sekarang libur sekolah sampai 2 Minggu ke depan" pada saat itu. Aku bersama temanku merasa gembira atau senang mendengarnya. Semua teman-temanku juga begitu. Tapi, kebahagiaanku saat itu membawa ketidaksenangan bagiku setelah beberapa pekan libur lamanya.
Minggu pertama daring aku senang sekali karena mencoba hal yang baru yang tidak biasa. Tugas pun hanya beberapa saja dalam 1 minggu pertama. Disana aku santai-santai saja mengira kedepannya juga seperti itu. Ternyata, setelah minggu kedua tugas mulai banyak. rasa bosan, males mulai muncul. Tapi, bagaimanapun itu adalah kewajibanku sebagai seorang siswa. Karena aku mulai bosan, aku mencari kegiatan yang menyenangkan, hobiku bermain voli dan kebetulan di daerahku juga ada klub voli. Jadi, aku bermain dan berlatih voli di sana. Akhirnya, aku lebih pintar bermain dari sebelumnya. Tidak terlepas dari itu, Aku juga seorang atlet silat yang kewajibanku adalah berlatih setiap hari. Aku berlatih silat di aula SMP 1 Suboh, dimulai dari jam 13.00-16.30 di setiap harinya, kecuali hari libur. Awal pandemi ini, pelatihku menyuruh untuk meniadakan latian. Tetapi, sekitar kurang lebih 1 bulan, ternyata ada kejuaraan online dan ada juga yang offline. Aku dan teman temanku mencoba berlatih lagi walaupun hanya beberapa orang dan suasananya tidak seperti biasa. Setelah aku lama berlatih dan ada kejuaraan disana, Aku mendapat juara 1 kategori seni tunggal. Aku senang sekali. Akhirnya usaha yang selama ini aku jalani mendapatkan hasil yang maksimal. Ternyata pandemi ini bukan hanya membawa dampak negatif, tetapi juga membawa dampak positif jika kita tidak malas.
Beberapa bulan telah di lalui dengan rasa jenuh, bosan, sedih, bahagia campur aduk. Akhirnya, sekolah mencoba untuk mengadakan pembelajaran luring (tatap muka) walaupun itu hanya separuh dari seluruh siswa. Sekolah tatap muka terbatas dilaksanakan secara bergantian dan bertahap. Anak anak merasa senang sekali bisa bertemu teman-teman yang sudah lama tidak berjumpa. Tingkahnya yang lucu, wajah teman-temanku sudah mulai berubah, berat badan pun berubah. Aku senang dan tertawa melihat teman-temanku. Kebahagiaan itu hanya bertahan dua minggu dan berlalu. Sekolah mengumumkan untuk pembelajaran dilaksanakan secara daring (online) lagi karena di daerahku banyak sekali penambahan penderita covid-19. Bahkan, Bupati Situbondo pun ikut terjangkit hingga beliau wafat. Banyak musibah dan ujian yang datang bersamaan dengan covid-19. Pendapatan keluarga juga menurun, tapi kita harus sabar, ikhlas dan terus berusaha untuk melewatinya.
Satu tahun lamanya virus ini menyerang seluruh pelosok dunia. Aku sangat merindukan bermain, tertawa, bercengkrama bersama teman-temanku tanpa harus jaga jarak seperti saat ini. Tapi tidak apa-apa ujian ini datangnya dari Allah. Kita semua akan mendapatkan hikmah dari semua kejadian dan musibah ini. Jika ditanya tentang perasaan, rasanya sedih sekali. Padahal kelas IX ini adalah momen akhir-akhir kita semua bersama di sekolah kita tercinta ini. Saya berharap kita semua menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan dengan cara 3M (mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak). Mari kita semua berdo'a bersama-sama agar pandemi ini cepat berakhir dan semuanya kembali semula Aamiin. Aku sangat merindukan teman dan guruku.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren banget
Bagus bagus