Tanggung jawab

Kata orang "kita belajar sabar itu dari kita lahir kebumi"

sabar menunggu ay-bun peka kalo popok udah penuh , sabar menunggu ay-bun peka klo kita lapar,dsb

dan ada 1 hal yg kebanyakan orang entah lupa,nggk tau, atau terpaut dengan kegengsian, kegoisan ataupun nafsu

Tanggung jawab

untuk tanggung jawab,setelah kamu baca ini ketika kamu belom paham sejak kapan tanggung jawab itu dipikul

kamu bakal tau

ketika langkah telah menapaki luar rumah, disitu kamu akan terbebani tanggung jawab, penilaian orang tentang diri kamu sendiri dan keluargamu ada pada dirimu

ini bukan membahasa mental dulu ya...

Tapi Aib Dirimu dan Keluargamu

bagaimana ucapanmu, bagaimana tingkah lakumu

"tapi kan ma...tingkah laku anak kan nurunnya dari ortu, terus klo tingkah laku ortunya buruk gimana?"

ketika pola pikirmu dewasa,mindsetmu itu luas dan terbuka, dan kamu paham akan tanggung jawab, mau seberapa buruk ortumu kamu nggk bakal ngembangin atau menirukan tingkah laku mereka yg kata kamu buruk itu, apalagi sampe ranah diluar rumah,kamu bakal nyaring mana yg seharusnya kamu lakukan dan mana yg tidak,walaupun itu nggk sesuai sama apa yg mereka kasih kan ke kamu

Bagaimana orang diluaran sana berfikir cara mereka mendidikmu itu dinilai dari kamu, bagaimana ucapanmu, bagaimana tingkah lakumu, dsb

ini bukan perkara "ngapain mikir penilaian orang"

karena kita hidup berdampingan, mau nggk mau kita juga harus paham dimana kita nempatin itu semua

dan ini bukan perkara "jadi diri sendiri"

karena nggk ada yg namanya jadi sendiri itu kamu menghindar dari perkara yg baik,

contoh: ketika orang mempunya suatu sifat perfeksionisme,sifat lemah perfeksionisme misalnya ,kamu harus bisa ngembangin lain sifat atau membuat sifat baru sehingga bisa mengurangi atau membuang sifat lemah yg dimiliki perfeksionisme ini

jadi...gimana???

sudah paham sejak kapan tanggung jawab itu dipikul?