Malam:"Kau tau bintang?kau tak perlu menunggu malam untuk menjadi bintang"

Bintang:"Kau sedang menjabarkan namaku?"

Malam:"Seharusnya begitu, namun aku rasa kau melebihi namamu itu"

Bintang:"hmm...maksudmu?

Malam:"Kau yang tenang dengan banyaknya cacian, kau yg tersenyum dan tak membalas apa yg mereka lakukan, padahal itu buruk dan kau bisa membalasnya"

Bintang:"Aku hanya ingin menjadi tenang,akan terlalu lelah jika aku mengikuti drama yg mereka buat"

Malam:"Kau terlalu indah untuk menjadi bintang walaupun kaupun suka bintang hehe, kau tau perhiasan terbaik?menurutku kamulah itu,,,ketika ada yg menyakiti kau tak membalas, ketika kamu terluka kau selimuti dengan tawa atau berbaur dengan alam,bukankah perhiasan terbaik melebihi kapasitas intan,permata ataupun berlian?mereka juga berproses walau harus sakit dan begitupun dengan kamu"

Bintang:"Kau terlalu berlebihan dalam menjabarkan, yg dapat menilai baik dan buruknya manusia itu Allah"

Malam:"yap...memang benar, tapi...selalu semangat ya bintang, senantiasa jadilah damai walau ada api"