BAB 10, HADIAH PERSAHABATAN

“eh? Ma.. maaf” kata Tania tidak sengaja menabrak seseorang. Dan orang itu adalah orang yang sudah 1 bulan belum disapa lagi olehnya. Siapa lagi kalau bukan Sabrina. Yang ditabrak terdiam, menunduk. Berlari meninggalkan Tania. “Tidak, Sabrina tunggu!” kata Tania berusaha mengejar Sabrina. “kumohon.. aku hanya ingin tau apa salahku? Kenapa persahabatan kita menjadi canggung?” kata Tania pelan. menatap Sabrina yang semakin lama semakin jauh berlari menjauhi Tania.

“emang Sabrina itu kenapa sih?” tanya Syifa di kafe universitas. Tania terdiam. Menggeleng pelan.

“aku hanya ingin tau, apa salahku?” kata Tania pelan. Syifa menghela nafas.

“terkadang, sahabat menjauhimu bukan karena kau yang salah” kata Syifa berdiri dari kursinya, hendak membayar. Tania terdiam, mencerna kata-kata Syifa.

Lantas apa yang salah? Gumam Tania termenung.

Hari ini tanggal 7 April. Tepatnya ulang tahun persahabatan Tania dan Sabrina yang ke-14 tahun.

Tok tok… Tania ragu-ragu mengetuk pintu kamar.

“Sabrina, kumohon.. buka pintunya” kata Tania dengan suara bergetar.

“sudah kubilang jangan dekati aku” kata Sabrina pelan dari dalam kamar. Tania menghela nafas pelan, meletakkan kotak kecil sebagai hadiah. 5 menit kemudian, setelah Tania kembali ke lantai satu, Sabrina membuka pintu. Mengambil kotak berwarna ungu, warna kesukaan mereka berdua. Di dalamnya terdapat liontin dengan setengah hati kecil. Di setengah hati itu terdapat inisial ‘S’. juga terdapat sepucuk amplop berwarna ungu, berisi surat.

Dear Sabrina~

Bonjour, Sabrina. Masih ingat aku? Tentu saja kau mengingatku. Selamat hari ulang tahun persahabatan! Aku benar benar tidak menyangka kita sudah bersahabat selama 14 tahun. Dari hari pertama kita bertemu, saat aku melihatmu mencari orang tuamu di taman bermain di Indonesia. Aku selalu mengingat kejadian saat aku menyelamatkanmu dari anak anak besar itu, kira kira sekarang mereka sedang apa ya? Haha..

Oh iya, kalau kau membaca surat ini, tandanya kau sudah melihat liontin itu. Ada setengah hatinya bukan? Milikmu terdapat inisial “S” di setengah hati itu. Aku juga punya yang mirip seperti itu. Setengah hati, namun dengan inisial “T”. liontin ini istimewa. Ketika setengah hati dari masing-masing liontin dipasangkan, hati itu akan terbentuk.

Aku tidak pandai menulis surat, jadi.. Ini hanya sebentar, oke?

Suatu hari, ada gadis kecil berumur 6 tahun, bertemu dengan gadis cantik yang sepantaran dengannya, sedang mencari orang tuanya. Si gadis kecil, menolong gadis cantik yang murung itu. Namun, Si gadis cantik diculik dengan monster, gadis kecil memutuskan untuk mencari dan melindungi si gadis cantik.

Orang tua gadis cantik bertemu dengan putrinya lagi, namun orang tua gadis kecil dan orang tua gadis cantik bertengkar karena kami berdekatan, atau saling mengenal. Peraturan macam apa itu? Bahkan putri di cerita dongeng pun memiliki teman, bedanya teman bangsawan ataupun teman hewan. Beda dengan gadis kecil, dia tidak boleh sama sekali memiliki teman oleh orang tuanya. Dayang dayang adalah orang yang sering dianggap seorang kakak kandung oleh gadis kecil.

Beberapa bulan kemudian, gadis kecil dan gadis cantik bertemu kembali. Dayang dayang pernah bilang kalau ‘Jika itu benar benar temanmu, dia akan datang tanpa harus diminta.’ Dan itu benar, kata kata itu benar benar nyata.

Orang tua gadis kecil mengetahui kalau putrinya bersahabat dengan gadis cantik diumurnya yang ke sepuluh tahun. gadis kecil dipindahkan sekolah sebagai hukuman. Diumurnya yang ke 13, gadis kecil harus pindah ke Singapura karena urusan orang tuanya. Dia meninggalkan semuanya. Kota, taman tempat bertemunya dengan gadis cantik, bahkan dayang dayang. Dengan pindahnya gadis kecil dan orang tuanya ke Singapura, otomatis gadis kecil melanjutkan sekolah disana. Dia menemukan orang terspesial di hidupnya lagi. Yaitu gadis cantik. Tepatnya di sekolah barunya itu. Dayang dayang benar. Bahwa ‘Jika itu benar benar temanmu, dia akan datang tanpa harus diminta.’

Mereka akan berpisah enam tahun kemudian. Namun kenyataannya tidak. Mereka memutuskan untuk janjian berkuliah di tampat yang sama, yaitu Prancis. Mereka sudah lama sekali bersahabat. Suatu hari mereka berdua membuat bisnis bersama sama, dengan membuat toko persahabatan. Hari itu, dimana gadis kecil tidak mengerti apa yang terjadi pada gadis cantik. Gadis cantik menjauhinya. Gadis kecil berpikir. ‘Apa salahku? Apa aku berbuat salah?.’ Peri kecil bilang, ‘terkadang, sahabat menjauhimu bukan karena kau yang salah’ lantas apa yang salah?

Kau tau? Itu adalah kisah nyata. Monster dalam cerita diatas adalah anak-anak besar, dayang dayang adalah kak Hana, peri adalah Syifa, gadis kecil adalah aku, dan gadis cantik adalah kau, Sabrina.

Apa yang salah? Apa yang salah, Sab? Aku ingin kita seperti dulu. Aku tahu persahabatan kita dilarang. Tapi bukan kita yang salah. Peraturan itu yang salah. Kalau apa yang dikatakan Syifa, sebagai peri di cerita yang ada diatas benar, lantas apa yang salah? Aku benar-benar tidak mengerti.

Ngomong-ngomong, selamat hari ulang tahun persahabatan.

From Tania, your bestiee.

I miss you

Sabrina meneteskan air mata, tepat terjatuh di atas liontin itu. Dua lembar kertas berisi kata kata yang ditulis oleh Tania, terlepas dari tangan Sabrina. Semakin lama air mata Sabrina semakin deras. Dia terduduk di lantai keramik, menagis terisak.

Aku tau, Tania. Tapi aku tidak bisa. Benar benar tidak bisa melupakanmu. Aku rindu dirimu. Tapi maaf, aku tidak bisa. Ini demi kebaikan. Terimakasih, dan maaf. Selamat hari ulang tahun persahabatan. Liontin ini mungkin akan aku pakai.

Terkadang, sahabat menjauhimu bukan karena kau yang salah~