Episode 1 : Asyiknya Memasak Bersama
Episode 1 : Keasyikan Memasak Bersama
“Kita mau masak apa untuk ekskul nanti?” Elina bertanya.
“Hmm... Mungkin masak kue bolu?” Mika menjawab.
“’Kan kita sudah sering buat kue bolu.” Lina tertawa. Mika nyengir.
“Buat kue bolu bergambar virus corona saja?” Aku tertawa. Yang lain juga tertawa.
Aku, Lina, Elina, dan Mika adalah sahabat sejak kelas I SD. Kami sangat suka memasak.
Sekarang kami duduk di kelas VI SD. Karena kami sudah kelas VI SD, kami diperbolehkan memasak apa saja di ekskul memasak.
Jadwal ekskul memasak adalah hari Senin, Rabu, dan Kamis. Kami selalu hadir di ekskul memasak sejak kelas IV SD. Pernah kadang-kadang absen. Karena sakit atau karena urusan keluarga.
Sekarang hari Rabu. Kami sedang berjalan bersama-sama menyusuri selasar kelas menuju kelas ekskul memasak. Kami bercanda-canda dengan riang.
Setelah kurang lebih tiga menit berjalan sambil mengobrol, akhirnya kami tiba di kelas ekskul memasak.
“Jadi gak buat kue bolu covidnyaa?” Aku bertanya sambil menaik-turunkan kedua alis mataku.
Lina, Eliana, dan Mika cekikikan. Aku tertawa.
“Hmm... Boleh juga,” Eliana manggut-manggut.
Aku mengambil tepung, gula dan mangkuk di lemari bahan-bahan yaang terletak di pinggir ruangan. Lina mengambil telur dan coklat bubuk dibawah meja lebar. Mika mengambil whipped cream dan pewarna makanan. Eliana mengambil buku resep dan beberapa sendok takaran.
* * *
“Bentar lagi kita ujian try out yang ketigaaa...” Tiba-tiba Mika berseru lesu.
Aku, Lina dan Eliana mengangguk pelan. Ruangan senyap.
Sebentar lagi kami akan mengikuti ujian try out yang ketiga. Setelah itu kami mengikuti ujian nasional. Yang membuat kami lesu adalah: kami akan melanjutkan sekolah di SMP yang berbeda. Aku tidak ingin berpisah dengan sahabat-sahabatku.
Lima menit kemudian oven yang sedang memanggang kue bolu berbunyi, “TING!”
Mika yang berdiri paling dekat dengan oven terlompat karena kaget. Kemudian terjatuh.
Lina yang sedang mengaduk-aduk whipped cream tidak sadar whipped creamnya sudah terserak di pinggir-pinggir mangkuknya.
Eliana dan aku tertawa geli melihat gaya Mika yang terkejut dan Lina yang tidak sadar menyerakkan whipped cream yang sedang diaduknya.
Kami tertawa bersama.
“Duh, oven ini bikin orang kaget aja.” Mika sudah berdiri dan menepuk-nepuk roknya yang agak berdebu.
Lina mengambil kain lap dan mengelap whipping cream yang terserak.
Aku segera memakai sarung tangan oven dan mengambil kue bolu yang sudah matang.
“Hmm... Wanginya...” Tiba-tiba Mika berdiri disampingku. Aku terkejut.
“Biar aku yang menghiasinya, ho ho ho ho” Eliana tertawa.
Eliana yang paling jago menghias-hias kue-kue yang kami buat. Biar dia saja yang menghias semua kue yang kami buat.
Hari itu kami tertawa-tawa dari siang sampai soreājam ekskul dari siang sampai sore. Kami tidak tahu, esok kami akan berpisah.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar