BELAJAR MENJADI PRIBADI YANG LEBIH BAIK
BELAJAR MENJADI PRIBADI YANG LEBIH BAIK
Dia terbangun dari tidur. Melihat jam dinding yang terpampang jelas, "Masih pukul 01.56 WIB." ucapnya. Ia beranjak dari tempat tidurnya. Kini, ia tengah berdiri didepan cermin. Menatap sedih melihat diri yang tak luput dari kesalahan. Lagi dan lagi, air mata terus menerus mengalir membasahi pipi. Terdiam sejenak. Berhenti meratapi diri yang terus menerus merasa tak membaik. Kamu tahu siapa orang itu? Ya, orang itu adalah aku. Aku yang terus merasa gagal untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Kembali kepada keheningan malam, berfikir sejenak lalu berkata, "Alangkah baiknya aku curhat kepada Sang Pencipta". Ucapku yang tengah berdiri dalam keheningan sepertiga malam. Melihat kembali jam dinding yang menunjukkan hampir pukul setengah tiga subuh. Aku bergegas ke kamar mandi untuk mengambil wudhu. Merasa lebih baik daripada keadaan sebelumnya. Kemudian, melaksanakan shalat sunnah tahajjud dalam keheningan malam ini. Aku beruntung, Allah SWT memberikanku nikmat sehingga aku terbangun di sepertiga malam.
Selesai shalat, tidak lupa untuk berdoa kepada Allah. Menengadahkan tangan, lalu berdoa, " Ya Allah, terimakasih telah memberiku kesempatan untuk melaksanakan tahajjud di sepertiga malam ini. Disaat orang-orang diluar sana terlelap dalam tidurnya, atas izin-Mu, Ya Allah. Aku terbangun untuk beribadah kepada-Mu, Ya Allah. Ya Rabb, mengapa aku selalu merasa gagal untuk menjadi pribadi yang lebih baik? Aku mohon, berilah aku kekuatan untuk tetap berada dalam keimanan dan jalan yang Engkau karuniakan nikmat". Tangisku pecah, lagi dan lagi air mata ini membasahi pipi.
Terdiam sejenak, kemudian melanjutkan curahan hati kepada Sang Pencipta. "Ya Rabb, Engkau Maha Mengetahui atas segala sesuatu. Apapun itu. Bahkan, isi hati seorang hamba yang tak pernah didengar oleh manusia manapun, Engkau mengetahui itu. Engkau mengetahui apa yang terjadi padaku. Entah itu dulu, sekarang, maupun masa yang akan datang. Ya Rabb, bantu aku untuk tetap teguh dalam ketaatan serta ketakwaan kepada-Mu. Ya Allah, lihatlah tangisan seorang hamba yang tak luput dari kesalahan ini, kembali terurai membasahi pipi serta mukena yang digunakan. Ya Allah, dari seribu impian dan sejuta harapan yang ada, aku ingin masuk kepada barisan orang-orang yang Engkau ridhoi setiap langkahnya. Aku ingin menjadi yang lebih baik lagi. Sehingga, aku pantas menjadi salah satu penduduk di surgaMu kelak, Ya Allah. Aamiin Ya Allah..". Lagi dan lagi, air mata yang bercucuran semakin deras dan isakan tangis yang semakin terdengar keras. Dengan cepat, aku menghapus air mata yang tak kunjung berhenti.
Kemudian beranjak dari sajadah menuju tempat tidur, aku tidak melanjutkan tidurku. Tapi, aku menyibukkan diri dengan membuat perencanaan untuk kedepannya. Meluruskan niat untuk bisa menjadi yang lebih baik lagi. Jujur, rasanya sangat sesak didada. Tapi, apalah dayaku sebagai seorang manusia yang tentunya punya porsi kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Dari seribu impian dan sejuta harapan, aku juga ingin membahagiakan kedua orangtuaku. Mereka dengan sepenuh hati menjaga, serta mendidik ku sedari aku kecil. Aku beruntung dilahirkan dari rahim seorang ibu yang sangat kuat. Aku juga beruntung memiliki ayah yang selalu berkorban untuk kebahagiaan kami, keluarganya. Mereka yang bersusah keras untuk kebahagiaan kami, anak-anaknya. Aku tahu, mereka sangat menginginkan kesuksesan dapat diraih oleh anak-anaknya. Tidak hanya kesuksesan di dunia, tapi juga di akhirat kelak.
Mulai saat ini, aku bertekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Tidak ada yang instan bukan? Semua harus butuh proses. Begitu juga dengan memperbaiki diri. Harus meluruskan niat serta berproses untuk menjadi yang lebih baik lagi. Mari, sama-sama kita wujudkan seribu impian dan sejuta harapan kita melalui usaha yang kita lakukan!
Profil Penulis:
Penulis bernama Nahda Alfikria Salim. Anak dari Muslim dan Liza Putri Dewi. Berumur 15 tahun. Penulis diketahui suka membaca dan menulis. Merupakan siswi SMP Negeri 5 Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia.
Nomor WA/HP: 08978252602
Gmail: [email protected]
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar