Pentingnya Olahraga Untuk Prestsi
Pentingnya Olahraga Untuk Prestasi
Oleh:Nafil
Saya terlahir sebagai anak yang kurang suka olah raga, meskipum tidak suka olah raga, meskipun tidak suka olah raga saya memiliki prestasi akademik yang lumayan. Waktu SD kelas 1-4 saya selalu rangking 5 besar. Saat kelas 5 saya terpilih menjadi wakil sekolah untuk mengikuti olimpiade matematika tingkat kecamatan. Tetapi olimpiade tersebut dibatalkan karena pandemi covid-19
Pandemi covid-19 berlangsung ketika saya kelas 5 sampai kelas 8. Pada saat masa pandemi, saya tidak pernah berolahraga sedukitpun, saya berpikir olahraga tidak begitu penting. Oleh karena itu tubuh saya lemah dan rentang sakit. Setelah saya lulus dari SD, saya memutuskan untuk lanjut bersekolah di MTsN 2 Jember, dan Alhamdulillah diterima. Pada saat 3 bulan pertama pembelajaran di MTsN 2 Jember masi tidak boleh melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Setelah hamper 3 bulan setengah pemblajaran online, akhirnya pada bulan oktober 2021 sudah diperbolehkan pembelajaran tatap muka meskipun bergantian. Pada satpertama kali masuk sekolah saya terkejut karena jadwal pulang yang begitu sore. Saya pulang begitu sore dikarenakan saya mengikuti program kelas fullday. karena pulang begitu sore, saat pulang ke rumah saya sering kecapean dan tidak sempat nelajar. Alhasil pada saat pembagian rapor tengah semester nilai saya sangat buruk dan banyak nilai yang kosong. Pada saat itu saya berpikir bahwa saya sering kecapean karena sering memekan makanan yag tidak sehat. Jadi pada saat itu saya mulai memakan makanan yang sehat. Sejak saat itu saya jarang kecapean setelah pulang sekolah, karena sudah tidak sering kecapean setelah pulang sekolah, saya jadi lebih sering belajar setelah pulang sekolah. Oleh karena itu saat pembagian rapor akhir semester 1 nilai saya lebih baik dari pada rapor tengah semester.
Pada awal semester 2, pembelajaran sudah tidak bergantian alhasil saya mulai kecapean lagi setelah pulang sekolah. Dan yang paling parah pada saat upacara dalam rangka pelantikan anggota Osim, saya hampir pingsan. Setelah kejadian itu saya pergi ke dokter untuk cek kesehatan takutnya saya mempunyai penyakit bawaan karena saya sering kecapean. Setelah diperiksa dokter, saya ternyata tidak memiliki penyakit bawaan apapun tetapi menurut dokter, badan saya kurang bugar. Dokter menyarankan saya untuk sering-sering berolahraga. Awalnya saya bingung melakukan olahraga apa, akhirnya saya meminta saran kepada kakak saya dan kakak saya menyarankan agar saya sering lari pagi
Setelah saya rajin lari pagi setiap akhir pekan, saya mulai merasa badan saya lebih bungar dan jarang merasa kecapean setelah pulang sekolah. Karena sudah jarang kecapean setelah pulang sekolah, saya bisa belajar lebih giat lagi. Akhirnya usaha saya berbuah manis, Pada saat pembagian rapor semester 2 nilai saya jauh lebih baik dibandingkan nilai rapor semester 1. Bukan hanya itu, pada kelas 8 saya masuk dalam seleksi untuk mewakili sekolah dalam kompetisi Sains Madrasah tingkat kabupaten. Meskipun pada akhirnya saya tidak lolos dalam seleksi tersebut, tetapi saya yakin kelak saya akan berprestasi, jika saya terus menjaga kebugaran tubuh dan lebih giat dalam belajar
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar