Simbol Kekuatan
Ketika zaman dimana wanita hanya bekerja didapur. Ketika zaman dimana wanita hanya sebagai pemuas nafsu oleh para lelaki.
Dimana kami wanita yang dahulu tidak pernah mendapat kehormatan yang layak. Selalu direndahkan derajatnya oleh para lelaki. Hanya dijadikan sebagai budak di bawah kaki seorang raja tanpa kebebasan.
Lalu, sebuah siluet cahaya datang menebas semua keyakinan tak adil itu. Keyakinan dimana wanita hanyalah seorang yang tidak pantas disetarakan oleh para lelaki. Siluet cahaya itu disebut, Kartini.
Kartini membuat kaum wanita memiliki derajat yang sama dengan para lelaki. Mendapatkan hak pendidikan dan juga hak keadilan. Kini, tidak ada lagi sekat yang membedakan antara lelaki dan wanita.
Dia yang memperjuangkan semua yang menjadi milik para wanita. Dia juga yang berjuang demi hak dan para wanita. Dengan keteguhannya, ia berjuang tanpa kenal lelah.
Seperti yang Raden Adjeng Kartini katakan "Gadis yang pikirannya sudah di cerdas kan, pemandangannya sudah di perluas, tidak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyang"
Kecantikan fisik bukanlah sebuah tolak ukur terhadap nilai sejati seorang wanita. Sebuah satu kesatuan hati, budi pekerti serta kelembutan nurani lah yang menjadi sebuah kesempurnaan seorang wanita.
Kematangan sikap dalam berpikir, toleransi dan empati tinggi dalam diri, keteguhan dalam mengambil keputusan serta ketangguhan dalam merawat serta menjalani setiap sisi kehidupan yang menjadi nilai murni seorang wanita. Karena wanita adalah sumber kehidupan nyata dimata dunia.
Jika ada yang bertanya "Untuk apa seorang wanita wanita mengenyam pendidikan tinggi? Toh, mereka nanti akan ikut dengan laki-laki"
Jawablah :
"Untuk menjadi seperti ini, untuk dihargai selayaknya laki-laki dihargai, mengangkat derajat, agar dapat menempatkan posisinya dalam segala situasi, untuk menjadi oanutan bagi anak perempuannya, dan menjadi tipe ideal wanita yang dicari oleh anak laki-lakinya"
Kepada semua wanita baik yang berkarir, masih mengenyam pendidikan, maupun yang mengabdikan dirinya untuk keluarga, kita semua pantas berbangga. Tetaplah menjadi kartini yang terus belajar dan menuntut ilmu, serta menjaga pula akhlak dan budi pekerti. Be sure on ur step. Stop to be insecure, we all have to be grateful.
Terimakasih ku ucapkan padamu, Kartini. Karena mu kami para wanita tidak merasakan pahitnya ketidakadilan di zaman mu. Beribu terimakasih ku ucapkan sekali lagi atas semua perjuanganmu yang mungkin tak akan sanggup aku lakukan. Semangatmu, perjuanganmu, akan kami lanjutkan di masa modern ini.
- Selamat Hari Kartini, 21 April 2021.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar