Bulan Suci Beribu Cerita
Bulan Suci Beribu Cerita
Nadiyah
SMKN 3 Tanjungpandan
Tak terasa lintasan waktu kembali membawa kita menuju gerbang Ramadan. Bulan yang sangat dirindukan oleh semua umat muslim dan senantiasa disambut dengan kebahagiaan serta kemeriahan. Diawalnya penuh rahmat, ditengahnya ada ampunan dan diakhiri dengan pembebasan dari siksa api neraka. Keimanan dan kekhusyukan hari-harinya adalah sesuatu yang sulit didapatkan di hari biasa sehingga tak heran kalau dibulan suci ini begitu banyak hal biasa yang menjadi istimewa.
Dan bagiku bulan Ramadan adalah bulan yang sangat istimewa,karena aku bisa berbagi ke banyak orang dan aku juga bisa menambah ketakwaanku kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sesudah itu aku juga bisa melaksanakan salat Tarawih berjamaah di masjid bersama teman dan membaca Al Qur'an dirumah, meskipun tidak penuh selama bulan Ramadan. Dengan sangat semangat, aku memulai hari pertama berpuasa. Disaat matahari sudah tepat diatas kepala, rasa lapar dan haus pun menyerang. Badan pun terasa lemas tak bergairah. Agar aku bisa menahan nya, aku pun bergegas untuk mengambil air wudhu lalu aku melaksanakan salat Dzuhur. Setelah salat Dzuhur aku melanjutkannya dengan tidur siang. Ternyata aku terbangun menjelang Ashar, setelah itu aku segera mandi untuk mengajak adikku berkeliling kota sambil menunggu adzan Maghrib tiba atau bisa disebut dengan "ngabuburit". Tidak lupa kami membeli makanan dan minuman yang ada di pinggir jalan raya yang kami lewati. Sehingga waktu terasa cepat berjalan menuju adzan Maghrib tiba, akhirnya kami langsung bergegas untuk pulang. Tepat setelah kami sampai di rumah tak lama kemudian adzan Maghrib pun berkumandang.
Malam harinya,aku dan keluarga pergi salat Tarawih pertama di masjid. Sangat ramai orang salat Tarawih di malam pertama Ramadan itu. Tak lupa membawa buku agenda Ramadan yang dibagikan oleh pihak sekolah untuk mencatat kegiatan selama bulan Ramadan seperti berpuasa, tadarus, salat fardhu dan salat Tarawih.
Hari kedua dan ketiga berpuasa masih bisa aku jalani dengan lancar seperti hari pertama. Begitu pula salat Tarawih berjamaah dan tadarus. Namun, puasa di hari ke-empat aku mulai masuk sekolah seperti yang dijadwalkan oleh sekolah. Hari pertama sekolah di bulan puasa ini sangat berat, aku merasakan lelah dan mengantuk yang luar biasa. Tetapi tidak di hari berikutnya sudah biasa saja tidak ada lagi terasa lelah dan mengantuk. Hari-hari berikutnya masih seperti puasa hari pertama, kulewati bulan puasa dengan kegiatan-kegiatan yang positif. Setiap kegiatannya pun ku usahakan untuk mengikutinya dengan serius.
Berlalulah sudah Ramadan. Sebulan penuh kita berpuasa terlewatkan. Saatnya hari raya yang ditunggu semua umat islam tiba, merayakannya dengan penuh sukacita. Suara takbir yang sangat merdu dari setiap masjid ke masjid terdengar bersahutan serta diiringi dengan kembang api yang indah berwarna menyala menghiasi langit malam. Sanak saudara yang sedang di perantauan pun kembali pulang ke kampung halaman untuk berkumpul dengan keluarga dihari yang penuh berkah ini. Santapan makanan dan kue-kue pun tersusun rapi di atas meja,sangat menggoda untuk disantap.
Keesokan harinya takbir masih dilantunkan, mengajak semua umat Islam untuk menunaikan ibadah salat Ied. Betapa anggun dan rupawannya orang-orang yang berdatangan ke masjid ini. Mereka terlihat sangat bahagia disimbolkan dengan senyum sumringah di bibirnya. Aku pun juga begitu, dengan menggunakan baju gamis merah maroon tampak sangat bahagia karena bisa berkumpul dengan keluarga besar di hari itu. Setelah kami selesai salat kami pulang ke rumah untuk bermaaf-maafan dan dilanjutkan dengan makan-makan sambil bercerita tentang berbagai pengalaman.
Begitulah Ramadanku, bulan suci dengan beribu cerita bahagia.
Biografi penulis :
Nama penulis Nadiyah. Berstatus sebagai pelajar di kelas X tata kecantikan SMK Negeri 3 Tanjung Pandan. Lahir di Tanjung Pandan,11 Mei 2005. Sangat menyukai hewan kucing. Memiliki hobi menulis dan menari. Bercita-cita sebagai make up artist. Untuk kenalan lebih jauh penulis bisa dihubungi melalui email [email protected] atau WhatsApp 081995357151.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar