Apakah kegagalan membuat hati menjadi kotor? Prestasi merupakan hasil dari usaha. Semua orang pasti ingin memiliki prestasi. Saat kita ingin meraih prestasi, kita akan melalui usaha. Usaha yang dilakukan tersebut tidak luput dari kegagalan. Banyak tokoh tokoh didunia yang mengalami kegagalan ketika ingin mencapai kesuksesan.

Salah satunya adalah Dr. Seuss, diawal karirnya sebagai penulis Dr. Seuss sempat mengalami kegagalan berturut turut. Menurut situs Planet Motivation, naskah pertamanya yang berjudul And to Think That I Saw It on Mulberry Street ditolak 28 penerbit. Vanguard Press adalah satu satunya yang bersedia menerbitkan karya tersebut.

Kegagalan yang pernah saya alami, ketika saya duduk dibangku kelas 1 mts. Ketika semester satu saya berhasil meraih juara pertama di kelas, karena pada saat itu saya rajin dalam belajar, persaingin pada saat itupun menurut saya belum begitu susah. Mungkin karena masih banyak yang menganggap diwaktu itu masih permulaan dalam pembelajaran, sehingga nilai tidak terlalu dipikirkan. hal tersebut membuat saya merasa saya bisa mengalahkan teman teman sebaya saya di kelas, sehingga tidak perlu untuk meningkatkan nilai saya lagi. Dan membuat saya menjadi mulai malas untuk belajar lebih giat. Ketika naik ke semester kedua, ternyata nilai saya menurun, dan posisi saya sebagai juara pertama dikelas dapat tergantikan dengan teman saya.

Hal tersebut kemudian membuat hati saya menjadi kotor. Saya menyalahkan diri saya, saya merasa kecewa dengan diri sendiri, dan saya sempat merasa seperti “kenapa harus dia yang mendapat juara, kenapa bukan saya?”. Tapi secara perlahan saya mulai ikhlas dan mengerti bahwa kegagalan ini bersumber dari diri saya sendiri. Perlahan lahan saya mulai bangkit dari rasa kecewa tersebut.

Saat naik kebangku kelas 8, saya mulai belajar dengan giat lagi, pikiran saya selalu melihat kedepan. Meskipun dalam usaha ini tidak mudah, persaingan di kelas saya pun meningkat, terkadang nilai saya pun kalah dengan mereka, tetapi kekalahan tersebut tidak menjadi titik lemah untuk saya, saya terus berusaha meningkatkan nilai saya, seperti dengan mencatat materi materi penting yang disampaikan oleh guru, mengerjakan tugas dengan maksmal, dan selalu percaya diri menjawab soal yang diberikan guru dipapan tulis. Selain itu, saya juga berusaha aktif dalam kegiatan eskul, agar nilai saya yang terpenuhi bukan hanya nilai akademik saja, tetapi juga nilai non akademik. Eskul yang saya ikuti yaitu taekwondo.

Selain belajar dan aktif dalam eskul, saya juga mengikuti kegiatan yang memotivasi. Yaitu mengikut lomba menulis esai di media guru dan GSMB, saya masuk menjadi penulis Nasional dan mendapat sertifikat dengan bimbingan ibu guru.

Dengan usaha tersebut, pada semester pertama kemarin saya berhasil meraih kembali juara pertama dikelas. Saya percaya bahwa, usaha yang maksimal tidak akan mengkhianati hasil

Dengan keberhasilan kembali ini, sekarang tidak membuat saya menjadi tinggi hati. Melainkan membuat saya tersadar bahwa, roda kehidupan selalu berputar, tidak semua keberhasilan yang kita dapat akan selalu berpihak kepada kita, apalagi jika kita lalai dalam menjaga dan mempertahankan keberhasilan tersebut. Karena orang lain juga berbondong bondong untuk mendapat prestasi yang mungkin sedang kita duduki.

Dengan demikian, dalam melakukan usaha pasti terjadi kegagalan, baik kegagalan itu datang dari diri sendiri maupun memang sudah jalannya. Wajar jika kita mengalami kegagalan. Tetapi kegagalan tersebut jangan dijadikan sebagai alat untuk menyerah. Melainkan dengan kegagalan tersebut kita harus bangkit untuk menjadi yang lebih baik, dan dijadikan sebagai motivasi menuju kesuksesan. Hati yang positif juga akan membuat usaha yang kita lakukan menjadi terarah. Dengan hati yang positif membuat mimpi mimpi akan mudah tercapai. Karena jika hati kita bersih maka akan berdampak pada pikiran kita, sehingga pikiran akan mudah mencerna sesuatu dan berjalan dengan lancar. Ada banyak cara untuk membuat hati menjadi bersih, yaitu: selalu berpikir positif, menjauhkan diri dari sifat dengki, mendekatkan diri kepada tuhan dengan beribadah, selalu mengintrospeksi diri, serta selalu bersyukur.

BIODATA PENULIS

Halo teman teman! Nama aku Nadien Azahra, aku lahir di Jakarta, 12 Agustus 2009, saat ini aku bersekolah di MTSN 6 Jakarta tepatnya dibangku kelas 8H, email aku ([email protected], nomor WA aktif ku (+6285813327043). Semoga tulisanku ini dapat bermanfaat ya!