Bab 1. Murid Baru
BAB 1
Murid Baru
"Ayo Zaskia, kamu sudah siap? Hari ini kan hari pertama kamu mengikuti les biola."seru bunda. " Sudah doong"aku pun menjawab dengan semangat. Hari ini, aku diantar oleh bunda menuju ke tempat les biolaku.
***
Sesampainya di tempat les musik, Aku disapa oleh salah satu murid les, yang belum aku kenal. "Hai, kamu murid baru ya? Nama kamu siapa? Perkenalkan, nama aku Clara." kata Clara. "Hai juga! Nama aku Zaskia, iya aku murid baru." balasku. "Kamu ikut kelas apa Zaskia? tanya Clara. Kalau aku kelas biola, gurunya adalah Miss Violin, kata Clara lebih lanjut. " Wah kita sama! Aku juga kelas biola." jawabku. "Yaudah, kita langsung ke kelas aja yuk!"ajak Clara. " Ayo."kataku.
***
"Selamat pagi semuanya! Hari ini kita kedatangan murid baru, namanya Zaskia, ayo Zaskia, perkenalkan diri kamu."kata Miss Violin. " Baik Miss" "Halo semuanya, perkenalkan, nama aku Zaskia, aku baru mau belajar biola, bantu aku ya teman-teman dan Miss Violin"aku pun memperkenalkan diri. " Oh murid baru ya? Pasti belum bisa main biola, haha masih noob!"ejek salah seorang murid les. "Rania, kamu sombong banget sih, kamu tidak boleh bicara seperti itu sama Zaskia!" balas Clara. “Memangnya kenapa? Tidak boleh?”Rania bertanya balik. “Sudah anak-anak, jangan bertengkar terus. Lebih baik kita lanjutkan pembelajaran kita untuk hari ini.”Miss Violin mencoba untuk melerai pertengkaran antara Rania dan Clara.”Ayo semuanya, keluarkan biola kalian masing-masing, lalu tuner biola kalian seperti biasa ya..”perintah Miss Violin kepada semua murid yang ada di kelas. “Nah Zaskia, kamu sudah membawa biolanya kan?”tanya Miss Violin kepadaku, ”Sudah Miss”aku menjawab sambil tersenyum. “Nah, kita mulai dari memperkenalkan bagian-bagiannya dulu ya..
“Ini adalah alat penggesek biola namanya bow,nah, dibagian ujung bow ini, kita bisa memutar ini untuk mengendurkan dan mengencangkan rambut dari bow ini, lalu disebelah sini, ada yang namanya chin rest, ini tempat untuk menaruh dagu kamu. Yang bagian seperti jembatan ini, ini disebutnya adalah bridge, kalau tidak ada bridge ini, maka saat kita menggesek senar, tidak akan keluar suara, itulah fungsi bridge.” Miss Violin pun menjelaskan kepadaku semua bagian bagian yang ada di biola. Setelah Miss Violin menjelaskan, aku pun diajari cara memegang bow dengan baik dan benar. Lalu aku coba mempraktikkannya, wah, ternyata aku langsung bisa! Setelah aku diajari untuk memegang bow dengan baik dan benar, aku diajari untuk memegang biola, dan cara menggesek senar biola. Awalnya memang terasa pegal, tapi lama-lama aku menjadi terbiasa. ”Wah hebat Zaskia! Meskipun baru belajar, kamu sudah langsung bisa!”puji Miss Violin kepadaku. “Terimakasih Miss Violin.”kataku sembari tersenyum.
***
Setelah kurang lebih 1 jam, Miss Violin pun memberikan waktu istirahat kepada kita semua. Ah akhirnya istirahat juga. Aku dari tadi sudah menahan rasa pegal yang ada di tanganku, kini aku bisa mengistirahatkan tanganku sejenak. ”Zaskia, kita ke kantin yuk!”tiba-tiba Clara datang menghampiriku untuk mengajakku pergi ke kantin. ”Wah, boleh, kebetulan aku juga sudah lapar. Perutku keroncongan nih, hehe”akupun menerima ajakan Clara. “Kamu mau membeli makanan apa?”tanya Clara. “Hmm, aku mau beli pancake,kalau kamu?”aku bertanya balik. “Aku beli waffle aja deh.”kata Clara. “Oke.. Mba, pesen pancake dan wafflenya 1 ya.."aku menghampiri mbak-mbak penjual kue itu. “Baik dik.”kata mbak-mbak penjual kue. “Jadi berapa semuanya mbak?”aku bertanya. “10.000”. “Ini mbak, uangnya.”kataku seraya memberikan selembar uang kertas Rp.10.000. “Loh, kok kamu yang bayar Zas? Kan waffle itu aku yang pesan.”tanya Clara kebingungan. “Udah, gapapa kok, itu sebagai ucapan terimakasih aku buat kamu, karena kamu udah ngebelain aku tadi didepan Clara.”jelasku. “Ohh begitu, yasudah, terimakasih ya Zaskia atas traktirannya.” “Sama-sama”kataku sambil tersenyum. “Zaskia, kalau Rania bilang kaya gitu, gausah diladenin ya, soalnya dia itu emang nyebelin, suka jailin orang, terus dia suka sombong, karena dia udah jago banget main biolanya dibandingkan temen-temen yang lainnya.”Clara curhat kepadaku tentang Rania. “Iya, tenang aja, gabakal aku ladenin kok J”kataku.
“Hai Zaskia! Hai Clara!” tiba-tiba teman-teman yang lain datang menghampiri kita berdua. “Kita boleh ikutan gabung?”tanya mereka. “Boleh doong. Ayo kesini.”jawabku. Lalu kita semua memakan makanan bersama-sama sambil bercerita, ada juga yang sering membuat kita tertawa karena lelucon yang dilontarkan oleh Kanisha. “Haha! Aduh, aku jadi lemas nih, gara-gara ketawa melulu. Eh temen-temen, tadi Zaskia keren ya, meskipun baru pertama kali belajar biola, tetapi, geseknya sudah rapih. Dulu, pas aku baru belajar biola, geseknya belok belok kesana-kesini hehe.”kata Lala memujiku. “Iya, kamu hebat Zaskia.”kata Kanisha menyetujui ucapan Lala. “Terimakasih teman-teman, lagipula, aku masih harus banyak banget belajar kok. Bantu aku ya..”kataku sambil tersenyum. Kemudian, setelah selesai beristirahat kita membereskan sampah-sampah yang berserakan diatas meja kantin. “Ayo teman-teman, kita kembali ke kelas, waktu istirahat kita sudah mau habis.”Clara mengajak kita semua agar bergegas untuk kembali ke kelas. “Ayo.”kita semua menjawab dengan kompak. Kami kembali ke kelas sambil tertawa senang karena Khanisa melontarkan banyak lelucon.
***
Tanpa mereka sadari, Rania memperhatikan mereka dari jauh. “Cuih, baru juga masuk, udah banyak banget temen-temen yang akrab sama Zaskia. Main biolanya juga belum jago-jago amat.”kata Rania dalam hati sambil memasang tampang sebal.
***
Setelah semuanya kembali ke kelas, Miss Violin me-review sedikit tentang apa yang sudah mereka pelajari hari ini, setelah selesai me-review,mereka dibolehkan untuk pulang. ”Dadah semuanya! Terima kasih ya, Miss Violin dan teman-teman. Aku pamit pulang dulu ya. Bundaku sudah menjemputku.”kataku berpamitan kepada teman-teman. “Dadah Zaskia! Hati-hati dijalan ya! Sampai bertemu di pertemuan selanjutnya!”Clara membalasku sambil melambaikan tangan.
Aku segera bergegas untuk pergi ke mobil, karena bundaku sudah menungguku. “Hai Zaskia. Bagaimana les nya? Seru?”tanya bunda. “Seru bunda! Teman-temannya juga asik semua, aku jadi tidak sabar untuk bertemu di pertemuan selanjutnya.”kataku. “Oya? Wah, ceritain dong sama bunda.”kata bunda penasaran. Aku pun menceritakan semua kejadian yang terjadi hari ini di tempat les biolaku. Saking serunya bercerita, aku sampai tidak sadar kalau aku sudah sampai didepan rumah. “Duh, asyik sekali ya, sampai tidak sadar kalau udah sampai depan rumah.”kata bunda. “Hehe iya nih.”aku menjawab sambil nyengir.
***
Sebelum tidur, aku mengingat kembali kejadian yang terjadi saat aku berada di tempat les biolaku, sampai aku ketiduran.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar