Tudung Kepala Mamakku
"Baik-baik ya kau nak disini" ucap bapak padaku "jaga juga adik kau ya" lanjutnya sambil mengelus rambutku. Bapak dan Mamak akan pergi ke Jakarta, sementara kami bertiga di rumah. Aku, Kak Kayla, dan Laila, adikku.
Malam hari sudah tiba, aku berjalan pelan ke arah dapur, Kakak memasak sesuatu, harumnya ...., "kak kakak masak apa?" "masak ayam goreng, sama sup wortel" jawabnya.
"Kak, Nayla sekolah dulu yah" "daaah" Aku pun pergi ke sekolah, langkah kakiku cepat, aku ingin segera bertemu Khansa, sahabatku.
Nama ku Aliannayla Ramadhani, biasa dipanggil Nayla, kelas 5 SD.
Sepulang dari sekolah, aku lekas ganti baju, makan siang, dan sholat dzuhur, kata mamak, aku sudah besar, jadi harus lah sudah selalu shalat. Kemudian aku pun pergi main dengan Khansa.
"Khansa yuk main"
"yuk ah"
"kerumah Sasya saja, gmana?"
"ok, aku mah terserah kamu"
"Sasya, main yuk" kami secara bersamaan.
"Sebentar" "nah, yuk"
********************************************** **** ***********
Senja datang dengan cepatnya, membungkus langit, tanda malam tiba. Aku makan malam bersama dua saudaraku. makan malam yang sederhana. "Kak, Mamak kapan pulang?" Layla bertanya pada kakakku. "insyaallah 2 hari lagi pulang, kalian jangan nakal yah!" jawab kakakku.
'Apa? 2 hari baru pulang? Waah 'aku gelisah. Entah mengapa, every mamak pergi pasti selalu begitu. Hhh lebih baik aku tidur saja!
"mamak, kapanlah kau pulang, aku rindu! Ini baru satu malam, bagaimana malam yang lain😢" kakak mendengar suara ku, aku pun berhenti menangis, itu lebih baik.
PAGI BERIKUTNYA ......
"Kak .. Tolong ambil kan aku itu" "pagi-pagi sudah ribut, ini" kata kakak ku sebal.
"Nayla sekolah dulu ya kak! Assalamualaikum! Aku pun pamit ke pada kakak. Lalu aku berangkat ke sekolah, bersama Sasya, dan Khansa.
Aku pun masuk ke kelas, setelah sampai di sekolah. Lalu aku memilih bangku untuk duduk, di sekolah ku, bangku tidak ditetapkan, supaya semua anak bisa berteman dengan anak lainnya.
....................................................................................................................
Singkat cerita, malam menjemput. Aku pun kembali tidur, kembali bergelung kemul, udara malam yang sangat dingin. Tengah malam aku terbangun, tertegun, melihat ke luar jendela yang memang sengaja tdak di tutup. Aku kangen Mamak.
Setelah kejadian itu aku sadar, kalau mamak melakukan semuanya demi kita. Mamak setaiap hari memasak untuk kita. Mencuci baju, mencuci pirng, aah tak bisa lagi di sebutkan, terlalu banyak. Tak kan ada yang tandingkan kehebatan mamak dalam segala hal, tak ada lagi yang akan menandingi kehebatan mamak, tak ada. Okelah aku berhenti menangis saja lah, kakak dah berjalan kemari, mau meletakkan baju di lemari, dah lah pura pura tidur saja.
"Oi, benarkah, mamak nak pulang besok? benar kak? kakak tak bohong kan?"
"Bila tak salah dengar, betul lah" "akak dah yakin, mamak nak pulang, tak mungkin lah mamak berbohong pada kita"
"Yey Yeey mamak nak pulang, esok mamak bawakan hadiah tak kak?"
"Tak tahu lah, mamak hanya bilang 'insya allah esok nak pulang"
"Ooo"
"Okelah kalau macam itu"
*******************************************************
"Mamak besok mau balik, mamak dah selesai urusan disini"
Mamak sendiri yang bilang padaku di telepon kemarin, tapi mamak tak kunjung balik.
Apaa jangan jangan, mamak?,,, tidak, diam Nayla, diam, hatiku kuatlah, itu tidak terjadi.
****
"Malam ini sudah malam ke 6 bersama kakak dan Layla, Mamak pun tak kunjung balik, aku merasa khawatir, tapi tak berlebihan. Aku pun tak sepenuhnya tau apa yang mamak dan bapak lakukan di sana, sudah lah," tulisku dalam buku diaryku
BERSAMBUUNG,,,
*mon maap banyak typo
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Udah hari ibu kah kak? Bukannya Desember?
Aisha, aku malah panggil km kak padahal kita seumuran wkwkwk
wkwk, udh dari dulu aku post, tapi kata keisha, suruh di post lagi siapa tau banyak yang suka
Ada lanjutannya kan? Lanjutin doooong
Oo
eeh maaf ya balesnya disini
aishaa bagaimana saranku bagus kann ^-^ heheh bab 2 nya belum di post lagii?
Belum, soalnya aku lagi ngelurusin yang jika ku melihat pelangi