Simpulan kelompok 1 :

Pada saat ujian online tidak semua anak bisa mengikuti nya karena terhalang ekonomi, contoh anak" yang di pelosok belum tentu bisa mengikuti ujian online yang mewajibkan menggunakan handphone, ujian online tidak membuat beberapa anak jujur dalam mengerjakan ujian.

Anak tersebut akan memanfaatkan aplikasi Google untuk mencari tau jawaban ulangan, terkadang bocoran soal ulangan pun sering terjadi dan anak" pun mengandalkan bocoran soal untuk mencari jawaban pada malam hari nya.

Ulangan berlangsung tanpa online bisa memudahkan semua anak" untuk mengikuti ujian tanpa kesulitan guna mencari fasilitas yang belum di dapatkan. Ulangan secara offline bisa mengasah pikiran anak" untuk tidak mengandalkan aplikasi ataupun bocoran soal pada saat ulangan tiba.

Simpulan kelompok 2 :

Anak" yang kecanduan game online sangat susah untuk di hentikan. Anak tersebut tidak tau waktu dalam bermain game online.

Tetapi ada beberapa cara agar anak tersebut mengurangi waktu bermain game online tersebut:

-melakukan hal yang positif(olahraga, bermain di luar, menonton tv, atau bahkan mengerjakan tugas)

-sering berkumpul bersama keluarga maupun teman sebaya

-membaca komik ataupun menggambar bisa mengurangi waktu dalam bermain game online

Game online sangat berbahaya di kalangan remaja karna bisa menyebabkan kecanduan yang berbahaya untuk mental maupun fisik

contoh yang merusak fisik( rusak nya mata, badan tidak banyak gerak dan mudah lemas)

contoh yang merusak mental(suka marah" apabila kalah dalam game online, merasa tidak punya teman, lebih agresif dan tidak bisa mengontrol emosi)

Oleh karena itu game online sangat tidak di sarankan untuk anak" maupun remaja karna bisa merusak fisik dan mental.