Nabila Nur Salsabila

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Semangat Melawan Kegagalan

Semangat Melawan Kegagalan

Semangat Melawan Kegagalan

Tidak sedikit orang berhasil dalam meraih sebuah kesuksesan, pasti ada kalanya seseorang gagal dalam meraih kesuksesan. Berbicara tentang kesuksesan, mungkin bagi seorang siswa kesuksesan itu dapat berupa sebuah prestasi. Prestasi akan tercipta pada diri yang memiliki semangat berjuang, bukan pada seorang yang bermalas malas an. Banyak sekali manfaat yang kita per oleh apabila kita menumbuhkan semangat dalam menggapai sebuah prestasi. Pasti akan ada keberhasilan dalam sebuah kegagalan, yang dimana kita harus tetap semangat dalam menggapainya. Dalam menggapainya, pasti semua orang pernah merasakan kegagalan. Namun, bukan berarti kita harus putus asa dalam menghadapinya. Apalagi bagi seorang pelajar, kita harus menumbuhkan sikap semangat dalam menggapai prestasi.

Berbicara tentang kegagalan, aku pun pernah merasakan apa itu sebuah kegagalan. Salah satunya pada saat pelaksanaan Kompetisi Sains Madrasah kemarin, aku yang terpilih dari banyaknya siswa di madrasahku. Aku ditunjuk sebagai salah satu perwakilan madrasahku dalam pelaksanaan Kompetisi Sains Madrasah tingkat kota/kabupaten di bidang IPS. Awalnya, rasa malas dan takut selalu menghantui pikiranku. Karena, pada dasarnya aku adalah tipe orang yang malas untuk mencoba suatu hal. Berhari-hari aku selalu dihantui oleh pikiran burukku itu. Bukan tanpa alasan, aku berpikiran seperti itu karena aku sendiri merasa bahwa kemampuanku seperti tidak dapat diharapkan. Kembali ke topik awal, sebelum pelaksanaan Kompetisi Sains Madrasah kemarin, aku selalu meluangkan waktuku untuk kegiatan bimbingan.

Singkat saja, kegiatan Kompetisi Sains Madrasah akan dilakukan pada hari itu. Pikiran buruk dan rasa cemas seperti menggebu-gebu isi pikiranku. Alasannya sendiri karena aku takut apabila aku mengecewakan orang-orang yang telah menaruh harapannya pada ku. Sebelum mengerjakan soal, aku terus berdoa dan meminta pertolongan pada Tuhan. Agar dimudahkan dan dilancarkan pada saat pengerjaan soal. Setelah beberapa hari setelah pelaksanaan Kompetisi Sains Madrasah akhirnya, keluar pengumuman peserta yang lolos ke babak selanjutnya, yaitu tingkat provinsi. Dan betapa mengejutkannya, aku yang dengan kemampuan yang bisa dibilang pas-pasan ini ternyata lolos ke tingkat provinsi. Ya walaupun aku hanya mendapatkan peringkat ke-4. Tapi tetap lolos ke tingkat provinsi. Pikiran kacau itu pun kembali ke pikiranku. Ketakutan terbesarku adalah ketika ekspektasi seseorang padaku tak bisa ku penuhi.

Rasanya, banyak sekali tekanan berat pada pikiranku pada waktu itu. Tetapi, mau bagaimana lagi. Semuanya harus kujalani dengan sepenuh hati. Perlombaan babak selanjutnya dimulai sekitar 1 bulan setelah babak sebelumnya. Perlombaan selanjutnya dimulai, rasa takut dan cemas tetap saja menggebu-gebu isi pikiranku. Aku berpikir, aku tidak ada apa-apanya dibandingkan peserta lain. Rasa pesimis itulah yang selalu kupikirkan. Perlombaan selesai, pengumuman pun akan segara keluar. Rasanya, seperti aku ditimpa gajah pada saat itu. Karena, aku takut jika ekspektasi orang-orang padaku tak bisa ku penuhi. Pengumuman telah keluar, aku tidak berakseptasi tinggi pada diriku sendiri. Sebenarnya, pikiran pesimis ini harus ku buang sejauh-jauhnya. Ternyata, hanya ada tulisan “Peserta” pada namaku di hasil pengumuman tersebut, bukan sebagai juara. Kecewa? Jelas, apalagi aku tak bisa memenuhi ekspektasi orang-orang. Tetapi, mau bagaimana lagi, aku juga tak bisa menyalahkan pada diriku sendiri bahwa aku tak lolos pada perlombaan tersebut.

Tetapi, bukan berarti aku gagal. Tak ada kata gagal dalam kamus kehidupan. Namun, hanya ada kata “Kesuksesan yang tertunda”. Dari perlombaan tersebut aku semakin paham bahwa, kehidupan manusia tak selamanya mulus. Namun, pasti ada rintangan yang harus bisa dilewati terlebih dahulu. Sikap pantang menyerah dan semangat juga sangat dibutuhkan dalam menghadapi rintangan itu. Aku juga saat ini semakin paham, bahwa tak semuanya ekspektasi orang-orang padaku harus kupenuhi. Ada kalanya, aku harus bisa menghargai diriku sendiri. Karena, aku hidup bukan untuk orang lain, melainkan karena takdir. Begitu juga pada salah satu kegagalanku ini. Aku tetap harus semangat dan pantang menyerah agar bisa membuahi sebuah prestasi.

Ada pepatah mengatakan “Tak kenal maka tak sayang” jadi, perkenalkan aku Nabila Nur Salsabila Az Zahraa. Kalian bisa panggil aku Shasa ya. kini bersekolah di MTsN 2 Jember. Kini, aku berumur 13 tahun, aku kelahiran Jember, 07 Desember 2009. Desember nanti aku birthday lhoo. Kalo kalian ingin kenal aku lebih dekat bisa melalui ini ya

Nomor telepon: 081358643767

Instagram: @shaaas.a

Email: [email protected]

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post