Nabila Agustina

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Pulang

Pulang

“Pulang”

Hujan deras mengguyur kota, menciptakan suara ritmis yang menenangkan. Di sudut jalan, seorang pria setengah baya berdiri menatap langit, memegang sebuah tas kulit tua yang sudah banyak dikenakan. Namanya Agus, seorang guru yang baru saja pensiun setelah mengabdi selama lebih dari tiga puluh tahun. Hari ini, dia kembali ke kampung halaman, tempat dia lahir dan dibesarkan.

Sesampainya di rumah, ia melihat rumah kayu sederhana yang kini tampak lebih usang. Tak ada yang berubah, kecuali aroma tanah basah yang menyegarkan. Agus berjalan perlahan menuju beranda, mengingat masa kecilnya. Di sana, ayahnya dulu sering duduk di kursi rotan sambil bercerita tentang masa depan.

Ia duduk di kursi itu, merasakan kenangan-kenangan yang datang begitu saja. Namun, ada rasa hampa di dalam dada. Ia tersenyum tipis, menyadari bahwa meski waktu telah berjalan begitu jauh, kampung halaman ini tetap menjadi tempat yang menenangkan.

Di luar, hujan mulai reda, dan di kejauhan, petir terakhir menyambar. Agus menutup matanya, merasa akhirnya menemukan kedamaian yang selama ini ia cari. Pulang, tak selalu berarti kembali ke tempat yang sama. Terkadang, pulang adalah kembali pada diri sendiri, pada kenangan yang membawa ketenangan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post