Naba karima Aulalhida

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
BOOKNESIA

BOOKNESIA

BOOKNESIA

Negara makmur jika berliteratur. Angka buta huruf di Indonesia tidak boleh dianggap kecil, masih banyak masyarakat yang tak faham, bahkan tak kenal dengan bentuk huruf, dan itu memengaruhi segala segi kehidupan di negara kita, karena dampak dari buta huruf yang sangat merugikan seseorang sehinga tidak bisa membaca informasi yang dimuat dengan tulisan.

Buku adalah salah satu ‘ Alat pemicu kemakmuran’ masyarakat. Dari buku kita bisa mendapat ilmu baru, bahkan dengan buku derajat seseorang bisa meningkat, lalu apa salahnya masyarakat indonesia? Mengapa masih ada angka buta huruf tecatat di Badan Pusat Statistik?

Tidak sedikit orang yang membaca buku hanya untuk konsumsi pribadi saja, yang berpengaruh pada masih adanya angka buta huruf yang tercatat di BPS. Mengapa seperti itu?. Nyatanya masih banyak pembaca yang tidak sadar, bahwa mereka mengabaikan salah satu komponen literasi yaitu “ Berbicara” dalam artian menyampaikan kembali apa yang telah dibacanya. Jikalau seorang pembaca saja, tidak mengabaikan komponen ini dan mengamalkannya dengan baik, bisa jadi daerah si pembaca tersebut menjadi lebih maju dan angka buta huruf di daerah tersebut menurun bahkan nihil, karena kaitannya dengan membaca yang harus faham terlebih dahulu akan huruf, sehingga si pembaca tersebut bisa mengajarkannya pada masyarakat yang buta huruf.

Seiring berkembanganya zaman, fasilitas buku tidak hanya disajikan dalam bentuk cetakan, namun tersedia juga dalam bentuk digital. Ini juga dapat menjadi salah satu pemicu masyarakat untuk menambah pengetahuannya dengan membaca buku elektronik di zaman serba cepat ini, dan tidak hanya untuk dikonsumsi pribadi, oleh karena adanya fitur berbagi di jejaring sosial. Dengan begitu hal yang kita dapatkan bisa dirasakn juga bersama orang lain, dengan tidak mengabaikan komponen “Berbicara”, sehingga semua orang bisa mendapatkan pengajaran dari mana saja. Dengan itu semua, mungkin Indonesia bisa mendapatkan julukan anyar yaitu “Booknesia”.

Namun semua itu tidak akan berjalan tanpa pemahaman dan dukungan dari semua pihak, terutama pemerintah sebagai pengatur masyarakat. Pemerintah seharusnya memberi pemahaman kepada masyarakat indonesia yang masih konservatif, agar dapat menerima perubahan dengan tidak mengesampingkan adat yang ada. Dengan begitu negara kita tidak akan menjadi negara yang tertinggal, dan angka buta huruf di Indonesia dapat menurun. Jika dalam beberapa tahun hal itu terus berjalan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, maka dapat dipastikan pemuda-pemudi Indonesia dan seluruh masyarakat Indonesia, bisa menempatkan negaranya di jajaran negara maju di dunia.

Begitu pentingnya sebuah buku, sehingga bisa menjadi pemicu majunya sebuah negara, betapa berpengaruhnya sebuah buku berkontribusi mencetak orang-orang hebat, seperti Bung Karno, Pak Habibie dan orang hebat lainya. Dan betapa sebuah buku bisa menyimpan dan membentuk sebuah sejarah yang akan selalu di kenang sepanjang masa.

Oleh karena itu adat membaca dan mengamalkan buku harus terus diwariskan sebagai warisan yang berharga dari bangsa yang hebat sebagai tuntunan dalam membentuk dan mencetak generasi yang cerdas dan bermartabat. Dengan membaca pula sebuah bangsa bisa menjadi ‘Raksasa’ yang ditakuti akan kebangkitanya yang dapat menyaingi bangsa-bangsa lain di dunia dan menjadi pemenang dalam segala hal yang berkaitan dengan kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Serta dapat menjadi teladan yang paling baik bagi negara-negara lain. sehingga berdampak pada taraf hidup bermasyarakat yang lebih baik, lebih maju dan lebih berimbang.

Profil penulis

Naba Karima Aulalhida, lahir di Tasikmalaya pada tanggal 3 september 2003. Saat ini bersekolah sekaligus pesantren di Al-Hanif, cibeber, Kab. Cianjur. Penulis aktif dalam organisasi OSIS dan menjabat sebagai ketua OSIS MA Al-hanif, juga aktif dalam Pramuka dan menjadi anggota Saka Bakti Husada. Penulis bercita-cita menjadi seorang penulis terkenal dan menjadi Dubes.

Email : [email protected]

Fb : Naba Karima Aulalhida

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post