Mendapatkan sahabat baru

“Pasti saat ramadhan besok anak-anak kita hanya menonton saja dan main HP ”Kata Ummi.

“iya.. apa ada cara agar anak-anak kita tidak melakukan hal seperti itu ya?”jawab Abi.

Orang tua Naura memikirkan nya sangat lama, Saat beberapa lama akhirnya Ummi mendapatkan sebuah ide yang cemerlang, yaitu “bagaimana kalau kita panggil saja Ustadz”Usul Ummi.”hmm…untuk apa?” Tanya Abi.

“Agar anak-anak kita menghafal Al-Qur’an dan mereka bisa memberi kita mahkota di akhirat kelak, bagaimana? ”jawab Ummi. “Masya Allah cita-cita mu sungguh mulia Istriku aku mendukung mu… ”kata Abi sambil mendukung Ummi.

Lalu, Ummi dan Buya memanggil Ustadz dari sekolah Naura. dan beliau Menyuruh kami menghafal dan ada beberapa anak-anak tetangga dan teman-teman Ummi Yang ingin ikutan. kami juga mendapat teman-teman baru.

Dan Naura pun mendapat sahabat baru yang bernama Aqillah Mereka Berdua begitu Dekat.

Awalnya Aqillah merasa takut karena dia kira Ustadz nya suka marah gitu

“Bagaimana kalau….”Sahut Aqillah{sahabat tercinta}.“Kalau apa?”Tanya Naura .

“Itu loh jangan-jangan Ustadz nya pemarah”jawab Aqillah.

“kamu jangan khawatir sahabatku beliau itu orang nya lucu”jawab Naura meyakini mereka.“yasudah apa katamu saja”Tanya Aqillah memastikan.

Dan akhirnya Ustadz nya pun tiba tapi Aqillah masih merasa ketakutan.lalu beliau memperkenalkan dirinya. “Assalamu’alaikum… ananda Ustadz”kata Ustadz.

“Wa’alaikumsalam Ustadz”jawab semua.“apa kabar semuanya?”Tanya Ustadz.

“Alhamdulillah sehat Ustadz”jawab kami. Ustadz pun memperkenalkan dirinya dan kami pun juga memperjenalkan diri kami kepada beliau. Dan sahabat Naura yang awalnya takut dan merinding akhirnya ia pun senang dengan Ustadznya yang lucu.

“kamu betul sahabatku Ustadznya lucu baik juga tu”kata Aqillah malu.“benarr… tadi aku dengar ada yang takut sama beliau”Tanya Naura.“hehehehe”jawabnya.Kami sangat menyukai Ustadz tersebut karena beliau sangat baik hati.

Saat sudah mendekati hari lebaran idul fitri,disanalah saat nya kami akan berpisah.semua orang sangat sedih terutama Naura dan Aqillah. semua menagis terbahak-bahak.itulah hari terakhir kami berjumpa.

Dan saatnya kami berpisah karna kami tidak akan bertemu lagi kami merasa sangat sedih karena kami akan berpisah untuk selamanya.”selamat tinggal sahabat terbaikku”kata Aqillah.”iya kata yang sama untukmu semoga kita dapat bertemu dilain waktu”jawab Naura.

sebelum itu ada kawan yang bertanya kepada Ummi Naura “ummi kita anjut lagi setelah Ramadhan?”Tanya bang Alif.“belum tau”jawab ummi.”kalian mau nya gimana?”Tanya Ummi.”kami sih maunya lanjut mi iya kan teman-teman”jawab bang Alif.

Awalnya beliau terkejut dengan pertanyaan yang seperti itu dan Ummi pun mendiskusikan hal tersebut.”gimana dong?”Tanya Ummi.”yaa mungkin ini pertanda dari Allah agar kita membuat sebuah yayasan kan itu cita-citamu sayangku ”jawab abi

Dan akhirnya Ummi melanjutkan pertemuan tersebut dan yang paling bahagia adalah kami berdua “yeyy… kita tak perlu berpisah deh kalau begitu?”tanya Naura terhadap Aqillah.“Yap tepat sekali…”jawab Aqillah. “tapi selama sebulan aku dan kamu tidak dapat bertemu”kata Aqillah.

“Tak apa kan hanya sebulan”jawab Naura.“Ooo yasudah”sahut Aqillah terlihat kesal.“kenapa emangnya kelihatannya kamu begitu kesal”Tanya Naura.“Eh tidak kok”jawab Aqillah.“oo yasudah kalau begitu”sahut Naura.

Kami saling berma’af ma’afan saat pertemuan yang terakhir kalinya.dan sebelum pulang ke rumah masing-masing kami saling bertukar hadiah untuk kenang-kenangan.Dan semua orang sangat menyukai kado masing-masing.

yang anehnya Naura dan sahabatku mendapatkan hadiah yang sama yaitu gelang persahabatan dari teman mereka yaitu Nurul,dia juga baik hati dan sejak saat itu Nurul juga menjadi sahabat. kami bertiga sering dipanggil “Triple Girl”.