Mutiara Faiza Lukman

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Cerpen 1 - Mela Si Penyayang

Hi teman-teman perkenalkan namaku Shakira. Aku mempunyai teman yang sifatnya sangat penyayang, inilah kisahku… “ Pagi Shakira.. “ Mela setengah berlari menuju kearahku. “ Pagi Juga Mel“ sapa ku sambil tersenyum manis. Temanku yang cantik dan imut ini adalah satu dari 5 teman akrabku yang punya sifat penyayang, khususnya pada binatang. Hewan yang paling disukai adalah kucing, hampir tiap menit dan detik, selalu ngomongin kucing, setiap ngeliat kucing di jalanan, dipasar, atau dimana saja, pastinya selalu pengen di peluk, di ajak ngobrol. Tapi kadang-kadang dia juga sedikit keterlaluan, yang bikin aku gregetan dan gemeeees. Suatu hari si Mela main ke rumahku, dengan nada manja dia bilang lapar, dan kami pun menuju ke dapur. Pas di meja makan, eh ada ikan patin goring yang sudah disediakan mamaku. Ketika kami sedang asik makan, tiba-tiba “ Meong-Meong “ 2 ekor kucing liar datang menghampiri, kebtulan pintu dapur ga ditutup rapat. Aku bangun sebentar untuk mengambil gelas untuk kami berdua. Pas balik lagi, eh ikan sepiring di meja sudah luides. Ternyata Mela memberikan semua ikan kepada kucing tersebut tanpa ada sisa sedikitpun .“Melaaa…. Aku ga kebagian ikannya” kataku kaget. “Eh.. Maaf Shakira” jawabnya sambil senyum meringis. Kamipun tertawa bersama. “ Shakira!!!” Mela Memanggilku dari teras depan, sudah rapi dengan pakaian sekolah hari ini. “ Shakira!!!!”. Aku intip dari jendela kamarku, aku masih belum rapi, terburu-buru memasukkan buku ke dalam tasku. Tiba-tiba pintu kamar terbuka “ Shakira…” “ Eh Iya Bun Ada apa bun??” Tanyaku kaget. Itu Mela di depan. Dari tadi manggilin kamu, masa di cuekin sih “ “ Eh, Iya Bun maaf, tadi tanggung. Shakira langsung kedepan samperin Mela ya Bun, “Shakira berangkat dulu Bun “ Shakira bergegas keluar sambil mencium tangan bundanya. “Mela, kenapa Sih Mel? Ga sabaran banget, aku belum rapi tadi, kamu udah teriak-teriak aja” kataku cemberut. “Gak Shakira, aku cuman kangen aja sama kamu hehe…” Jawabnya sambil negledek. “ Ya udah, sekarang sudah ketemu akukan, sana balik ke rumahmu kalau cuman kangen, atau kamu video call aja aku” Jawabku sambil sambil melotot kea rah Mela. “ Ya.. ya ampun, aku cuman bercanda ” jawab Mela cekikikan. Kami berdua langsung berjalan menuju sekolah, kebetulan sekolah kami tidak jauh dari rumah, dan agak ke dalam, jauh dari hiruk pikuk jalan raya, jadi aman dan nyaman jalan kaki ke sekolah. Pukul 14.00 sekolah bubar, aku langsung pulang menuju rumah, karena udah capek dan lelah, aku ga nunggu Mela keluar kelas, aku pulang duluan. Sampai dirumah, aku langsung masuk kamar, ganti pakaian bersoh2 dan kemudian merebahkan diri di kasur. Belum sampai lima menit, tiba-tiba, telpon rumah bordering. Dengan langkah malas aku menuju ruang tamu. “Halo” aku mengangkat telpon dengan nada malas. “Shakiraaa… “terdengar suara Mela yang sangat sedih diujung telpon. Aku kaget, seketika ngantukku hilang. “Ada apa Mela, kenapa kamu menangis ? “ Tanyaku panic“Shakira…. Hu huhuuhu… “ Mela menangis segukukan“Mela, coba tanangkan dirimu dulu ya, ada pa nih, koq kamu nangis, apa kamu sakit?” aku masih mencoba menenangkan Mela.“Ga Shakira… bukan aku, tapi Catty” Mela berkata sambil terbata-bata. “Ada apa dengan Catty Mel ? Tanyaku penasaran. Mela tidak menjawab, hanya suara tangis nya yang aku dengar… “Mela, ayo jelaskan, ada apa dengan Catty, kamu jangan nangis terus, aku jadi ga bisa bantu” kataku menenangkan.“Catty di tabrak Shakira, pas aku nyampe dirumah, dia sudah tergeletak di pinggir jalan, berdarah.. “ katanya sedih. “Ya Allah Catty” Kataku kaget. Catty adalah kucing kesayangan Mela, Kucing yang dirawat Mela dari kecilnya.“Sekarang gimana kabar Catty?”Tanyaku cemas. “Sudah dibaa kerumah sakit hewan, sednang dioperasi, Bantu doa ya Shakira” kata Mela penuh harap. “Pasti Mel” jawabku mantap. Operasi Catty berlangsung lumayan lama, jam 6 sore operasi baru selesai, dan Catty masih belum sadar, beberapa tulangnya patah, kepalanya pun terluka, dokter tidak bisa memberikan harapan yang menggembirakan, hanya minta kami berdoa untuk kesembuhan Catty. Sudah masuk hari ketiga Catty dirawat, tapi belum menunjukkan perkembangan yang menggembirakan, siang ini aku dapat WA dari Mela, kalau Catty kritis. Aku segera menuju rumah sakit hewan tempat Catty di rawat. Sampai di rumah sakit, Catty sudah tidak ada. Mela dan aku berpelukan sedih, Catty yang kami sayangi sudah kembali ke penciptanya. “Catty … kami sangat kehilanganmu” bisikku lirih di depan kuburan Catty. Siang ini sangat terik, aku dan Mela berjalan pelan dibawah pamnasnya matahari. Keringat mulai menetes, kami berdua tidak banyak bicara, Mela masih terlihat murung, sudah seminggu kepergian Catty, tapi kerinduan Mela terhadap Catty makin besar, biasanya sepulang sekolah, Catty sudah menunggu Mela di pintu masuk, dia akan mengekori Mela atau kadang digendong Mela masuk kedalam. Setiap mengenang kebersamaan bersama catty, Mela menjadi murung dan kadang mengeluarkan air mata, aku ikut bingung dibuatnya.Sore ini, aku ditemenin bunda akan pergi ke Toko Hewan, aku akan membuat kejutan untuk Mela. Bundaku sudah mengizinkan aku memakai uang tabunganku untuk membelikan Mela kucing yang baru. Sampai di Toko Hewan, aku dan bunda mulai memilih kucing mana yang agak mirip dengan Catty. “Bun, Shakira tanya dulu ya sama tantenya “ Aku mendekati kaka penjaga toko. DIa membawa ku kesatu ruangan, wooow ternyata diruangan itu banyak sekali kucing yang lucu dan menggemaskan. Aku memandangi mereka satu persatu, sampai dipojokan aku menemukan satu ekor kucing yang lagi tiduran manja, bulunya indah coklat muda dan putih dibeberaapa bagian tubuhnya, matanya bersinar terang, begitu melihatnya, aku langsung jatuh cinta. “Hai Catty” aku mengambil dan memeluknya, kucing ini langsung merebahkan diri di pelukanku.“Mba, aku mau yang ini” kataku yakin. Kami langsung menuju rumah Mela, Ga sabar ingin memberinya kejutan ini. Sampai di pintu rumahnya, aku turunan Catty yangbaru. ANehnya Catty yang baru tidak merasa canggung sama sekali. “Meong.. meongg”… dan dia langsung berjalan kedalam menuju kamar Mela. Mrlaa keluar dari kamar dan sangat kaget melihat kucing yang mirip Catty berdiri didepan pintu kamarnya. “Ooooh.. kucing siapa ini ? kenapa mirip Catty? Mela memandangku dengan wajah yang bingung. “Ini untukmu Mela, Semoga bisa nememani hari-harimu ya” Jawabku sambil mengelus kepala Catty. “Ya Allah Shakira… Ini benar-benar kejutan yang membahagiakan” Mela menangis haru dan memelukku. Kami berpelukan bahagia. “Kamu jangan sedih terus ya” kataku lirih. “Iya Shakira, kamu benar, aku akan merawat Catty yang baru ini, juga kucing-kucing liar dijalanan yang tidak ada pemiliknya, kasian mereka tidak ada yang merawat” kata Mela penuh semangat. “aku sudah minta ke ayahku untuk membuat kandang khusus untuk mereka, aku beri nama Panti Asuhan Kucing”. Wajah Mela kelihatan penuh semangat. ‘Iya Mela, ayo kita semangat, Catty pasti senang melihaty kamu begini, makin perhatian dan sayang sama kucing-kucing terlantar”. Kami berdua kembali berpelukan. Pelukan tanda persahabatan, insyallah hingga Jannah.

~Selesai~

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post