Cerita Inspirasi film 'Ayat-Ayat Cinta'.
Assalamualaikum temen-temen, pada Kali ini saya akan menceritakan cerita Inspirasi yang membuat saya termotifasi akan Kisah yang ada pada film "Ayat-Ayat Cinta"
Kisah Fahri yang sedang melanjutkan gelar masternya di Universitas AL-AZHAR, kairo. Fahri adalah murid berprestasi dan bertanggung jawab, selain itu Fahri juga seseorang yang ta'at pada agamanya. Di sana Fahri memiliki sahabat perempuan bernama maria. Maria selalu membantu Fahri dalam hal perkuliahannya.
Pada suatu hari, Fahri yang sedang dalam perjalanan pulang menggunakan kereta, mendengar keributan. Seorang bapak-bapak yang menyebutkan "kafir" pada seorang wartawan wanita yang berasal dari Amerika. Perkataan bapak-bapak tersebut di bantah oleh seorang wanita muslimah yang baik hatinya, "Islam mengajarkan kita untuk berbuat baik ke pada siapapun!". Fahri yang mendengar keributan itu berusaha untuk merelainya, tetapi bapak tersebut menghajar Fahri di depan para penumpang kereta. Setelah kejadian itu, Fahri menemukan wanita muslimah yang sempat membela wartawan wanita tadi. Dari situ Fahri mulai menaruh rasa pada wanita muslimah tersebut.
Fahri termasuk lelaki yang banyak di sukai oleh para kaum hawa, banyak sekali dari mereka yang melamar Fahri dengan alasan agamanya yang kuat, tetapi Fahri selalu menolak lamaran tersebut karena merasa belum pantas untuk perempuan-perempuan yang tahtanya di atas dirinya (kaya). Hal yang tidak di ketahui oleh Fahri, bahwa perempuan muslimah itu juga menyukainya, dan meminta Fahri untuk melamarnya. Dengan keteguhan hati Fahri pun mengiyakan dan meminang perempuan muslimah itu, Aisha.
Disisi lain maria yang mendengar kabar bahwa Fahri ingin meminang Aisha pun sedih, karena dirinya pun menyukai Fahri, tetapi cintanya terhalang oleh tuhan mereka. Maria hanya bisa pasrah pada tuhannya dan berdoa agar penyakitnya bisa sembuh. "Nil itu menjadi kering oleh mesirku yang mulai berbah...". Karena sudah parah dengan penyakitnya maria pun di larikan ke rumah sakit. Sedangkan di sisi lain Fahri dan Aisha istrinya mendapat kabar bahwa maria masuk rumah sakit pun segera kesana. Mendengar maria yang memiliki penyakit yang sulit untuk sembuh pun dengan ke ikhlasan hati Aisha menyuruh Fahri suaminya untuk menikahi maria. Maria yang sudah masuk Islam akhirnya menikahi dengan Fahri sahabatnya.
Berbulan-bulan Fahri jalani hari dengan tanggung jawab, Aisha dan maria berusaha untuk ikhlas atas hidupnya yang harus berbagi suami. Pada suatu hari kepolisian datang dan menangkap Fahri atas tuduhan pelecehan seorang wanita bernama Noura, wanita yang dulu ia tolong.
Dengan bukti yang sudah di berikan Aisha kurang kuat, Fahri yang tidak benar-benar melakukan hal tersebut pun harus sabar bahwa ini takdir nya. Di dalam penjara Fahri terus meratapi akan kehidupannya. Di sisi lain Aisha sedang mencari bukti yang kuat untuk membebaskan suaminya dari tuduhan yang tidak benar, sedangkan maria yang berada di rumah sakit sedang koma karena penyakitnya. Padahal dari kejadian Fahri yang di penjara, maria memiliki bukti yang kuat untuk membebaskan Fahri.
Maria yang sudah sadar dari komanya pun membuka mulut atas tuduhan yang meninpa Fahri. Fahri yang dinyatakan bebas dari penjara pun sangat bahagia, dan di saat itu juga maria drop kembali langsung di larikan ke rumah sakit. Maria yang sudah tidak kuat lagi menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit. Fahri dan Aisha sangat sedih atas kematian maria. Setelah kepergian maria, Fahri dan Aisha hidup dengan kehangatan dan keharmonisan.
Pesan moral: Dari cerita Ayat-Ayat Cinta tersebut kita dapat belajar bahwa agama sangat penting bagi hidup kita serta ke sabaran, ke ikhlasan, tanggung jawab/rasa kepedulian, dan ketulusan akan membuahkan hasil pada saat ya, karena kelak kita akan merasa bahwa kita juga akan di perlakukan seperti apa yang kita lakukan pada orang. Serat cinta sejati akan tetap bersatu walau terhalang apapun.
Sekian cerita Inspirasi yang bisa saya ceritakan mohon maaf bila ada kesalahan dalam pengetikan (typo) dan semoga teman-teman semua bisa juga termotifasi dari cerita yang saya ketika tersebut.
Wasslamualakum...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar