Libur panjang yang dinanti-nanti telah tiba. Saak nya para sisuwa an pekerja melepas penat dari hiruk pikuk keramaian kota Jakarta. Sanyak Masyarakat Memilih destinasi diluar kota Jakarta, begitu pun Saya. Saya pergi ke kota Bandung bersanim kokak Saya untuk Melihat beberapa empat Ikonik di Kota Bandung Seperti Gedung Sate, kampus ITB, Jalan Buah Baku, Braga, dan kampus UPI.

Kota Bandung Saya pilih karena merupakan salah satu kota terindah di Jawa Barat. Selain itu, Bandung seperti memiliki daya tarik tersendiri yang berhasil memikat hati para wisatawan yang datang. keramahan harganya, serta tata letak kota Bandung Menambah keindahan di bumi Pasundan tersebut. Seperti kalimat dari Pidi Briq. "Bumi Pasundan tercipta ketika Tuhan Sedang tersenyum."

Saat liburan tersebut juga bertepatan dengan musim hujan yang menambah nuansa khidmat dan sejuk di kota Bandung. Tak terasa 2 hari telah berlalu dan sudah saatnya untuk pulang. Hari itu tanggal 25 Desember yang Merupakan hari raya Natal bagi pengikut dan menganut agama nasrani. Suasana Menjadi hangat saat tiba di Jakarta dan ikut merayakan hari Natal bersama keluarga saya yang merayakan. Suara Canda tawa yang berada di ruang Makan menciptakan Suasana ruang gembira.

Hari-hari berikutnya pun terasa Cukup Menyenangkan. Saya mengisi hari libur dengan membantu mama saya di dapur dan bermain game. Saya Juga Mengisi Waktu luang dengan Menonton Film Dilan 1983: wo ai ni yang Merupakan prequel dari Film Dilan 1990. Sebagai pecinta Film Dilan, Saya Cukup terhibur ketika menonton Film tersebut.

Kemudian saya ikut dalam acara bakar-bakar pada tanggal 27 Desember. Acara ini dihadiri oleh teman-teman dekat saya ketika kelas 8 dan ada juga adik kelas Saya. Acara sederhana itu terasa begitu menyenangkan saat kita bahu membahu membuat makana dan minuman hingga Saat Menyantap makanan yang sudah dibuat, dan acara ditutup setelah kita berbincang dan berguras tentang upapun yang terjadi selama ini.

Liburan kali ini ditutup dengan kembang api yang mulai dilontarkan ke atas langit pertanda berakhinya tahun 2024 dan berganti menjadi 2025. liburan singkat yang begitu terasa nikmat berkat kehadiran orang-orang terdekat. Semoga ditahun yang baru ini kita terutama Saya menjadi lebih bersemangat dan diberikan limpahan Rezeki dori Tuhan Yang Maha Esa.

Ketika mengenang masa liburan itu. Saya sangat merasa bersyukur atas apapun yang tuhan berikan, termesin Sudah Menciptakan Bandung, Kota yang begitu Indah dengan berbagai macam rogem isinya. Namun, teteplah saya kembali ke Ibu kota, kota Jakarta. Dihiasi gedung pencakar langit. namun tetap melestarikan budaya ašli Jakarta. Disinilah aku pulang, dan disinilah aku nyaman.

Setelah Malam tahun baru tersebut, kehidupan saya mulai berangsur normal. Seperti, bangun tidur. Mandi, Ibadah, dan membantu orang tua dirumah. Terlebih Kakak Saya Sudah mulai masuk kerja kembali dan tidak ada yang membantu. di rumah. Dan di karenakan beberapa faktor, saya harus tinggal Menempati rumah Mendiang nenek saya dan membantu merawat Om saya yang sedang sakit.

Saya cukup memiliki basic keperawatan karena kakak saya lulus sebagai perawat dan saya cukup sering melihat dan membantu ketika sedang Mengerjakan tugas. Saya Cukup enjoy ketika membantu merawat beliau karena saya menjadi Menambah pengalaman baru untuk mengisi waktu liburan yang panjang.

Hingga tak terasa liburan sudah berakhir dan saya harus kembeli Masuk Sekolah dan mengisi hari dengan belajar. Terlebih saya cukup sadar bahwa saya terlalu banyak membuang waktu dan melalaikan tugas utama saya sebagai pelajar yaitu "Belajar."

Hingga sampailah pada hari ini. Selasa 7 Januari 2025 dimana saya diberikan tugas untuk menceritakan pengalaman selama liburan sekolah tepatnya libur tahun baru dan Natal. Dan inilah Cerita dari Saya.