Di sebuah desa kecil, terdapat sebuah rumah tua yang telah kosong selama bertahun-tahun. Rumah tersebut memiliki reputasi sebagai tempat yang angker dan menyeramkan. Banyak orang yang telah melaporkan melihat penampakan hantu dan mendengar suara-suara aneh di sekitar rumah tersebut.

Suatu hari, seorang remaja bernama Lesti memutuskan untuk menjelajahi rumah tua tersebut. Ia telah mendengar banyak cerita tentang rumah tersebut, namun ia tidak percaya pada cerita-cerita tersebut.

Lesti memasuki rumah tersebut dan merasakan suasana yang sangat menyeramkan. Ia melihat perabotan-perabotan yang tua dan debu-debu yang tebal. Tiba-tiba, ia mendengar suara-suara aneh dan melihat penampakan hantu di depannya.

Lesti sangat ketakutan dan ingin segera meninggalkan tempat tersebut. Namun, ia tidak bisa bergerak dan merasakan seperti ada sesuatu yang mengikatnya.

Tiba-tiba, hantu tersebut mendekatinya dan membisikkan sesuatu di telinganya. Lesti tidak bisa mendengar apa yang dibisikkan oleh hantu tersebut, namun ia merasakan seperti ada sesuatu yang masuk ke dalam otaknya.

Lesti menjadi sangat ketakutan dan merasakan seperti akan kehilangan kesadaran. Ia berusaha untuk melawan, namun tidak bisa.

Keesokan harinya, polisi menemukan Lesti di depan rumah tua tersebut. Ia terlihat sangat ketakutan dan tidak bisa berbicara. Polisi membawa Lesti ke rumah sakit dan melakukan pemeriksaan.

Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Lesti telah mengalami trauma yang sangat parah dan tidak bisa berbicara lagi. Ia menjadi sangat ketakutan dan tidak bisa tidur lagi.

Rumah tua tersebut menjadi sangat terkenal dan banyak orang yang ingin menjelajahinya. Namun, tidak ada yang berani memasuki rumah tersebut lagi, karena mereka semua tahu bahwa rumah tersebut benar-benar berhantu.