Kelvin Mubarok

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
MENULIS DENGAN DIA

MENULIS DENGAN DIA

MENULIS DENGAN DIA.

Sejak duduk dibangku Sekolah Dasar aku sangat tak menyukai yang namanya membaca. Hobbiku hanya melihat sebuah gambar yang terdapat dalam sebuah buku yang mengandung gambar-gambar yang menarik. Meskipun ada tulisannya tapi jarang aku membacanya hanya sebagian kata yang ku baca. Terkadang temanku selalu bertanya-tanya tentang diriku yang hanya menyukai gambar.

Aku yang telah naik ke kelas 5 Sekolah Dasar, kini perlahan demi perlahan membaca buku pelajaran. Sebenarnya itu bukan mau ku tapi keharusan yang memaksaku untuk membaca karena ujian akan segera datang minggu depan. Hampir puluhan buku pelajaran yang aku baca, bukan hanya sekerar pelajaran IPA , IPS dan sebagainya tapi buku-buku yang mengandung unsur pembelajaran yang sangat berpotensi pada anak-anak untuk lebih semangat dan mencintai sebuah buku pelajaran.

Hal yang aku tidak suka dari belajar adalah menulis. Ya, menulis. Karna saat itu tulisanku masih acak-acakan karena tangan ku yang kaku dan tidak biasa menulis dengan pulpen maupun pensil kecuali menggambar. Menurutku menggambar adalah hal yang menyenangkan yang kerap dilakukan oleh anak usia SD pada umumnya. Karena mereka yang tak bisa menulis dengan tulisan yang sempurna lebih memilih untuk menggambar suatu objek yang mereka suka. Walaupun tak sama dengan yang aslinya tapi bagi mereka itu adalah hal yang lebih menyenangkan dari pada menulis.

Syukurlah berkat aku membaca dan mempelajari buku pelajaran untuk ujian nilaiku naik, meskipun hanya satu yang kurang yaitu tulisan.

Aku selalu berfikir ketika aku tak suka membaca dan sekarang tak terasa oleh jiwa, aku sekarang selalu bahkan suka untuk membaca bukan sekedar melihat tajam suatu gambar didalam sebuah buku. Aku yang sudah naik kekelas 6 sekarang lebih memilih memfokuskan diri pada sebuah tulisan.

Mengapa dengan menulis? Karena ketika kita membaca tanpa menulis semuanya terasa sia-sia. Karena sebuah ilmu jika sekedar membaca mungkin sebagian anak TK juga pandai tapi mungkin tidak dengan menulis. Orang yang menulis setelah membaca seolah-olah telah mengunci dan mengurung bacaan tersebut yang telah menjadi ilmu didalam buku yang telah dia tuangkan tinta tersebut diatas kertas.

Akupun yang sudah beranjak dewasa karena dimakan waktu dan usia sekarang berpindah pendidikan ke yang lebih tinggi yaitu Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu. Aku disana bukan sekedar bersekolah tapi berpesatren. Aku tidak menyangka bahwa aku akan sekolah disekolah agama. Sekolah yang selalu mempelajari tentang pelajaran-pelajaran agama misalnya tentang Tauhid dan Fikih. Tapi aku tidak menduga bahwa disini prinsip tertinggi mendapatkan ilmu yaitu dengan menulis.

Kenapa harus menulis? Karena dengan menulis kita bisa mengambil ilmu yang sulit untuk dipahami lalu untuk dihafal kembali.

Untuk apa kita menulis? Guna menulis bukan hanya sekedar menuangkan tinta kedalam kertas kosong yang menunggu untuk ditulis. Tapi guna menulis adalah disaat kita telah tiada jasad kita, tulisan kita masih ada di dunia dan orang-orang akan membacanya serta mempelajari tulisan yang telah kita ciptakan dengan susah payah walau terkadang orang bilang mudah. Dan nama kita akan di kenang sepanjang masa. Disekolah ini aku selalu menulis DIA.

DIA adalah diary yang aku beri nama karena telah banyak menemani curhatanku dengan penuh rasa nyaman pada diri termasuk hati. Aku menulis diary setiap pagi dan malam hari dengan penuh rasa percaya diri apa lagi ditambah secangkir kopi penambah inspirasi disaat kita tak punya ide lagi. Dan semua itu tidak atas perjuanganku sendiri tapi berkat do’a yang telah kulangitkan sudah meninggi dan mungkin sudah sampai kepada Irabbi. Jadi, kita selaku manusia janganlah selalu mengeluh perihal cobaan dan ujian karena semua itu awal dari keberhasilan menuju kesuksesan.

Belajarlah dari buku terlebih dahulu sebelum belajar dari pengalaman untuk dijadikan pembelajaran untuk meraih keberhasilan. Dan jangan lupa berdoa kepada tuhan yang telah banyak memberi rizki yang tidak pernah henti-henti.

“ Berawal dari terpaksa lama-lama terbiasa dan berakhir Luar biasa...” ~Fitria Nur rosyidah (GuruTercinta)

PROFILE

Assalammu’alaikum.....

Perkenalkan namanya Muhammad Kelvin Mubarok.

Lahir pada tanggal 18 Juli 2004. Dia bersekolah di SMP IT Al-Hanif CIBEBER. Dia masih menginjak kelas 9 atau 3 SMP. Saat masih duduk dibangku Sekolah Dasar dia tidak menyukai yang namanya membaca apalagi menulis. Tak terasa waktu begitu cepat perlahan demi perlahan akhir ketidak sukaannya menjadi sebuah hobbi yang selalu dilakoni ketika di pesantren. Harapannya yaitu ingin memberikan sesuatu yang bisa mengubah pola hidup orang menjadi penuh dengan gairah semangat akan hal-hal yang positif.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post