AWAL YANG SURAM
Sulit menggambarkan hati kelamku
Entah mulai jenuh atau memang tak tentu
Berulang kali terbentur jalan buntu
Dan selalu dihiasi percikan sendu.
*
Hidup ini terlalu berbatu
Terlalu gersang untuk ku telusuri
Paku dan jarum yang bertebatan tak menyisakan ruang untukku
Harus ku lalui demi tujuan itu.
*
Berulang kali aku kembali ke masa kelam ini
Kembali dan kembali merasakan pahitnya hari
Proses yang terlalu kudalami
Serta hasil yang tak sesuai ekspektasi.
*
Aku kelam
Jiwaku meronta kesakitan
Air mata tak lagi bercucuran
Namun benturan masih saja berdatangan.
*
Apakah ini pertanda?
Apakah perjuanganku harus berakhir disini?
Atau harus ku akhiri sekarang?
Atau menunggu hingga menemukan titik terang?
...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar