Pada tahun 2019 Desember, virus yang bernama Covid-19. Covid-19 atau Corona adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2. Terlahirnya Covid-19 masih belum diketahui sampai sekarang, tetapi ada rumor bahwa penyakit Covid-19 ini disebarkan oleh hewan dan mampu menjangkit dari satu spesies ke spesies lainnya, termasuk manusia. Diketahui virus Covid-19 ini berasal dari kota dari China yang bernama Wuhan.

Virus Covid-19 dapat menyebar dengan sangatlah cepat, bahkan virus ini hanya membutuhkan 3 bulan untuk menjangkau Indonesia, lebih tepatnya pada tanggal 2 Maret 2020. Kota Depok terkena Covid-19 lebih awal, dan menimpa seorang Ibu (64) dan Putrinya (31), keduanya terinfeksi Covid-19 dari warga negara Jepang yang sempat datang ke Indonesia. Ibu itu mendeskripsikan apa yang dia rasakan saat itu, batuk, sesak, demam. 3 gejala itu adalah gejala yang mirip dengan Covid-19. Sebelum Ibu dan putrinya ditemukan, Indonesia sempat disebut kebal dari virus Covid-19 dalam berbagai penyelaan yang dilontarkan oleh beberapa pejabat. Sebab, di luar negara banyak yang mulai melaporkan kasus Covid-19, Indonesia saat itu masih belum melaporkan kasus Covid-19. Setelah Ibu dan putrinya yang terinfeksi virus Covid ditemukan, penyelaan “Indonesia kebal covid” hanyalah mitos. Spekulasi ini diperkuat usai pemeriksaan kepada kurang lebih 78 WNI awak kapal pesiar Diamond Princess seluruhnya menunjukkan hasil negatif.

Menurut saya virus Covid-19 bisa dibilang sangat merugikan para umat manusia terutama pelajar. Karena saat virus Covid-19 ini mulai menyebar di Indonesia, para pelajar menuntut ilmu dengan basis online/daring. Menurut saya pribadi, pembelajaran berbasis online/daring ini dapat menurunkan kecerdasan, kreativitas, dan kemandirian para pelajar, serta Attitude dan sopan santun siswa kepada guru. Kalau dilihat dari pengalaman saya dulu waktu masih duduk di bangku SMP banyak kejadian-kejadian seperti ini. Mulai dari murid yang bolos/alpha saat pembelajaran daring, murid yang membentak guru hanya karena masalah sepele, melalaikan tugas dan sering begadang seharian. Tidak hanya itu saja, saat siswa melaksanakan Ujian UAS, PTS, UKK atau segala macam ujian. Mereka tidak belajar ataupun membuka buku, mereka hanya mengandalkan kepintaran internet dan medsos. Kejadian – kejadian seperti mau gak mau harus kita hilangkan, agar masa depan para pelajar untuk memajukan era dan generasi ini menjadi terang benderang.

Menurut saya, solusi yang paling tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah:

1. Memiliki Iman

Siswa yang memiliki iman yang kuat pasti akan dikasih kelancaran oleh Tuhan YME.

2. Disiplin waktu.

Disiplin pada waktunya itu sangat penting bagi kita, oleh karena itu latihlah rasa kedisiplinan pada diri kita dengan mengerjakan tugas pada waktunya, membuat jadwal/agenda yang akan kita lakukan.

3. Menjadi orang benar

Jangan mengejar menjadi orang pintar, Tapi Jadilah orang yang benar karena orang yang benar pasti pintar.

Dari artikel di atas, kita tahu bahwa covid-19 amat sangat merugikan kita. Terutama untuk para pelajar yang daring. Saya tahu bahwa pembelajaran daring sungguh merugikan bagi semua orang baik siswa maupun guru. Saya juga pernah mengalami kejadian seperti uang saku habis hanya untuk membeli kuota internet dan lalai dalam mengerjakan tugas. Semoga di tahun 2023 dan kedepannya besok, tidak ada kejadian seperti virus covid-19. Karena kejadian ini sungguh meresahkan para umat manusia.