Hampir setiap orang didunia, tahu bagaimana cara membaca namun tidak sedikit pula orang yang buta huruf atau tidak bisa membaca. Dan hal itu disebabkan oleh faktor ekonomi yang menyebabkan mereka putus sekolah, serta menjadi alasan kenapa banyak kasus penipuan terjadi kepada mereka, kita beruntung masih bisa sekolah dan membaca, maka sebagai seorang pelajar kita harus tau bagaimana pentingnya membaca serta tahu bagaimana serunya membaca bagi kehidupan.

Semasa kecil, kita sebagai seorang anak pasti selalu diajari membaca oleh orang tua kita, dimulai dari huruf demi huruf hingga ke sebuah kalimat bacaan. Membaca bisa dibilang sebagai modal utama didalam kehidupan seseorang, apa lagi ketika seorang anak sudah mulai masuk ke lingkungan sekolah dasar, membaca akan menjadi tes yang menilai apakah seorang anak mampu untuk bisa bersekolah.

Setiap orang tua, pasti ingin yang terbaik untuk anak mereka, maka dari itu setiap orang tua mengajari anak-anak mereka membaca, bahkan kebanyakan orang tua memasukan anak mereka ke-TK (taman kanak-kanak) dengan tujuan melatih pngetahuan dasar seorang anak termasuk membaca. Tujuannya tidak lain adalah untuk bisa membuat anaknya bisa masuk kesekolah dasar yang diinginkan.

Begitu pula dengan diriku, walaupun aku tidak pernah masuk TK, orang tua ku selalu mengajariku membaca, berhitung, dan menulis hingga aku siap dalam tes untuk masuk sekolah. Dalam hal membaca aku bisa dibilang yang paling lancar diantara anak-anak seusia ku saat itu, hal itu tentunya sangat membuatku sangat senang, walau cuma belajar dirumah bersama orang tua.

Disaat masih SD, pada saat jam istirahat aku sering ke perpustakaan sekolah untuk membaca buku, dimulai dari buku cerpen, komik, fabel, hingga buku sejarah yang ada disana. Dari semua itu aku sangat suka membaca cerpen, apa lagi cerpen yang mengisahkan cerita dengan tema alam dan kehidupan, saking asiknya membaca hampir setiap buku cerpen disana sudah pernah aku baca.

Tentunya hal itu membuatku harus menunggu buku baru untuk dibaca, walaupun sedikit menyebalkan, aku tentunya masih tetap bisa membaca buku lain dari buku cerpen. Contohnya seperti buku sejarah, walaupun bukan segala jenis sejarah, aku lebih suka mengenai sejarah astronomi, apa lagi mengenai perbintangan dan kegunaannya bagi orang orang di jaman dulu, serta bentuk bentuk rasi bintang.

Disaat memasuki masa SMP aku mulai tertarik dengan novel, dimulai ketika membaca sebuah novel dengan judul "Elang Menoreh", entah kenapa ketika membaca novel itu, membuatku larut dalam setiap kalimatnya hingga akhirnya membuatku tertarik membaca novel dengan tema petualangan dan kerajaan.

Disaat ini, bisa dibilang aku sudah mulai kurang dalam membaca buku, bukan karena tidak mau membaca, melainkan buku bacaan yang aku miliki sekarang hanya buku pembelajaran. Tidak ada lagi buku cerpen maupun novel yang bisa aku baca, walaupun ada, semua itu sudah pernah aku baca, meskipun begitu bukan berarti aku tidak bisa membaca lagi, dimasa sekarang sudah banyak aplikasi untuk membaca berbagai cerpen dan novel.

Cukup dengan media internet kita bisa membaca walaupun tanpa buku, apa lagi dengan berbagai cerita menarik yang dapat membuat minat membaca menjadi lebih tinggi. Menurut pengalamanku sendiri, membaca dengan media internet terasa lebih seru karna bisa membaca tanpa merasa lelah dan bosan, dibanding membaca buku yang tebal serta membuat malas untuk membaca.

Sebagai pelajar kita harus bisa membiasakan diri untuk membaca, karena sebagian besar ilmu bisa kita dapatkan dengan membaca melalui buku maupun internet yang sering kita gunakan. Untuk mencari keseruannya tentunya bisa kita lakukan dengan cara masing masing, dengan begitu masa depan yang cerah serta kesuksesan akan berada didepan mata untuk menyambut kita.