Muhammad Orel

Halo-! Hai, Hai, Haiii... Selamat datang di blog saya-! Silahkan di baca ya teman-teman, dan juga mohon kritik dan sarannya! , Enjoy Reading -!!!...

Selengkapnya
Navigasi Web
Jumpa Pertama, Langsung Cinta

Jumpa Pertama, Langsung Cinta

Jumpa Pertama, Langsung Cinta

Pada Januari 2018. Ibu ditemani saya, kakak dan ayah berkunjung ke Tempat Perbelanjaan di Kota Batam. Perjalanan ke Bandar Madani sebutan (Batam) di tempuh dalam waktu kurang lebih 1 jam. Saya tinggal di Kabupaten Karimun. Akhir pekan, biasanya dihabiskan bersama keluarga. Mengingat ada yang dibutuhkan, ibu mampir ke toko buku. Tentunya, kami mengikutinya. Memasuki toko buku, saya merasa takjub. Bebagai jenis buku tersedia di sana. Bacaan fiksi juga non fiksi. Beberapa orang dewasa terlihat membuka lembar perlembar. Mereka terlibat asyik bercengkrama dengan buku masing-masing.

Seandainya boleh bujur, saat itu saya panik bahagia. Bagaimana tidak, tempat menyenangkan itu menyediakan aneka buku untuk berbagai jenjang umur. Setengah melompat, saya menemukan buku yang saya inginkan. Buku Seri Mengenal Budaya Dunia “Keluarga Super Irit” Inggris menjadi pilihan. Pantas ada ungkapan “lain lubuk lain pula ikannya”. Buku yang baru saya miliki mengisahkan masyarakat Inggris hidup dalam 3 kelas sosial. Kelas teratas adalah kelas bangsawan. Kelas menengah adalah kelas pengusaha / kantoran. Untuk masyarakat yang hidup sebagai buruh disebut kelas bawah. Saya bangga menjadi anak Indonesia, perbedaan sosial tidak begitu mencolok di negeri sendiri.

Ibu sudah menyelesaikan belanjanya. Ia ikut antri di depan kasir. Dari kantong belanjanya sepertinya ia telah menemukan buku yang dicari. Saya memberanikan diri menyerahkan buku yang saya pilih. “ Bu, titip ya, ayah sudah menyetujuinya”. Ibu menerima titipan saya sambil geleng kepala. Tidak mau diomeli ibu, saya berlari mendekati ayah. Selesai membayar, ibu menyerahkan kembali buku best seller pada saya. “Dibaca ya, bukan buat pajangan di lemari,” kata ibu. Saya mengangguk dan mengatakan, “Oke, ibu sayang.”

Di rumah, saya menuliskan puisi lengkap dengan gambar. Saya ingin sekolah atau kuliah ke luar negeri. Buku budaya Inggris memotivasi saya untuk mengenal dunia. Saya mulai berkhayal saya yakin kalau kemampuan Bahasa Inggris saya cukup memadai untuk berkomunikasi dengan orang asing. Pengetahuan Berbahasa Inggris saya peroleh dari suka membaca . Itu sebabnya untuk nilai Bahasa Inggris dapat dibanggakan. Sebagian ada yang beranggapan, ya iyalah, ibunya guru Bahasa Inggris. Padahal pernyataan itu tidak benar sama sekali. Hem, bukan bermaksud memenangkan diri. Selain membaca saya juga senang menonton film dan bermain game dalam bahasa asing. Untuk istilah kekinian bahasa asing buat saya lumayanlah.

Saya sering melihat ibu beraktivitas di ruang tengah. Terkadang sedikit bergeser ke meja makan. Di sanalah biasanya saya melihat ibu menulis. Ibu betah berjam-jam di depan laptop. Saya ingin seperti ibu. Memiliki banyak buku karya sendiri. Ibu mengetahui kalau saya pun mulai tertarik menulis. Saya dipinjami laptop. Saya diminta menulis apa saja yang saya inginkan. Ibu rela menghentikan kesibukannya hanya untuk mengajari saya bagaimana menggunakan laptop. “Sekali dayung 2 pulau terlampaui”. Dapat ilmu menulis dan mengenal IT. Saya semakin bersemangat. Saya semakin jatuh cinta.

Cinta ibu kepada saya anaknya, semakin nyata. Ibu mengutarakan maksudnya pada ayah untuk mendaftarkan saya ikut kelas menulis. Sasisabu DKI II ketika itu di buka di Jakarta. Alhamdulillah, ayah mengizinkan. Untuk pribadi pemalu seperti saya ada cara untuk berkarya dan berprestasi. Syaratnya hanya satu. Harus “cinta.” Cintalah pada akhirnya membawa seseorang menemukan bahagia. Berawal di kelas menulis satu siswa satu buku, saya di bimbing menulis buku. Bersyukur dibimbing Instruktur Nasional Media Guru Indonesia seperti Kak Syaiful Rahman. Cara mengajarnya jelas, kocak dan menyenangkan. Berkat bimbingannya saya kini telah memiliki buku karya sendiri. Judulnya, “Mimpi jadi Youtuber Cilik.” Buku ke dua berjudul “My Father is My Idol.”

Menjadi Kebahagiaan yang tak terkira saat kak syaiful mengatakan akan menghadirkan saya di Webinar Sasisabu. Menjadi bintang tamu cilik tidak pernah saya mimpikan. Semua berkat menulis. Bahagia itu sederhana. Suka membaca buku, lalu cinta. Cinta itu pula yang menggerakkan saya untuk terus menulis. Pembuktian cinta buat saya sederhana. Yuk,tuangkan semua dalam bentuk tulisan!

Muhammad Aurel. Lahir di Batam, Kepri. Siswa kelas VI SDIT Darul Mukmin, Karimun. Ia dapat dihubungi di nomor WhatsApp 085365423348 atau melalui email [email protected]

Karimun, 7 November 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Aku suka banget seri keluarga super irit, aku punya banyak di rumah, yang Inggris jg punya, aku setiap hari baca itu lho.. Seru bgt, kakak suka yg mana karakternya?

07 Nov
Balas

Aku jg suka Naisha

09 Nov

Iyaa, memang seru bukunya tuh

10 Nov

iya benerrr, aku sampe kalo ke sekolah bawa itu temen"ku suka rebutan pinjem '^^

10 Nov

Wahhh

15 Nov



search

New Post