Di hari ini tepatnya di hari Jum'at, setelah ujian semester, saya terbangun dari tidur, saya membereskan tempat tidur dan keluar dari kamar sambil mengumpulkan tenaga. Saya ke kamar mandi untuk membersihkan diri, sesudah itu saya ke dapur dan ingin melihata apa yang ibu masak karena ada bau yang enak dari dapur.

Sampailah saya di dapur, rupanya ibu memasak ikan goreng kesukaan saya yang tambahi kentang yang sangat lezat, saya yang senang berbicara kepada ibu, "bu orel udah boleh makan sambil menunjuk di meja makan" kata saya, ibu menjawab "boleh nak tapi ajak kakak sama ayah dulu, biar makannya sama-sama ". Saya mengiakannya dan mengajak kakak dan ayah ke dapur.

Setelah itu saya dan sekeluarga pun makan dengan tenang dan nyaman, sesudah itu saya dan keluarga mulai beraktivitas, saya pun ke sekolah di antara oleh ayah. Sampailah saya di sekolah saya berpamitan dan masuk ke sekolah layaknya seperti biasanya, setelah saya masuk ke kelas saya duduk dan mengobrol bersama teman-teman sembari menunggu guru kelas datang.

Bel sekolah pun berbunyi yang artinya jam pertama pelajaran telah di mulai dan guru pun datang ke kelas dan saya siapkan buku di meja, saya dan teman-teman pun belajar seperti biasa. Sesudah itu kita di perbolehkan untuk beristirahat, saya membeli jajanan di kantin dan memakannya.

Bel berbunyi, saya dan teman-teman di haruskan lagi masuk ke dalam kelas, setelah semua murid sudah masuk kelas, guru pun mengatakan bahwa besok di hari sabtu adalah hari pembagian rapor. Seketika saya agak gugup dan cemas, semua rasa bercampur aduk begitu juga dengan teman-teman saya yang lain.

Hal yang di takuti murid saat pembagian rapor adalah nilai yang buruk dan bisa membuat orang tua beserta keluarga marah, dan itu sangat tidak menyenangkan, bisa saja barang kesayangan kita di ambil dan di sita. Dan sesudah guru agama itu saya dan teman-teman di beri surat dan surat itu di berbagi kepada orang tua masing-masing.

Waktu pun berlalu waktu pulang sekolah sudah tiba semua teman-teman dan guru berpamitan dan saya di jemput oleh ayah dan pulang ke rumah. Sampainya di rumah saya menyalami ibu dan memberikan surat tadi kepada ibu, ibu membaca nya dan mengatakan ke saya "jika nilai orel buruk siap-siap ya Handphone nya di sita".

Saya pun sudah mengiakan dan masuk ke kamar dengan rasa cemas, saya mengucap dalam hati "gimana ya kalau hanphone nya di sita pasti saya akan bosan setiap hari" sambil merasa cemas. Karena rasa hati saya yang bad mood saya ke dapur dan membuat teh hangat hanya untuk memperbaiki mood saya.

Besok hari di hari sabtu telah tiba, saya san satu keluarga pergi ke sekolah saya mereka semua sudah menantikan nilai yang saya dapat sedangkan saya sangat cemas, sampai lah saya di sekolah hanya saya san ibu yang ke kelas saya. Semakin dekat ke kelas saya semakin greget dan sangat cemas sampai ke titik depan kelas, saya dan ibu masuk ke kelas 5.B tepatnya di kelas saya dulu.

Setelah masuk ke kelas saya dan ibu di sambut ramah oleh bu guru wali kelas saya dan ibu duduk di tempat yang di sediakan, ibu dan guru saya memulai perbincangan saya memcoba kabur dari kelas tapi tidak bisa, karena ibu sadar saya mencoba kabur. Saya sudah udah mendengan nilai yang saya dapatkan.

Bu guru saya malah membuat candaan seperti ini "ihh bang orel nilai nya gimana ni?" Karena bu guru bilang seperti itu saya makin pasrah dan cemas dan seketi bu guru mengatakan nilai saya bagus dan saya senang. Saya pun berfoto bersama wali kelas saya dan ibu yang memfotokannya, dan saya berpamitan ke guru saya dan dengan riang saya ke mobil bersama ibu. Jadi teman-teman kita harus rajin belajar tetap waspada dengan nilai-nilai kita dan terus menjaga catatan kita di.

Karimun, 19 September 2020