PRESTASI MEMBAWA SEMANGAT MENULIS

Oleh: Muhammad Ataya Mahya Nadhif

Mamaku adalah seorang penulis di blog Gurusiana. Dia bermimpi agar aku mengikuti jejaknya. Sehingga aku pun diikutkan pelatihan SASISABU daring. Pelatihan dilaksanakan setiap Minggu selama satu bulan menggunakan zoom meeting.

Saat hari pertama, aku merasa gugup karena ini pertama kalinya aku mengikuti sebuah pelatihan. Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya pelatihan pun dimulai. Saat itu yang melatih adalah Kak Syaiful Rahman. Kita diajarkan cara menulis dengan baik dan benar. Di sela-sela pelatihan, kita diberi tugas untuk menulis di akun SASISABU. Jenis tulisan bervariasi sesuai dengan kemampuan kita, termasuk tulisan kegiatan sehari-hari. Tetapi saat itu aku tidak bisa menulis, karena masih belum memiliki akun SASISABU. Sebenarnya, aku ingin menanyakan cara membuat akun, namun rasa malu lebih mendominasi. Akhirnya aku hanya terdiam hingga zoom meeting berakhir. Setelah selesai pelatihan, aku bertanya cara membuat akun SASISABU kepada mama. Akhirnya mama menjelaskan cara membuat akun melalui link www.sasisabu.id. Setelah bisa membuat akun, aku pun mencoba untuk membaca beberapa tulisan dari penulis lain. Ternyata banyak sekali tulisan yang sangat bagus dan indah.

Pada Minggu ketiga, kita diberikan tugas untuk membuat outline dan sinopsis untuk buku yang ingin kita susun. Kucoba membuat kedua tugas itu dengan melakukan konsultasi kepada mama. Awalnya, aku akan menyusun buku berisi kumpulan puisi. Namun, kuputuskan untuk membuat buku tentang kisah belajar di masa pandemi. Ada suka dan duka, termasuk rasa malas yang menghampiri. Setelah outline dan sinopsis, kita pun diberi waktu satu bulan untuk menyelesaikan buku solo. Saat itu aku sangat semangat untuk menyelesaikannya. Namun, setelah sampai setengah jalan. Aku merasa sangat malas, karena aku mulai kehabisan ide. Hingga waktu satu bulan pun berakhir, aku masih belum menyelesaikan buku itu. Meskipun sudah melewati batas waktu, aku benar-benar ingin menyelesaikan buku soloku, tetapi aku masih belum bisa melawan rasa malasku untuk menulis.

Singkat cerita, aku sudah lulus SD dan aku masuk di MTs Negeri 2 Jember. Di sini ada kegiatan fullday Bahasa Indonesia setiap hari Kamis. Kita dibimbing untuk membuat karya berupa tulisan oleh seorang guru Bahasa Indonesia yang sekaligus seorang penulis Media Guru.

Awalnya, aku masih malas karena dari dulu aku kurang menyukai aktivitas menulis. Tapi, karena banyak teman yang menulis, aku pun menjadi semangat untuk menulis lagi. Setelah beberapa kali dibimbing, kita disuruh mengikuti lomba menulis puisi pada Agustus 2022 dengan tema kemerdekaan. Alhamdulillah, ada 22 siswa MTs Negeri 2 Jember yang menang, salah satunya adalah aku. Setelah mampu mewakili madrasah, aku menjadi lebih bersemangat dan percaya diri untuk menulis. Semoga motivasi ini akan membawa semangat untuk menyelesaikan buku soloku yang tertunda.