Sore itu, langit berwarna jingga, menandakan hari akan berakhir. Saya dan teman- teman sedang berjalan santai di sekitar jalan desa sambil bercanda. Tetapi kami tidak menyangka bahwa sore damai itu akan berubah menjadi momen yang mengocok perut dan membuat jantung berdebar kencang.

Saat berjalan, kami melihat seekor induk ayam bersama anak- anaknya dipinggir jalan. Anak ayam itu terlihat menggemaskan sehingga saya mendekatinnya dan menangkap salah satu anak ayam itu. Ternyata induknya tidak tinggal diam. Saat saya menyentuh anaknya, induk ayam itu langsung mengepakkan sayapnya. Saya kaget dan langsung menaruh anak ayam itu, lalu kami berlari sekencang mungkin dan berteriak minta tolong. Untungnya, ada seorang mas- mas yang sedang bekerja di dekat situ dan melihat kejadian itu. Dengan cepat, ia menghampiri kami dan berhasil mengusir ayam tersebut dengan sebatang kayu. Akhirnya kami bisa bernapas lega meski napas kami tersengal karena dikabruk induk ayam itu.

Kejadian sore itu menjadi pelajaran bagi saya bahwa tidak semua hewan kecil bisa diajak bercanda, apalagi jika ada induknya di dekatnya.