Di era global saat ini lebih baik kita menciptakan sebuah karya. Era digital memberikan akses tak terbatas ke pengetahuan dan informasi, baik secara konkret maupun abstrak. Semua itu untuk mengembangkan sikap pembelajar sepanjang hayat dan fleksibilitas dalam menghadapi perubahan ke depannya.

     Sebenarnya teman-teman apa, sih berkarya itu? Berkarya adalah lebih dari sekedar bekerja. Bekerja dilakukan hanya sekedar untuk mempertahankan posisinya, gajinya, gaya hidupnya. Namun berkarya adalah mengeluarkan segalanya demi menciptakan sesuatu yang baik dan kita sukai “tidak semua seniman itu berkarya.

    Kadang kala kalau aku membuka internet dan melihat ada karya yang menurut aku keren dan bagus ingin rasanya ikutan buat. Biasanya kalau membuat dari daun yang sudah mati dan berguguran. Nah, itu bisa saja mengurangi limbah organik. Bagaimana dengan limbah anorganik? lebih baik kita buat untuk tepak pensil, vas, dll…     

      Nah teman-teman pemuda Indonesia merupakan pemimpin masa depan. Karenanya baik buruknya masa depan sebuah bangsa tergantung pada kualitas pemudanya saat ini. Sedangkan kualitas pemuda sebagai anak bangsa tolok ukurnya adalah karya. Siapa berkarya maka ia pemuda berkualitas, sebaliknya tidak memiliki karya nyata, adalah salah satu contoh pemuda yang tidak diharapkan keberadaanya di masa yang akan datang. Sebab karya anak bangsa adalah wujud dari produktivitas pemuda.

     Setiap orang mempunyai bakat. Setiap bakat itu ada macam-macam. Setiap orang punya bakat walaupun itu disembunyikan. Bakat yang disembunyikan itupun suatu saat akan kelihatan. Seperti yang sekarang kumiliki. Dulu aku ingin mempunyai hobi menulis. Tapi, itu belum aku perjuangkan. Namun suatu saat aku berkhayal, dan khayalan itu rasanya tidak ingin dilupakan. Lalu, mulailah muncul bakatku untuk menulis.

      Temanku juga ada dia dulu ingin membuat karya. Akhirnya ketika kelas 5 sekarang ini, muncullah bakatnya untuk berkarya. Nah, teman-teman berkarya itu mengurangi limbah sampah organik maupun anorganik. Teman-teman sudah pernah dengarkan yang laut Indonesia penuh sampah plastik. Sampai ada temanku yang bilang Laut Indonesia Surga Sampah Plastik.

 Oleh karenanya mari kita jaga laut Indonesia dengan:

1.     Membuang sampah pada tempatnya

2.     Membuat kreasi dari sampah plastik

3.     Ketika berbelanja menggunakan keranjang yang bisa dipakai berkali-kali

4.     Membuat pupuk kompos dari sampah anorganik

5.     Menghemat pemakaian plastik

Mulai sekarang mari kita berkerja sama mengurangi sampah plastik di Indonesia. Bijak Plastik Sayangi Bumi. Oleh karena itu mari kita, Majukan Sastra, dengan memajukan sastra masa depan kita akan cerah.