Di era globalisasi seperti sekarang ini, banyak mungkin orang yang ketika kita temukan buruk ataupun baik. Dampak buruknya banyak sekali seperti, kenakalan remaja, pencurian, pembunuhan dan banyak lainnya. Semua itu berasal dari pergaulan bebas yang tidak bisa di tengahi. Pergaulan bebas adalahsatu diantara interkasi seseorang dengan individu yang menyimpang melewati batas kewajiban. Biasanya berawal dari ketidakmauan seseorang untuk bersosialisasi dengan orang lain.

Ketika mungkin orang tuanya melihat anaknya nakal. Pastiii… sedih sekali rasanya. Sudah dibesarkan sejak kecil. Disayang, dimanjakan, dipeluk dan seribu lebih kasih sayang orang tua, hanya di balas ketika besar menjadi anak yang tidak memilki teman. Sedih melihat temannya yang ketiks kecil masih bergaul baik. besarnya menjadi teman yang tidak segani. Simak cuplikan cerita dibawah ini.

Zima teman baik Dodo. Sejak kecil mereka sudah menjadi sahabat. Sahabat bercerita, shabat bermain, sahabat belajar, dan banyak lainnya. Ketika Zima mulai beranjak remaja, kenakalan mulai di timbulkan. Berkelahi, perampokan, dan pembunuhan. Dodo yang ketika itu sudah menggapai cita-cita-nya, yaitu tentara. Bersikeras untuk mengingatkan Zima. Apa yang terjadi? Senjata milik Dodo diambilnya tanpa izin. Zima mulai sangat nakal. Ketika berkelahi tembak sana-sini. Sehingga membuat negara semakin kacau. Diam-diam Dodo melaporkan kepada Polisi dan meminta kepada mereka untuk menjatuhkan hukum penjara kepada Zima. Singkat cerita Zima tertangkap dan dijerumuskan ke penjara. Orang tuanya hanya bisa menangisi hukuman anaknya. Dodo dan teman-temannya juga selalu bersedih.

Ketika kita mulai beranjak dewasa tepatnya diumur sepuluh tahun keatas. Banyak hal yang mungkin menurut kita keren. Sehingga ingin kita ikuti. Dari stulah awal mulanya pergaulan bebas terjadi.

Rasululloh SAW tidak mengajarkan kita untuk berbuat buruk. Sebuah hadits tentang keburukan seperti di bawah ini,

Dari Ibnu Mas’ud Radiallohu Anhu, dia berkata, Rasululloh bersabda, “sesungguhnya perilaku benar atau jujur itu baik dan sesungguhnya kebaiakn itu menunjukkan jalan ke surga”.

Adapula surah yang mengajarkan kita untuk tidak berbuat buruk:

QS.Al-Isra’ Ayat 7:

In aḥsantum aḥsantum li`anfusikum, wa in asa`tum fa lahā, fa iżā jā`a wa'dul-ākhirati liyasū`ụ wujụhakum wa liyadkhulul-masjida kamā dakhalụhu awwala marratiw wa liyutabbirụ mā 'alau tatbīrā

Yang artinya:

Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.

Kenakalan remaja tak diajarkan di surga. Pembunuhan akan dijerumuskan ke neraka. Pencurian akan di jauhi di dunia. Malaikat Atid akan mencatat semua keburukan di dunia. Kebalikannya Malaikat Raqib mencatat amal baik selama kita di dunia.

Untuk menghindari sifat-sifat dosa. Kita bisa melakuakn aktivitas seperti berkarya untuk masa depan gemilang. Kita tidak usah gunakan bahan baru. Gunakanlah barang-barang bekas yang mungkin masih bisa digunakan. Sehingga berkarya tetap ada manfaatnya. Negara bebas dari sampah, Negara bebas dari keburukan!!! Berkaryalah untuk masa depan.

Jadi teman-teman janganlah kalian meremehkan teman-teman atau orang tua kalian karena merekalah bidadari dan malaikat hati kita. Jangan terus bersifat buruk kepada orang tua atau masyarakat lainnya yang ada di sekitar kalian. Teruslah berkarya untuk masa depan yang cerah. Semoga orang-orang yang berbuat buruk atau dosa, Allah mengampuni mereka. Amiiin….