Raih Ramadhan Mubarak dengan Ber-5
Raih Ramadhan Mubarak dengan Ber-5
Oleh: M. Syafiq Wildan Madani
MTs. Irsyadun Nasyi’in, Jember, Jawa Timur
Marhaban Ya Ramadhan. Marhaban Ya Syahrus Shiyam.
Selamat datang Ramadhan. Selamat datang bulan puasa.
Ramadhan kedua selama pandemik ini, akan dijalani oleh ummat islam sedunia. Semua menyambut Ramadhan dengan suka cita. Harapannya, pandemik akan berlalu. Ummat muslim merindukan suasana seperti tahun-tahun yang lalu. Menjalani dengan penuh ketenangan. Melaksanakan ibadah dengan tenang. Tanpa diselimuti rasa curiga, was-was, dan takut. Namun, pandemik bukan penghalang untuk melaksanakan ibadah. Apapun kondisinya, Ramadhan akan selalu dinanti dan disambut dengan suka cita oleh ummat muslim sedunia. Bulan penuh ampunan dan kebarakahan. Dibukanya pintu syurga dan ditutupnya pintu neraka.
Raih Ramadhan mubarak dengan Ber-5. Diantaranya.
1. Berpuasa
Berpuasa di bulan Ramadhan merupakan kewajiban setiap muslim. Berpuasa sebulan penuh. Menahan haus dan lapar sejak terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Mengendalikan hawa nafsu dari hal-hal yang membatalkan puasa. Waktu berbuka tiba, biasanya aku dan keluarga berbuka bersama. Makanan manis sebagai makanan pembuka untuk membatalkan puasa. Disunahkan makan kurma. Kemudian menunaikan shalat Maghrib berjamaah sebelum makan bersama keluarga. Setelah makan, kami pun melaksanakan shalat tarawih di masjid. Pada waktu tiga perempat malam terakhir melakukan sahur.
2. Berbagi dengan Orang Lain
Islam mengajarkan tentang kewajiban untuk menyisihkan sebagian harta yang dimiliki. Diantaranya, mengeluarkan infak, sadaqah, dan zakat. Mengeluarkan infak dan sadaqah adalah sunnah. Sedangkan zakat adalah wajib. Menjelang Idul Fitri, ummat muslim wajib mengeluarkan zakat fitrah. Zakat fitrah ini dapat membersihkan jiwa dan harta. Zakat fitrah yang dikeluarkan sebanyak satu sho’, setara dengan 2,5 kg.
Berbagi dengan orang lain melalui infak, zakat, dan shadaqah dapat menolong sesama muslim yang sedang kesusahan, dan mendapat Ridha dari Allah SWT.
3. Bertadarus Al-Quran dan Menghatamkannya
Setiap muslim dianjurkan untuk senantiasa membaca Al-Quran. Dengan membacanya, pahala pun didapat. Selain itu, dengan membaca Al-Quran sebagai upaya untuk mencapai kelapangan hidup dan terhindar dari segala kesulitan.
4. Beriktikaf di Sepuluh Hari Terakhir Ramadhan
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang semua amal ibadah dilipatgandakan oleh Alah SWT. pada malam sepuluh akhir Ramadhan. Memiliki keutamaan terbebas dari api neraka, salah satunya dengan iktikaf. Saat iktikaf, dapat dilakukan dengan membaca alquran, berdzikir, membaca shalawat, dan masih banyak lagi amalan-amalan ibadah lainnya.
5. Beribadah
Dalam bulan Ramadhan terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. Yakni malam Lailatul Qadar. Lailatul qadar merupakan malam kemuliaan. Pada malam Lailatul Qadar ini, Allah SWT. Pertama kali menurunkan wahyu kepada Nabi Muhammd SAW. melalui malaikat Jibril.
· Qiyam Ramadhan (Shalat tarawih)
Shalat tarawih merupakan shalat sunnah yang dianjurkan dalam bulan Ramadhan yang dapat dikerjakan di rumah, mushalla, dan masjid. Shalat tarawih ini dapat dikerjakan secara berjamaah. Saat pandemik melanda, shalat tarawih dilakukan secara berjamaah. Biasanya saf di mushalla dan masjid rapat, kali ini dilaksanakan dengan berjarak (social distancing). Hal ini tidak menyurutkan ummat muslim untuk mengerjakan shalat Tarawih secara berjamaah. Ramadhan kedua di masa pandemik ini, harapannya dapat melaksanakn shalat Tarawih dengan suka cita dan dalam kondisi sehat walafiyat. Tentunya dengan memperhatikan protokol kesehatan sebagaimana yang dianjurkan.
Usai shalat Tarawih, diakhiri dengan shalat Witir. Shalat Witir merupakan shalat penutup shalat malam, salah satunya adalah shalat Tarawih. Shalat Witir dikerjakan dengan jumlah rakaat ganjil. Dapat dikerjakan satu, tiga, lima, hingga maksimal sebelas rakaat. Shalat Witir ini tidak hanya dikerjakan usai shalat Tarawih saja, melainkan dapat dikerjakan di hari selain bulan Ramadan usai shalat malam.
· Melakukan apa yang diperintahkanNya dan menjauhi laranganNya
Tujuan utama ibadah di bulan Ramadhan adalah meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Dengan takwa kepada Allah SWT akan memudahkan segala urusan hambaNya. Rizki pun akan dilapangkanNya. Melakukan apa yang diperintahkanNya dan menjauhi segala laranganNya (takwa), sebagai bekal untuk kehidupan akhirat kelak.
Semoga dengan ber-5, Ramadhan mubarak dapat teraih. Amin.
PROFIL PENULIS
M. Syafiq Wildan Madani adalah seorang anak laki-laki yang lahir di Kabupaten Jember pada tanggal 6 September 2005. Dia adalah anak sulung dari dua bersaudara. Dia memiliki adik perempuan yang bernama Vina Dzakiyyatun Nisa’. Ibunya bernama Ummi Royhana, S.Pd., M.Pd.I., M.Pd. ayahnya bernama Masudi, S.Pd., M.Pd.
Pendidikan dasarnya di MIN. 02 Jember. Sekarang dia sedang menempuh pendidikan di sebuah pesantren. Tak ketinggalan juga dia menempuh pendidikan di MTs. Irsyadun Nasyi’in. Sekarang dia berada di kelas sembilan. Pelangi di Pesantrenku, merupakan karya perdananya, Dia juga pernah menang pada lomba menulis Anak Indonesia Cinta Buku dan Kami Rindu Bersua.
Hobinya bermain catur selalu mengiringinya di saat waktu senggang. Selain itu, dia juga hobi menggambar. Dia dapat dihubungi melalui WA. 085204952649. e-mail [email protected].
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar