Merdekalah Bumi Pusakaku
Merdekalah bumi pusakaku
Oleh: M. Syfiq Wildan Madani
MAN 3 Jember, Jawa Timur
Wahai negaraku indonesia
Dahulu, engkau di jajah oleh para bangsa asing
Di ambilnya akan kekayaan alam yang engkau miliki
Hingga datanglah para pejuangmu
Yang membela sampai titik darah penghabisan
Mereka rela berkorban demi kemerdekaanmu
Bangunlah wahai negeriku
Bangkitlah wahai indonesiaku
Berkibarlah bendera sang merah putih
Terbanglah tinggi garuda indonesiaku
Janganlah engkau sia-siakan pengorbanan para penjuang demi kemerdekaanmu
Merdekalah bumi pusakaku
Jayalah negeriku
Indonesia kebanggaanku
17 agustus 1945, MERDEKA!!
PROFIL PENULIS
M. Syafiq Wildan Madani adalah seorang anak laki-laki yang lahir di Kabupaten Jember pada tanggal 6 September 2005. Dia adalah anak sulung dari dua bersaudara. Dia memiliki adik perempuan yang bernama Vina Dzakiyyatun Nisa’. Ibunya bernama Ummi Royhana, S.Pd., M.Pd.I., M.Pd. ayahnya bernama Masudi, S.Pd., M.Pd.
Pendidikan dasarnya di MIN 2 Jember. Pendidikan menengah di MTs. Irsyadun Nasyi’in, Kasiyan Timur – Puger – Jember. Sekarang dia sedang menempuh pendidikan di MAN 3 Jember. Pelangi di Pesantrenku, merupakan karya solo perdananya. Beberapa antologi bersama pemenang lomba menulis, Aku Cinta Buku, Kami Rindu Bersua, Ramadan Ceria, Yuk Membuka Dunia dengan Buku, Aku Cinta Lingkunganku, Rumahku Istanaku, dan Bapak-Ibu Guru, Kami Rindu Bersua.
Dia dapat dihubungi melalui WA. 085204952649. E-mail [email protected].
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar