Guru adalah Orang Tua di Madrasah

Oleh: M. Syfiq Wildan Madani

MAN 3 Jember, Jawa Timur

Semenjak usiaku memasuki usia sekolah, saat itu pula aku memiliki orang tua kedua. Ia selalu membimbingku dengan penuh kesabaran. Tak pernah ku dengar keluh kesah darinya. Dia selalu menampakkan wajah ceria, meskipun terkadang kurang enak badan. Rasa ikhlas terpancar dari kepribadiannya. Pendidikan PAUD/RA, MI, dan MTs telah ku lampoi. Sampai saat ini pun aku masih terkenang akan jasa dan budi baik guru yang telah mengantarkanku sampai jenjang atas.

Ilmu yang diberikan tanpa perhitungan sedikitpun. Harapannya, suatu saat nanti peserta didiknya sukses. Sukses dan bermanfaat dalam segala hal. Menjadi insan yang berkarakter dan berakhlak mulia. Nilai karakter yang selalu ditanamkan kepada peserta didiknya, antara lain: religius, jujur, toleransi, kerja keras, kerja sama, kreatif, mandiri, disiplin, peduli sosial, peduli lingkungan, saling menghargai, demokratis, dan masih banyak yang lainnya.

Nilai karakter yang ditanamkan pada peserta didiknya, agar diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan karakter tersebut diberikan melalui kegiatan pembiasaan di mdrasah maupun di lingkungan sekitar. Hal tersebut, akan tercipta generasi yang berakhlak dan berkarakter.

Apa yang ditanamkan oleh sosok guru kepada peserta didiknya, maka guru pualah yang menuainya. Terbukti, ketika peserta didik sudah lulus dari pendidikan tersebut, dia akan selalu teringat dan terkenang akan nasihat dan bimbingan seorang guru. Bahkan telah mendarah daging menjadi kepribadian yang baik.

Tepat tanggal 10 November setiap tahunnya, diperingati adanya hari pahlawan. Siapakah pahlawan itu? Pahlawan adalah orang yang telah berjasa bagi orang lain. Yang ketiada beradaannya selalu dikenang sepanjang masa. Pada hakikatnya, hari pahlawan diperingati untuk mengenang perjuangan pahlawan yang telah gigih memperjuangkan kemerdekaan negara. Berkat jasa para pejuang lah, kami dapat mengenyam pendidikan dengan tenang. Tanpa dihantui rasa takut ditindas oleh penjajah.

Orang tua adalah pahlawan bagi anak-anaknya di lingkungan rumah. Sedangkan guru adalah pahlawan bagi peserta didiknya di madrasah. Keduanya juga merupakan pahlawan guna mempersiapkan generasi mendatang yang berkarakter dan berakhlak.

Pandemik yang melanda negeri ini, banyak memberi kebermanfaatan. Anak dapat berkumpul dan belajar bersama keluarga dalam waktu yang agak lama. Hal ini membuktikan bahwa, begitu pentingnya keberadaan orang tua pada anak-anaknya. Selain itu, ada dampak negatifnya. Bagi orang tua yang terbatas kemampuannya dan atau orang tuanya sibuk, maka pembelajaran pun tak tersampaikan pada anak. Oleh karenanya, keduanya saling membutuhkan satu dengan lainnya. Kerjasama antara orang tua dan guru sangat menentukan akan keberhasilan pendidikan anak.

Bimbingan dan arahan guru pada peserta didik sangat penting atas kesuksesan pendidikan formal dan formalnya. Sedangkan orang tua, sangat berperan penting dalam pengimplemetasiannya pendidikannnya dalam kehidupan sehari-hari. Sungguh, jasamu tak kan terlupakan. Kan kami kenang selamanya. Terima kasih, guru.

PROFIL PENULIS

M. Syafiq Wildan Madani adalah seorang anak laki-laki yang lahir di Kabupaten Jember pada tanggal 6 September 2005. Dia adalah anak sulung dari dua bersaudara. Dia memiliki adik perempuan yang bernama Vina Dzakiyyatun Nisa’. Ibunya bernama Ummi Royhana, S.Pd., M.Pd.I., M.Pd. ayahnya bernama Masudi, S.Pd., M.Pd.

Pendidikan dasarnya di MIN 2 Jember. Pendidikan menengah di MTs. Irsyadun Nasyi’in, Kasiyan Timur – Puger – Jember. Sekarang dia sedang menempuh pendidikan di MAN 3 Jember. Pelangi di Pesantrenku, merupakan karya solo perdananya. Beberapa antologi bersama pemenang lomba menulis, Aku Cinta Buku, Kami Rindu Bersua, Ramadan Ceria, Yuk Membuka Dunia dengan Buku, Aku Cinta Lingkunganku, Rumahku Istanaku, dan Bapak-Ibu Guru, Kami Rindu Bersua, Kami Buku dan Perpustakaan.

Dia dapat dihubungi melalui WA. 085204952649. E-mail [email protected].