PERSAHABATAN
Dikisahkan dua anak laki-laki yang berteman sejak kecil. Mereka adalah Anton dan Dani. Keduanya sudah berteman sejak sama-sama bersekolah di PAUD hingga saat ini duduk di bangku Tsanawiyah.
Mereka selalu bermain bersama. Apalagi rumah mereka yang berdekatan,hanya terpisah oleh beberapa rumah.
Tiap pagi ketika akan berangkat sekolah, Anton sering menjemput Dani. Begitu pula sebaliknya, terkadang Dani yang menjemput Anton.
Sore hari mereka ketika waktu sholat tiba, mereka juga shalat berjamaah. Kebetulan rumah Anton terdapat mushallah, dimana orang-orang sekitar melaksanakan shalat disana.
Di sekolah, persahabatan mereka sudah tidak asing lagi. Teman sekelasnya pun sudah mengetahui.
Suatu ketika, bel istirahat berbunyi. Anak-anak pun mengakhiri pelajaran dan bergegas istirahat.
Tiba-tiba Anton memperlihatkan headset barunya kepada Dani. Dani pun berkata, "Wah bagus banget ton!" Pasti ini keluaran terbaru ya... Anton pun tersenyum.
Lalu Anton berpamitan kepada Dani untuk pergi ke perpustakaan sekolah. Mereka tidak mengetahui bahwa ada seseorang yang memperhatikan mereka dengan tidak senang. Dia adalah Seto,teman satu kelas.
Ketika tiba kembali di kelas, Anton membuka tasnya. Ia terlihat kebingungan. Ia bolak balik membuka tutup tasnya.
Lalu seto menghampirinya, "Ada apa ton?"
"Ini, tadi aku taruh headset disini kok sekarang ga ada sich! Aduh gimana ini!" jawab Anton.
"Coba deh, ton!. Kamu periksa tas Dani, siapa tau dia yang bawa" Kata Seto.
Dani pun marah," Seto,jangan menuduh sembarangan ya!".
Lalu Anton pun membuka tas Dani. Dan ternyata headset tersebut ada di dalamnya.
"Tega kamu ya... Dan! kamu yang sahabatku,aku anggap saudaraku,bisa-bisanya berbuat begini!" kata Anton.
"Bukan aku... Anton!" jawab Dani.
Dani tak bisa berkata apa-apa,melihat Anton yang memerah mukanya karena marah.
Keesokan harinya,ketika Dani tiba dikelas. Anton langsung menjabat tangan Dani. "Maafkan aku Dan!"
Ternyata teman-teman sekelasnya ada yang mengetahui,bahwa Seto yang mengambil headset Anton dan diletakkan di tas Dani. Karena Seto iri dengn pertemanan mereka.
Akhirnya mereka berpelukan,dan saling memaafkan. Mereka berjanji tidak akan tergesa-gesa dalam mengambil tindakan,agar tidak terjadi perselisihan yang mengakibatkan rusaknya pertemanan.
Dari cerita diatas dapat kita simpulkan bahwa kita harus saling menghargai,saling tolong menolong dalam kebaikan kepada siapapun. Saling menjaga persatuan diantara teman agar jangan terpecah belah,tidak mudah terhasut yang akan membuat tercerai berai.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar