“Akhirnya sampai juga” kata Shelly. Tuk! Lilo menutup pintu mobil. “Ayo ke Lobby anak-anak ayah mau parkir dulu” ucap ibu sambil menggandeng tangan Shelly dan Lilo. “Mau pesan berapa kamar bu?” tanya pegawai hotel dengan lembut. “Umm.. 2 kamar aja ya mbak” jawab ibu. “Oke ini kartunya, ibu dapat kamar No. 122 dan 123, oh iya bu jangan keluar kamar malam-malam ya soalnya ada hantu di kamar No. 124” jelas pegawai itu. “Hantu?” batin Shelly.“Ke kamar dulu yuk, ibu mau istirahat” kata ibu. “Oke bu” jawab Shelly dan Lilo sambil berjalan ke Lift karena kamar mereka di lantai 3. Ting.. ibu menempelkan kartu ke kamar No. 122. “Shelly ini kartu kamar No.123 buat kamu sama Lilo ya, ingat jangan hilang” kata ibu sambil menyodorkan kartunya ke Shelly. “Siap bu! akan Shelly simpan dikantong celana” ucap Shelly. “Jaga Lilo ya ibu mau tidur di kamar, kalau ada apa-apa telpon ibu ya nanti ibu datang, ayah akan temani kalian dikamar” jelas ibu. “Iya bu” jawab Shelly sambil memeluk ibu. Shelly dan Lilo masuk ke kamar No.123 dan mengucapkan salam. “Assalamualaikum” kata Shelly. “Waalaikum salam” jawab Lilo. Pluk! Shelly menyalakan lampu. “Kakak.. aku mau nonton puppet show di tv tolong carikan channelnya” pinta Lilo. “Iya tunggu” kata Shelly sambil menekan satu persatu tombol angka channel di remote tv. “Nah ini dia” kata Shelly yang menemukan channel tv yang ingin ditonton Lilo. “Asyik puppet show!” sorak Lilo, dia langsung duduk manis di kursi sambil menonton tv. Teng tong! Teng tong! bel kamar hotel berbunyi. Shelly mengintip untuk melihat orang yang ingin masuk, ternyata itu adalah ayahnya. “Tunggu ayah” kata Shelly sambil membuka selot di pintu. “Ayah!” kata Lilo sambil berlari menghampiri ayahnya.