Tanpa guru kita bukanlah kita
Guru adalah pahlawanku.Jasa yang selama ini ku peroleh tidak lain hanya karena seorang guru. Setiap huruf demi huruf diajarkan bahkan hingga tau tentang apa itu ilmu. Jasanya akan terus terpatri dalam sanubari, membekas dalam hati dan beiring dalam diri.
Seorang guru berharap muridnya agar menjadi orang yang lebih sukses darinya dengan mewujudkan apa yang menjadi cita-citanya. Beliau membimbing dan mendorong siswanya untuk terus maju dan maju pantang mundur,apalagi mundur sebelum bertanding(mundur sebelum mencoba).
Apa yang telah diajarkannya pasti adalah baik, bahkan seorang guru tidak pelit dalam membagi ilmunya kepada semua anak didiknya yang begitu banyaknya. Sabar dalam mendidik kami,senakal nakalnya kami namun ia sungguh lapang dalam menghadapinya.
Guru menjadi panutan bagi semua murid-muridnya. Makanya seorang guru tidak hanya mengajarkan ilmu namun juga mengajarkan tentang sopan santun(adab) terhadap orang lain. Tak hanya itu bahkan beliau mengajarkan bagaimana seseorang mampu beribadah dengan Allah dalam artian mampu mengajarkan agar seseorang dapat memiliki hubungan dengan sang penciptanya.
Seorang guru tak pernah meminta apapun dari murid-muridnya. Hanya keseriusan dalam belajar yang beliau mau untuk anak didiknya. Lelahnya hanya untuk mengajar maka ia hanya berharap murid-muridnya mau untuk benar-benar belajar, ia tak pernah menuntut seseorang untuk menjadi anak yang pintar. Tapi beliau menuntut anak yang agar cerdas, agar mempu menempatkan sesuatu pada tempatnya. Waktunya belajar tidak untuk main,karena semua ada batasannya masing-masing.
Ketika kita mengakui guru adalah orang tua kita disekolah maka kita harus percaya bahwa mereka menginginkan yang terbaik untuk kita. Beliau tak pernah berkata lelah apalagi menyerah dalam mendidik murid-muridnya. Tak pernah meminta apapun dari kita,namun jangan pernah kita lupakan apa yang menjadi jasa-jasanya terhadap kita. Kita harus mengenang jasa mereka dalam hati karena tanpa guru aku bukanlah aku dan kita bukan lah kita.
Dalam didikannya tak pernah beliau mengeluh apalagi sampai menyerah. Lelah memang pernah tapi ia tak pernah mengungkapkanny. Lelahnya kini insyaAllah menjadi Lillah. Memang guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasa. Namun semuanya bisa sukses karenanya. Dalam penyampaiannya guru dalam belajar beda-beda dari setiap individu. Mereka memberi pengajaran dengan caranya sendiri. Terkadang ada yang sangat lemah lembut namun ada juga yang bersifat tegas. Tegas bukan selalu galak, namun beliau mau agar muridnya memperhatikan dengan seksama apa yang ajarkan sehingga benar-benar paham. Memberi kenyamanan pada murid juga merupakan salah satu tugas guru yang selalu coba untuk disampaikan. Walau dengan ketegasannya beliau mampu memberi kenyamanan itu adalah perihal yang luar biasa. Bahkan dengan kelembutanpun siswa jadi mudah untuk nyaman dan senang dengan guru. Karena salah satu dari agar ilmunya cepat masuk dan bermanfaat adalah dengan mencintai gurunya.
Perkenalkan nama saya Mirda Ayu Cantika, Sekolah saya di MAN Temanggung. Alamat saya Janggar,Gedongsari,Jumo,Temanggung. Tempat tanggal lahirnya Temanggung, 31 Juli 2005. Email-nya [email protected]. No hp +62 882-2648-6674
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar