Ketika pintu lahir dan pintu surga mengetuk
Tentang ibu...
Banyak hal yang tersimpan dalam diri seorang ibu yang banyak kita tidak mengetahuinya. Bahkan banyak pula perjuangan yang terkadang kita tidak mengerti seberapa payah beliau dalam memperjuangkannya hanya demi sang buah hati.
Dari berjuta-juta dan bermilyar-milyar seorang ibu didunia ini dia akan mencintai anaknya melebihi ia mencintai dirinya sendiri. Rela berkorban menjadi wataknya, tulus dan sabar adalah karakternya. Mungkin tak banyak yang memahami dengan begitu besar kasih sayang seorang ibu untuk sang buah hati tercinta.
Ibu merupakan pintu lahirnya dirimu dan ibu juga pintu surgamu, maka jangan pernah buang pintu itu, hargai dan hormati selagi masih ada. Karena semuanya akan hilang ketika kamu tidak mau mensyukuri apa yang kamu miliki.
9 bulan bukanlah waktu yang sedikit, membawa beban yang dikandungnya hingga melawan rasa sakit itu yang teramat mendalam. Semuanya hanya demi lahirnya seorang yang kini menjadi diri kita. Pantaskah kita menyia-nyiakannya?
Sedang beliau sangat berusaha agar mampu menjadi ibu yang terbaik bagi kita semua. Mendidik kita agar menjadi anak yang baik, merawatnya dengan sepenuh hati tanpa sedikitpun berkeluh kesah akan rasa lelah yang ia rasakannya. Beban yang ia tanggung tidaklah mudah,tidak juga ringan, namun ia dengan ikhlas menanggungnya sendiri.
Kasihnya sepanjang masa, namun terkadang sebagai seorang anak kita kurang akan menghargai usahanya dan terkadang menyia-nyiakan kasih sayang yang beliau berikan. Namun beliau selalu ada kata maaf,maaf dan maaf untuk anaknya. Selapang itukah hatinya,setulus dan sesabar itu kan dirinya? Sedang kita belum mampu untuk untuk membalasnya.
Bahkan ibu akan memastikan hal-hal kecil untuk anaknya seperi tentang makannya, belajarnya, tidurnya dan lain-lain. Beliau sedetail itu mengurusinya. Beliau akan mengingatkanmu ketika salah dengan caranya sendiri agar kita tidak mengulangi kesalahan yang sama. sikap perhatiannya mungkin yang akan paling membekas dalam diri, setiap kata yang terlontar dari mulutnya pastilah baik dan menjadi nasihat bagi kita.
Ibu merupakan seseorang yang dapat mengerti kita tanpa harus bercerita panjang lebar ,sebagai tempat sandaran ketika kita sedang bersedih dan terkadang sebagai tempat pelampiasan atas kebahagiaan kita.
Untuk para ibu didunia, kalian adalah sosok yang terhebat didunia, bersifat mendidik tapi tidak keras, bersifat tegas tapi tidak keras dan bersifat lembut tapi tidak lemah. Tanpa kalian semua,apalah aku?
Belajarlah dari seorang ibu, darinya kita bisa belajar untuk selalu bersabar,ikhlas,dan selalu bertanggung jawab atas apa yang dititipkannya kepadanya. Juga tabah dalam menjalankan atas apa yang Allah kehendaki, pantang menyerah, tanpa berkeluh kesah namun tetap semangat.
Terimakasih ibu atas apa yang telah engkau berikan kepada kami.Dan maafkanlah kami yang belum mampu membalas atas jasa-jasa yang kalian beri, maafkan kami belum mampu membanggakan dirimu, dan maafkan kami yang belum mampu jadi yang engkau inginkan
Bio datakuu,
Perkenalkan namaku Mirda ayu cantika, kelas 11 agama di MAN Temanggung, Tanggal lahir 31 Juli 2005 , Alamatku Janggar,Gedongsari,Jumo,Temanggung. No wa +62 882-2648-6674. Email [email protected]
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Makasih
Bagus banget Kakk
Keren Kakak