Ini adalah kali pertama saya membuat cerpen disini. Saya Milania dari SMP Negeri 171 jakarta (9G), di awal ini saya akan menyajikan sebuah cerpen dengan tema ibu. Judul yang saya angkat yaitu " My mother is my light " atau ibu ku cahaya ku.

My mother is my light

Karya Milania

Dia adalah sosok wanita yang sangat mulia, wanita yang hebat, wanita nomor satu dihidupku. Siapakah dia? Ya dia adalah ibu ku, ibu adalah orang yang sangat berarti, orang yang sangat aku sayangi. bagi ku ibu adalah segalanya. Ia bersinar bagai cahaya yang selalu beriku penerangan, selembut sutra kasih ibu 'kan selalu ku rasa dalam suka dan duka, ibu bagai matahari yang selalu bersinar sinari hidupku dengan kehangatan nya, ibu adalah cinta kasihku, terimakasih ku tak kan pernah terhenti.

Ibu itu guru segala nya bagiku, yang mengajari ku bahkan dari aku baru lahir. Dari mulai aku mengucap kata "aa", pertama kali makan, berjalan, dan... ya semuanya deh, karena setiap hari hari ku adalah pelajaran bagi ku. Memang ibu itu hebat sekali, Sulit diungkapkan dengan kata-kata, benar benar insan yang luar biasa. Ada suatu cerita dimana saat aku menerima raport dan ada nilai yang cukup kecil, belum memuaskan, bahkan aku saja kurang puas dengan hasilnya.

Ibu ku melihat nya dan bertanya "ini kenapa segini nilainya ?",

Aku hanya menjawab " tidak tau. " Memang aku juga tidak mengira hasilnya akan segitu.

Lalu ibu berkata " tidak mengapa, memang seperti biasa kan, awal memang segitu. Namanya juga proses, liat nanti, yang penting tetap semangat dan jangan putus asa. "

Ibu tidak pernah marah apapun hasilnya, karena ibu tau aku sudah berusaha. Ibu selalu memberi ku dukungan, memberi ku semangat dalam belajar. Ya walau tidak memberi secara materi dalam arti membantu ku dalam pelajaran, tapi yang aku rasakan adalah dukungan nya, semangat nya, perhatian nya yang selalu ku rasakan. Aku sangat bersyukur sekali.

Bagaikan embun yang sejukkan hati ini dengan kasih sayang nya, betapa sangat berarti nya ibu, pengorbanan ibu sungguh sangat berarti. Dan bagiku ibu tak kan pernah terganti.

Itulah cerpen karya saya yang bertema tentang ibu, terimakasih.

Jakarta, 13 Oktober 2023

Milania H.A