Muhammad Farhan Fadillah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Matsama (Masa Ta'aruf Siswa Madrasah)

Matsama (Masa Ta'aruf Siswa Madrasah)

Madrasah Aliyah Negeri 1 Langkat, suasana pagi di hari pertama masuk sekolah dipenuhi sorak-sorai hangat menyambut hari yang baru dimulai. Ratusan siswa baru berbaris rapi menunggu arahan dan bimbingan guru dan panitia di halaman sekolah. Mereka terlihat antusias dan ada beberapa yang sedikit cemas. Setiap orang ingin sekali bertemu dengan orang baru dan bisa menyesuaikan diri dengan lingkangan baru.

Saya Farhan, seorang siswa baru yang berada di antara barisan tersebut. Perasaan campur aduk dan rasa asing menyelimuti hati saya. Saya memandang dan melihat sekeliling, berharap menemukan wajah-wajah baru yang mungkin bisa menjadi teman dalam perjalanan baru saya.

Ketika itu saya menjadi bagian di sebuah kelompok yang berjumlah 35 orang. Kelompok tersebut tergabung dalam satu kelas. Kerajaan Perlak menjadi nama kelompok kami ketika itu dan di dalamnya terdapat seorang kakak asuh yang kami memanggilnya dengan sebutan Kak Una. Ia adalah kakak asuh kami yang sangat baik, berhati lembut, dan cantik.

Saat itu tidak ada satu pun yang saya kenal di ruangan tersebut. Saya duduk sendiri di sebuah kursi dan berharap ada seseorang yang mengisi kursi kosong tepat di sebelah saya. Seorang siswa datang menghampiri dan duduk di kursi kosong tersebut. Tiba-tiba ia mengulurkan tangannya dan memperkenalkan diri.

“Namaku Faidz”, ucapnya kepada saya dengan senyum tipis.

Saya meresponnya dengan senyuman sambil berjabat tangan dengannya yang telah mengulurkan tangannya terlebih dahulu.

“Farhan”, balas saya kepadanya. “Senang bertemu denganmu”.

Setelah kami berbincang sedikit, para siswa diminta untuk mengenalkan dirinya di depan kelas oleh kakak asuh kami. Para siswa duduk rapi di posisinya masing-masing, siap untuk memulai sesi perkenalan. Setiap siswa diminta untuk memperkenalkan diri dan menceritakan sedikit tentang latar belakang mereka yang mencakup nama, asal, serta hobi masing-masing. Ketika giliran saya tiba, saya maju dengan langkah sedikit ragu.

“Hai semuanya, nama saya Farhan. Saya tinggal di sebuah desa bernama Desa Suka Maju. Saya merupakan lulusan dari sebuah madrasah swasta yang berada di desa saya. Sekolah saya itu adalah MTs Swasta Nurul Islam Paluh Dungun. Saya suka membaca buku dan bershalawat”, kata saya ketika memperkenalkan diri dengan suara yang hampir berbisik.

Setelah seluruh siswa memperkenalkan dirinya masing-masing, kami diajak keliling sekolah oleh kakak asuh kami untuk mengenali tempat-tempat yang berada di sekolah tersebut. Kami berbaris secara berbanjar mengikuti Kak Una yang memandu kami mengenali tempat-tempat tersebut. Kami diajak dan diberi penjelasan ke ruangan Kepala Madrasah, kemudian ke ruang TU, aula, ruang WKM, ruang BP/BK, ruang OSIM, ruang keterampilan, UKS, ruang guru, mushalla, perpustakaan, dan kantin.

Hari-hari berikutnya diisi dengan pemaparan berbagai materi yang disampaikan oleh para guru yang menjadi pemateri saat itu. Berbagai materi diberikan kepada kami dan kami menyimaknya dengan tertib dan khusyuk. Materi-meteri tersebut bermanfaat bagi kami untuk menjalani kehidupan di sekolah tersebut. Yang mana diharapkan setelah kami menjalaninya di sekolah, kami dapat mengamalkannya di lingkungan masyarakat.

Di hari terakhir, diadakan sedikit perlombaan yang dibuat khusus untuk para siswa baru. Kak Una selalu memberikan support kepada kami dan membantu kami dalam membuat yel-yel yang akan dilombakan pada hari terakhir. Dengan segala ide yang dituangkan kami dapat menciptakan sebuah yel-yel untuk kami lombakan. Selain itu, perlombaan estafet juga diadakan untuk memperkuat kedekatan antar siswa baru. Hari itu diisi dengan berbagai kegiatan yang semakin mendekatkan para siswa baru. Mereka diajak untuk berkelompok dan menyelesaikan berbagai tantangan bersama.

Di hari terakhir Matsama, seluruh ekstrakurikuler yang ada di MAN 1 Langkat melakukan pertunjukkan dengan meriah dan pastinya dipenuhi dengan tepuk tangan dari para siswa yang menikmati setiap pertunjukan.

Matsama telah membuka pintu baru dalam hidup saya. Saya belajar bahwa dengan keberanian untuk membuka diri dan memperluas relasi, kekhawatiran atau ketakutan apapun bisa diatasi. Matsama mengajarkan saya untuk berani keluar dari zona nyaman dan mulai mengenal orang-orang baru. Dari perkenalan sederhana hingga kerja sama dalam kegiatan kelompok, semuanya membantu saya tumbuh. Matsama juga mengajarkan saya menemukan jati diri dan mengukir kisah baru dalam perjalanan hidup.

Saya kini siap menghadapi tahun-tahun belajar di MAN 1 Langkat dengan semangat dan keyakinan yang baru. Teman-teman yang saya temui selama Matsama kini sudah seperti keluarga sendiri. Kami berbagi tawa, kerja keras, dan kenangan yang tak terlupakan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

ceritanya bagusss semangat Farhan untuk judul selanjutnya di tunggu yaa

24 Jun
Balas



search

New Post