Pada suatu hari,hiduplah seorang abang dan adik yang bernama Uwais dan Salman.Mereka adalah yatim piatu sejak kecil.Ayah mereka ditembak dan ibunya terkena stroke.Begini ceritanya :

Pada saat itu,ibu melahirkan Salman ketika ayah sedang bekerja.

“Bayinya laki-laki atau perempuan dok?”Tanya ibu ke dokter

“Bayinya laki-laki,selamat bu zahidah”jawab dokter

Ketika itu,Uwais yang berumur 15 tahun sedang pergi menjenguk ibu ke rumah sakit diantar sama kakek.

“Cu uwais,kamarnya nomor berapa?”

“Nomor 15 madinah”

“Yang itu kek,yuk masuk

Merekapun masuk ke dalam kamar ibu,ketika itu,mereka bertanya-tanya dimana bayinya ternyata bayinya lagi di isolasi.Mereka pun pergi ke ruang tersebut dan bertemu bayinya

“Kek,nama bayinya siapa”

“Kata ibumu namanya salman”

“Oooo…”

Ketika Uwais dan salman selesai menjenguk ibu dai rumah sakit,mereka langsung mendengar kabar dari karyawan tempat bekerja ayah bahwa ayah telah ditembak oleh seseorang yang tidak mereka kenali tersebut.

“Inalillahi,sejak kapan kamu mengetahui hal tersebut”Tanya kakek ke karyawan

“Tadi kami melihat bapak Zaenuddin ditembak oleh orang yang tidak kami kenal,lalu ia menembak CCTV agar tidak ketahuan.kami tidak tau alasan orang tersebut menembak pak Zaenuddin.”karyawan menjelaskan dengan panjang lebar ke kakek

“Segera laporkan ke polisi!cepat!”

“Siap,pak!”

Lalu karyawan dari tempat kerja ayah pun melaporkan kejadian itu ke polisi.polisi pun langsung melacak siapa pelaku yang menembak ayah.Pelaku pun akhirnya ditemukan sedang membawa jasad-jasad yang dia simpan di gudang,akhirnya diapun dituntut 20 tahun dipenjara dan dikenakan denda sebesar 20 milyar rupiah.lalu mayat ayah dimandikan dan dikuburkan di pemakaman kampung kami.Ayah dikuburkan ketika bunda baru diizinkan pulang ke rumah,sedangkan Salman ketika itu masih delapan bulan dan sedang belajar agar bisa berjalan.Tetapi,ketika Salman sudah satu tahun dan baru lancar berjalan,Kelamaan harinya tiba-tiba ibu sulit berjalan dan tiba-tiba jatuh saat nekat ingin berjalan tanpa dibantu

“Astaghfirullah,ibu kenapa bisa jatuh?”

“Ibu tidak tau nak,tiba-tiba ibu susah berjalan”

“Harus dibawa ke rumah sakit nih bu”

“Gausah repot repot nak,ibu sehat-sehat aja kok”

“bukan masalah repot gak repot bu,memang harus dibawa ke rumah sakit”

Uwais pun segera menelpon ojek mobil untuk mengantar ibu ke rumah sakit,sesampai di rumah sakit,Uwais segera membayar ongkos.

“ongkosnya berapa pak?”

“25.000 aja dek”

Uwais pun bertanya kenapa ibu semakin hari semakin sulit berjalan,ia bertanya kepada dokter

“Dok,ibu saya semakin hari semakin sulit berjalan,memangnya ibu kenapa ya dok?”uwais bertanya kepada dokter.

“Apakah ibumu juga sulit memahami,beraktivitas,atau sejenisnya?”ucap dokter

“Iya dokter,selain sulit berjalan,ibu juga sulit bicara,memahami,juga susah untuk mengangkat kedua lengan tangan dan semakin hari semakin parah dok”

“Berarti ibu kamu kamu itu terkena penyakit stroke nak”

“Astaghfirullah,beneran dok?”Uwais pun tidak percaya ibunya terkena penyakit stroke ketika baru 1 tahun melahirkan Salman.Ibu pun dibawa ke IGD untu diperiksa

Uwais pun pulang dan mengabarkannya ke kakek bahwa ibu terkena penyakit stroke.

“Yang betul cu uwais!?”Tanya kakek panik

“Iya kek betul,tadi aku sudah periksa ke dokter,dibilang ibu terkena stroke,Uwais mau masuk kamar dulu ya kek mau ngabarin ke orang lain”

Kakek pun bingung kenapa ibu bisa terkena stroke. “Kenapa ya,anakku, zahidah bisa terkena penyakit stroke,padahal waktu itu dia terlihat sehat-sehat aja kok,tapi,apa ya penyebabnya,bingung aku”

Kakek pun tertidur di sofa ruang tamu karena kelelahan untuk memecahkan jawaban tersebut Uwais pun menyelimuti kakek yang tertidur pulas di sofa ruang tamu.Keesokan harinya,Uwais pun bangun untuk salat subuh,ternyata yang membangunkan Uwais adalah Salman.Uwais pun sadar bahwa Salman tidak tidur malam.Dia ternyata hanya masuk kamar,tapi dia hanya main sama guling,ketika sudah adzan,Salman pun melemparkan guling ke abangnya dan tertawa melihat abangnya kesakitan dilempar guling,hadeuuh Salman ternyata nakal juga ya..,tapi gapapa juga sih udah bangunin abang untuk salat subuh walau dengan kekerasan yang tidak terlalu keras hehehehe..ketika sudah selesai salat subuh,Uwais pun bermain bersama adiknya yang bernama Salman.

“Eh,kakek udah salat?”

“Kakek udah salat subuh tadi”

“Udah jam 08:00 pagi nih kek,yuk kita jenguk ibu”

“Ayuk,eh kita naik kendaraan apa”Tanya kakek

“Naik ojek mobil kek,itu udah sampai yuk naik”jawab Uwais dengan nada tenang

Ketika sampai dirumah sakit ternyata mereka terlalu cepat pergi ke rumah sakit dan masih ditutup pagar.

“gimana nih kek, itu ada tulisan DITUTUP”

“Kita ngopi aja dulu sambil tunggu gerbangnya dibuka.tuh ada warung,yuk ngopi”

Merekapun memesan teh hangat dan mereka ngobrol-ngobrol layaknya kawan yang sudah lama berpisah tapi bertemu di suatu tempat.

Sebenarnya di warung itu memang sudah banyak banget orang,padahal masih jam delapan pagi hingga pada akhirnya gerbang di rumah sakit pun terbuka.Mereka pun bertanya kepada dokter.

“Dok,Ibu saya dimana dok”

“Kabar buruk menimpamu Uwais”

“Dok,memangnya apa kabar buruk yang menimpa saya dok”Uwais pun menjadi bingung

“Ibu kamu meninggal karena terkena stroke”

“Inalillahi wa ina ilaihi raji’un”Uwais pun menangis karena mendengar kabar tersebut.Lalu ibunya pun dimakamkan tepat di samping ayahnya.Sejak itulah kedua kakak beradik itu menjadi yatim piatu.Tetapi,ketika Salman sudah lima tahun,mereka pun sedang bermain bersama Uwais, tiba-tiba ada suara ledakan yang sangat keras,apakah yang sedang terjadi?