Pergaulan adalah interaksi sosial yang dilakukan individu dengan individu lain atau kelompok. Pergaulan ini sangat berpengaruh untuk pembentukan modal sosial dalam diri seseorang, terutama pada seseorang yang memasuki fase remaja. Pada fase ini remaja memiliki dorongan untuk mengetahui lebih tentang dunia dan menjadikan mereka menjadi pribadi yang lebih berani. Akan tetapi walaupun memiliki keberanian mereka masih labil dan belum mampu berfikir panjang. Hal ini dapat menyebabkan mereka masuk ke dalam pergaulan bebas.

Secara umum pergaulan bebas adalah perilaku individu atau kelompok yang menyimpang, perilaku menyimpang diartikan sebagai tingkah laku seseorang terhadap lingkungan yang bertentangan dengan norma-norma dan hukum yang ada di dalam masyarakat. Menurut B.Simanjuntak pergaulan bebas adalah sebuah proses interaksi antara seorang dengan orang lain tanpa mengikatkan diri pada aturan-aturan baik undang-undang maupun hukum agama serta adat kebiasaan.

Pada zaman sekarang yang telah berkembang dan modern ini ada banyak sekali remaja yang terjerumus pada pergaulan bebas. Pergaulan bebas pada remaja ini bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti dorongan dari teman-temannya untuk melakukan hal yang negatif, kurangnya perhatian dari orang tua, kurangnya wawasan agama, lingkungan sekitar yang kurang baik, dan adanya pengaruh dari media sosial. Adapun perilaku menyimpang yang diperbuat seperti melakukan pelecehan seksual, mengonsumsi narkoba, meminum minuman keras, berpakaian yang tidak pantas, perkelahian antar golongan, dan hal-hal lainnya yang menyimpang norma agama dan norma kesusilaan. 

Dampak dari pergaulan bebas tersebut tidaklah main-main, dampak tersebut bisa dirasakan oleh diri sendiri, keluarga, dan orang lain. Dampak dari pergaulan bebas bagi diri sendiri antara lain, dapat merusak mental, fisik, kesehatan, dan masa depan remaja. Adapun dampak dari pergaulan bebas bagi masyarakat sekitar dan keluarga adalah, dimulai dari mengganggu ketertiban dan kenyamanan lingkungan, menjatuhkan nama baik keluarga dan lain-lainnya.

Ketika seorang remaja masuk ke dalam pergaulan bebas maka akan memiliki dampak pada karakter mereka, remaja akan mengalami tekanan emosi dan mental, mudah gelisah, tidak sabar, tidak ingin mengalah, tidak menghargai orang tua, dan bersikap semaunya. Adapun cara untuk keluar dari pergaulan bebas tersebut antara lain, dengan tumbuhnya kesadaran dari diri sendiri untuk keluar dari pergaulan bebas dan ingin berubah menjadi pribadi yang lebih baik, serta support dari orang sekitar.

Pergaulan bebas ini adalah hal yang sangat merugikan bagi remaja, mulai dari prestasi mereka yang menurun, pupusnya impian mereka, dipandang buruk oleh masyarakat, dan merusak perilaku, moral, dan akhlak mereka. Agar kita terhindar dari pergaulan bebas tersebut adalah dengan cara mencegahnya, Pergaulan bebas ini dapat kita cegah dengan memperluas ilmu pengetahuan, melakukan hal-hal yang positif, menghindari perbuatan yang menyimpang dan selektif dalam memilih teman.

Dari pembahasan di atas kita semua tahu bahwa pergaulan bebas ini dapat membunuh moral anak bangsa, sebagai anak bangsa itu harus memiliki karakter yang baik dan kuat agar nantinya akan dapat mewujudkan impian bangsa dan sebagai penerus untuk masa depan bangsa. Jika penerus generasi memiliki karakter yang buruk maka lama kelamaan masa depan negara akan hancur. Dan sekarang pergaulan bebas ini seolah hal yang sudah lumrah kita temui di negara kita ini, seperti banyaknya kasus-kasus tentang seorang pelajar yang hamil di luar nikah, banyaknya remaja yang mengadakan balapan liar, remaja yang menjadi pecandu narkoba, remaja yang melakukan tindakan pembunuhan, dan tindakan kriminal lainnya.

Oleh karena itu, agar tidak bertambahnya remaja yang masuk ke dalam pergaulan bebas adalah dengan memberikan edukasi terhadap anak-anak yang akan memasuki usia remaja, tentang bahayanya pergaulan bebas ini. Edukasi tersebut dilakukan untuk menjaga masa depan anak dan generasi penerus bangsa yang akan datang. Selain itu, perlu juga pengawasan dan perhatian dari orang tua untuk selalu memberikan hal-hal yang positif bagi anak-anaknya. Untuk para remaja sekarang, hendaknya harus mengenal mana perbuatan yang baik dan benar, fokus pada pendidikan untuk mewujudkan cita-cita yang akan dicapai, tidak terpengaruh oleh dunia luar yang tidak baik, dan jangan lupa untuk selalu beribadah dan menguatkan iman agar tidak terjerumus oleh hal-hal yang diharamkan agama.

Hollaa nama saya Meylina Syifa Choirunnisa, saya lahir di Jember, Jawa timur, pada tanggal 31 Mei 2008, Umur saya sekarang masih 14 tahun. Jabatan saya sekarang adalah sebagai siswi yang masih duduk di bangku sekolah SMP kelas 3, saya bersekolah di MTSN 1 JEMBER. Sebentar lagi saya akan melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi yaitu SMA. Saya adalah anak sulung dari 2 bersaudara, saya memiliki adik laki-laki yang sekarang masih duduk di bangku SD kelas 1. Nama email saya adalah [email protected]. , no handphone 085819901581, dan nama Instagram saya @mylinsyf. Sekian dari saya bye byee