Impian adalah suatu harapan seseorang yang mengubah sesuatu yang tidak nyata menjadi nyata. Dari dulu saya sangat mengimpikan untuk menjadi pemain sepak bola yang terkenal. Tetapi saya rasa diri saya tidak bisa mencapai itu semua karna fisik saya sangat tidak mendukung, oleh karena itu sampai sekarang impian ku menjadi pemain sepak bola pun masih belum terwujud.

Kedua orang tua saya sangat tidak mendukung, dan menganggap remeh saat saya ingin masuk sekolah sepak bola. Mereka berkata kepadaku " buat apa kamu ingin menjadi pemain sepak bola ?, tidak ada gunanya kamu menjadi pemain sepak bola, lebih baik kamu belajar dengan sungguh-sungguh dan tekun untuk mewujudkan impian mu yang lebih baik lagi ". Saya mengerti apa yang ada di pikiran mereka, semoga Kedua orang tuaku mendukung impian yang aku impikan.

Bukan ilmu pengetahuan saja yang harus kita pelajari, kita juga harus menyeimbangkan olahraga juga. Agar otak kita bisa berfikir cerdas saat tubuh kita dalam keadaan sehat. Apa susahnya kalau kita menyeimbangkan ilmu pengetahuan dan olahraga, otak kita kan butuh refreshing juga. Saat di sekolah ada sebagian dari temanku yang menyukai sepak bola, sebagian temanku mempunyai impian programmer, qiro'ah, tni dan lain sebagainya.

Selain Kedua orang tua saya tidak mendukung, saya masih punya masalah di bagian fisik. Dulu badan saya sangat kurus dan saya jarang olahraga, nafas saya pun tidak kuat saat lari jauh, mudah capek dan sering sakit saat kecapean. Saya berfikir bagaimana caranya agar saya bisa mencapai semuanya. Tetapi saya tetap tidak menyerah, semua itu adalah rintangan yang harus saya hadapi. Tetapi dalam pemikiran saya itu sangat mustahil tapi tekad saya sudah bulat, maka saya harus meneruskannya.

Saya berlatih berlari pada pagi dan sore hari, makan dan minum yang bergizi, untuk membentuk tubuh saya agar fisik nya kuat. Dari situ saya berfikir bahwa saya Insyaallah bisa menjadi pemain sepak bola yang aku impikan, dan saya akan tunjukkan kepada kedua orang tua kalau aku bisa. Tiga bulan pun berlalu, badan saya sudah mulai berisi dan fisik saya sudah kuat. Pada saat saya masuk MTs, di sekolah ku ada berbagai kegiatan ekstrakurikuler. Lalu ada temanku yang bertanya padaku " kamu mau ikut ektra apa? " saya menjawab " aku bingung " lalu temanku menawarkan ku untuk mengikuti ekstra futsal. Lalu saya bertanya " apa itu futsal " teman saya menjawab " futsal itu semacam sepak bola tapi futsal ini menggunakan lapangan kecil dan hanya bisa dimainkan 5 orang saja " saya menjawab " ohh oke ". Dari situ lah saya berfikir, bukan ini sepak bola yang saya mau. Tapi sepak bola yang saya mau adalah sepak bola yang di mainkan banyak orang dan bisa menjadi salah satu timnas garuda itu adalah impian saya dari dulu.

Meskipun saya tidak masuk sekolah sepak bola tapi ini kesempatanku untuk melatih fisik saya di ekstra futsal. Karena dari sini saya lebih bisa memahami sepak bola. Pada saat ekstra futsal di sekolah, saya di bully karena permainan saya buruk. Di situ saya tidak terima, jadi saya berusaha untuk giat latihan dan berusaha menjadi lebih baik dari mereka, berlatih dan terus berlatih tanpa ada rasa lelah dan tanpa mengenyampingkan belajar karna belajar itu tujuan utamaku. Memang saya menyadari bahwa bakat saya tidak di futsal tapi di sepak bola . Tetapi apa salahnya jika kita mencoba itu semua dari nol dan membuat mereka semua mengenal kita dari olahraga itu.

Semoga impian ku kelak terwujud dan bisa membuktikan kepada kedua orang tua ku bahwa aku bisa menjadi pemain sepak bola terkenal yang aku impikan. Jadi untuk teman-teman semua janganlah patah semangat, kejarlah impianmu dengan sungguh-sungguh, belajar, berdoa, dengan keyakinan bahwa kamu bisa mewujudkan impianmu itu.

Perkenalkan nama saya M.Bintang Rifat Rofiqi, saya lahir di Jember 11 Desember 2008, saya sekolah di MTsN 2 JEMBER, kalau kalian ingin chat saya, ini email saya [email protected], atau no wa 089685661019