Antara buku dan teman

membaca buku menjadi landasan hidup dan teman menjadi raga bagi tubuh

Buku adalah suatu benda yang menjadi landasan setiap orang, dari benda itulah orang bisa mengetahui segala hal, setiap apapun yang ingin kita ketahui, dengan membaca bukulah jalannya.

Di kala waktu kecil, buku menjadi hal yang di gemari, di manapun buku tergeletak apapun jenisnya ingin rasanya membaca, sampai-sampai hal yang membuat lucu, ketika melihat tulisan apapun di dinding, di tembok atau di jalan pasti hal yang paling utama di lakukan terlebih dahulu diam sekejap lalu membacanya, samapai-sampai tertinggal rombongan karena terlalu pokus untuk membaca, tapi hal itu menjadikan ajang prestasi banginya.

Dari hal terkecil bisa menjadi besar, dengan membaca awalnya hanya sekedar iseng, karena apapun jenis dari bukunya yang kita baca, menjadikan pengetahuan yang lebih untuk kita. Pengetahuan tidak cukup dari apa yang di berikan oleh guru, pengetahuan yang lebih, bisa kita dapatkan dengan cara membaca buku dari sumber apapun, misalnya buku majalah, koran surat kabar, atau artikel.

Namun hal itu membuatnya menjadi jauh dari teman-teman, rasanya hanya buku teman yang bisa membawanya menuju kebaikan, sehingga dia tidak tahu rasanya keindahan ketika sedang bersama dengan teman-teman.

Ketika kita sudah senang dengan membaca buku, bukan berarti kita menjadi lupa dengan teman-teman yang selalu menjadi penguat bagi kita, justru hal yang harus di lakukan, kita menggemari buku, juga mengajak teman-teman yang lain supaya gemar pula, itu pun membuat satu landasan pahala bagi kita, dengan bisa mengajak pada kebenaran. pahala yang bisa kita dapat bukan hanya sekedar dari segi beribadah, dengan mengajak kebaikan kepada orang lainpun menjadi satu landasan yang kuat untuk mendapatkan pahala, salah satu kebaikan itu dengan mengajak orang lain supaya gemar membaca menjadikannya menjadi tahu dalam segala hal.

Bukan berarti karena buku kita bisa jauh dengan teman, dan ketika menjadi dekat dengan teman bukan berarti pula meninggalkan aktivitas kebiasaan yang sering di lakukan, membaca buku tidak akan merubah hal itu jika kita bisa memenej waktunya, membaca buku bukan menjadi landasan jauh dengan teman, dengan menbaca buku pula tidak menutup kemungkinan kita tidak bisa merasakan keindahan ketika bersama dengan teman.

Sekalipun itu buku atau teman semuanya bisa kita lakukan secara bersamaan, teman tidak menggangu proses menbaca kita, juga buku tidak mengganggu aktivitas bermain dengan teman, maka sebaik-baiknya manusia itu, dia yang bisa menjadikan dua hal yang berbeda menjadi satu.,

Tak sadarkan diri bisa membuat kita akan lupa dengan kewajiban kita sebagai pelajar untuk belajar dan membaca, membaca menjadi paktor utama untuk seorang pelajar, namun bukan berarti hanya pelajarlah yang membutuhkan membaca, orang yang sudah bukan pelajarpun wajib untuk membaca, dia bisa mengetahui hal apa yang harus dia lakukan, seperti perbedaan seorang petani yang sering membaca dengan tidak, hasil panennya pun pasti beda.

Semakin kamu banyak membaca tak terasa semakin banyak pula pengetahuan yang di dapat.

Amat pentingnya membaca bagi setiap orang, dengan sering membaca kita bisa mengetahui hal yang mungkin kebanyakan orang lain tidak tahu, sumber apapun bisa muncul di benak pikiran tak lain awalnya hanya dengan sering membaca.

Kesadaran diri bisa timbul dari membaca, dengan membaca buku bukan hanya pengetahuan yang bisa kita dapat, namun kesadaran diri pun bisa kita raih dengan membacanya, melangkah ke jalan yang salah. Membaca buku sumber dari segala hal, seperti membaca buku motivasi yang membuat kita sadar dengan apa yang kita lakukan, kita bisa menjadi orang baik muncul ketika sudah membaca buku.

Teman bukan landasan kita tidak bisa membaca, bukan pula karenanya waktu untuk membaca habis dengan sia-sia, melainkan membaca bisa menjadikan teman semakin banyak, karena mereka tahu bahwa seseorang yang sering membaca pengetahuannya pun akan lebih darinya, seorang teman yang baik pasti mencari teman yang baik pula, seorang pembaca yang baik pasti membaca hal yang baik pula.

Membaca buku, bergabung dengan teman, dua hal yang berbeda namun bisa menjadi sama dengan menjadikannya menjadi satu.

Jadi membaca buku menjadi landasan hidup dan teman menjadi raga bagi tubuh.

BIODATA PENULIS

Nining mayda khomsiah, lahir di Cianjur,06 maret 2003, seorang pelajar di MA Al-HANIF cibeber kelas XII IPA, pengalamannya di organisasi osis sebagai bidang kesehatan dan kebersihan, dan di pramuka sebagai juru adat, dia pula sebagai anggota saka bakhti husada cibeber, cita-citanya menggeluti di bidang kesehatan.

Email [email protected]

WA 081563225105

IG Niningmaydakhomsiah51

FB Nining mayda khomsiah